MAKALAH MELAYANI PASIEN SAKIT RINGAN TENTANG OBESITAS
PENDAHULUAN
Dewasa ini masalah kegemukan (obesitas) merupakan masalah
global yang melanda masyarakat dunia baik di negara maju maupun negara
berkembang termasuk Indonesia. Perubahan gaya hidup termasuk kecenderungan
mengkonsumsi makanan yang mengandung lemak tinggi merupakan faktor yang
mendukung terjadinya kelebihan berat badan (overweight) dan obesitas. Berbagai
upaya untuk melangsingkan tubuh telah banyak dilakukan diantaranya dengan
pengaturan makanan, merubah gaya hidup, pemberian obat dan pembedahan untuk
mengurangi lemak atau mengangkat sebagian usus.
Obesitas merupakan permasalahan sejak zaman dahulu kala.
Keadaan ini adalah merupakan salah satu kelainan metabolisme yang paling lama
tercatat dalam suatu sejarah seperti terlihat pada sebuah patung tanah liat
yang berasal dari zaman lebih kurang 22.000 SM. Patung tersebut menggambarkan
seorang wanita setengah baya yang obesitas. Obesitas kemudian masih selalu
tercatat sepanjang sejarah, sejak zaman Mesir dan Yunani purba, bahkan sampai
sekarangpun tetap menjadi persoalan, terutama dalam hal pengobatannya.
Obesitas menimbulkan berbagai dampak, baik dari segi
psikososial maupun masalah medis. Orang yang obesitas mempunyai banyak
kesulitan dalam melakukan aktivitas fisik sehari-hari dan orang yang obesitas
pun mengeluarkan biaya sehari-hari untuk pakaian dan makanan yang lebih besar
dan dapat pula mempunyai masalah dalam hubungan suami istri dan pada anak kecil
sering ditemukan persoalan identifikasi diri. Bagi penderita obesitas sendiri
dapat pula timbul rasa rendah diri, rasa tertekan, serta keputusasaan dan
menimbulkan keinginan yang besar untuk menjadi lebih ramping, yang terlihat
dengan keinginan untuk menjalani berbagai macam program diet makanan rendah
lemak dan serat sehat.
BACA JUGA: MAKALAH SISTEM MUSKULOSKLETAL DAN PERILAKU
BACA JUGA: MAKALAH SISTEM MUSKULOSKLETAL DAN PERILAKU
BAB II
PEMBAHASAN
Dulu kegemukan identik dengan kemakmuran, akan tetapi
sekarang kegemukan merupakan suatu kelainan atau penyakit.
Obesitas saat ini disebut sebagai the New World Syndrome,
angka kejadiannya terus meningkat dimana-mana.
Di seluruh dunia, kini dilaporkan ada lebih dari satu miliar
orang dewasa dengan berat badan lebih (gemuk), dan paling sedikit ada 300 juta
orang yang masuk kategori obesitas (BMI di atas 30). Di Amerika Serikat dan
negara-negara maju di Eropa Barat misalnya, hampir dua per tiga penduduk mengidap
kegemukan; sedangkan di Indonesia, dapat dikatakan lebih dari seperempat
penduduk memiliki berat badan berlebihan.
Efek jangka panjang daripada seseorang yang memiliki berat
badan yang ideal atau sehat adalah risiko timbulnya beberapa penyakit menjadi
lebih kecil. Banyak penyakit dapat dikaitkan dengan obesitas, misalnya kencing
manis, tekanan darah tinggi, penyakit jantung koroner, stroke, bahkan beberapa
penyakit kanker.
A. Penyebab terjadi Obesitas
Biasanya obesitas timbul karena jumlah kalori yang masuk
melalui makanan lebih banyak daripada kalori yang dibakar, ke-adaan ini bila
berlangsung bertahun-tahun akan mengakibatkan penumpukan jaringan lemak yang
berlebihan dalam tubuh, sehingga terjadilah obesitas.
Misalnya satu batang coklat sehari yang dikonsumsi, ini
setara dengan kelebihan 100 kalori per hari, bila berlangsung terus menerus,
akan berakibat penambahan 5 kg berat badan dalam 12 bulan, atau lebih dari 50
kg dalam 10 tahun. Disamping itu, keadaan lingkungan seseorang dan faktor
keturunan juga berpengaruh akan timbulnya obesitas.
Selain obat-obatan tertentu, beberapa hormon tertentu yang
mempengaruhi nafsu makan seseorang dapat pula menimbulkkan obesitas. Kalori per
hari, bila berlangsung terus menerus, akan berakibat penambahan 5 kg berat
badan dalam 12 bulan, atau lebih dari 50 kg dalam 10 tahun.
Disamping itu, keadaan lingkungan seseorang dan faktor
keturunan juga berpengaruh akan timbulnya obesitas. Selain obat-obatan
tertentu, beberapa hormon tertentu yang mempe-ngaruhi nafsu makan seseorang
dapat pula menimbulkkan obesitas.
B. Macam Obesitas
Secara
umum obesitas dapat dibagi atas dua kelompok besar:
1. Obesitas Tipe Android atau Tipe
Sentral
Badan berbentuk gendut seperti gentong, perut membuncit ke
depan, banyak didapatkan pada kaum pria. Tipe ini cenderung akan timbul
penyakit jantung koroner, diabetes, dan stroke. Banyak didapatkan pada kaum
pria. Tipe ini cenderung akan timbul penyakit jantung koroner, diabetes, dan
stroke.
2. Obesitas Tipe Ginoid
Banyak pada kaum wanita terutama yang telah masuk masa
menopause, panggul dan pantatnya besar, dari jauh tampak seperti buah pir.
C. Cara Mengukur Obesitas
Tempatkan timbangan badan di kamar mandi anda, inilah
langkah pertama tanda anda mulai sadar akan pentingnya memperoleh berat badan
yang sehat. Ada dua cara yang paling umum dilakukan untuk mengetahui apakah
kita sudah memiliki berat badan yang ideal. Pertama adalah mengukur BMI (Body
Mass Index), yang kedua adalah mengukur Lingkar Pinggang atau Waist
Circumference.
Dengan mengukur tinggi badan (dalam meter) dan berat badan
(dalam kilogram), kemudian masukkan ke dalam rumus sebagai berikut:
(dalam kilogram), kemudian masukkan ke dalam rumus sebagai berikut:
Contoh seseorang dengan berat badan 70 kg dan tinggi badan
160 cm, maka didapatkan.
Untuk orang Asia, BMI normal rata-rata adalah 20 - 23, sedangkan menurut WHO, idealnya adalah 22 - 25. Jika BMI di atas 25, maka kita harus berhati-hati agar ketat menjaga diet serta berolahraga secara teratur.
Untuk orang Asia, BMI normal rata-rata adalah 20 - 23, sedangkan menurut WHO, idealnya adalah 22 - 25. Jika BMI di atas 25, maka kita harus berhati-hati agar ketat menjaga diet serta berolahraga secara teratur.
Interpretasi BMI Secara Umum
Berat
Badan Kurang (Underweight): BMI dibawah 20. Pikirkan untuk mengkonsumsi makanan
dengan kalori lebih, perlu konsultasi ke dokter atau ahli gizi.
Berat Badan Normal (Healthy Weight): BMI 20-24.9.
Pertahankan terus diet anda dan tetap teratur berolahraga.
Berat Badan Lebih (Overweight): BMI 25-29.9. Segera sadar
untuk mulai menurunkan berat badan anda dengan berdiet dan berolahraga.
Obesitas (Very Overweight atau Obese): BMI diatas 30. Harus
segera bertindak menurunkan berat badan anda de-ngan diet dan berolahraga,
datang ke dokter anda untuk ber-konsultasi, periksa apa sudah mengidap
komplikasi seperti tekanan darah tinggi, diabetes mellitus atau yang lain.
Perlu diingat bahwa pengukuran BMI ini tidak akurat bila
dipakai untuk orang tertentu, misalnya body builder atau atlit (otot mempunyai
berat lebih daripada lemak), anak, orang tua, wanita hamil, atau orang dewasa
yang pendek (tinggi badan kurang dari 5 feet atau 150 cm). Perhatikan pula
faktor-faktor pengaruh lain, seperti bagaimana keluhannya, bagaimana
kelihatannya dari luar, bajunya ketat atau kendor, serta pekerjaannya yang
menentukan berapa kira-kira kalori yang dibakar atau yang dibutuhkan setiap
hari.
Waist Circumference (Lingkar Pinggang )
Letakkan pengukur pada pinggang tepat di atas tulang
panggul, ukurlah lingkar pinggang pada saat mengeluarkan nafas. Lingkar
Pinggang yang normal atau sehat adalah dibawah 88 cm (35 inches) untuk wanita
dan dibawah 102 cm (40 inches) untuk pria.
Selain penting untuk kesehatan dan kualitas hidup, kita
harus mengenal betapa bahayanya seseorang apabila mempunyai berat badan berlebihan
atau obesitas.
Obesitas dapat diikuti dengan beberapa komplikasi atau penyakit, misalnya:
Obesitas dapat diikuti dengan beberapa komplikasi atau penyakit, misalnya:
Diabetes Mellitus
Orang gemuk dengan BMI di atas 25, tiap peningkatan BMI 1
angka mempunyai kecenderungan menjadi kencing manis sebesar 25%. Dengan
bertambahnya ukuran lingkaran perut dan panggul, terutama pada obesitas tipe
sentral atau android, menimbulkan resistensi insulin, suatu keadaan yang
menyebabkan insulin tubuh tidak dapat bekerja dengan baik, maka terjadilah
kencing manis.
Hipertensi
Tekanan
darah tinggi atau di atas 140/90 mm Hg, terdapat pada lebih dari sepertiga
orang obesitas.
Gagal
Jantung
Sekalipun
tanpa tekanan darah yang tinggi, obesitas sendiri sudah dapat mengakibatkan
kelemahan otot jantung atau cardiomyopathy, sehingga mengganggu daya pompa
jantung.
Stroke
Seiring
dengan meningkatnya tekanan darah, gula dan lemak darah, maka orang obesitas
sangat mudah terserang stroke.
Gagal Nafas
Akibat
kegemukan menyebabkan kesukaran bernafas terutama pada waktu tidur malam (sleep
apnea), keadaan yang berat dapat menim-bulkan penurunan kesadaran sampai koma.
Nyeri Sendi
Osteoartritis
biasanya terjadi pada obesitas, nyeri sendi umumnya pada sendi-sendi besar
penyanggah berat badan, misalnya lutut dan kaki. Pengapuran dan bengkak sendi
akan bertambah dengan bertambahnya usia atau memasuki masa menopause.
Batu Empedu
Pada
obesitas dengan BMI diatas 30 didapatkan kecenderungan timbul batu empedu dua
kali lipat dibandingkan orang normal; pada obesitas dengan BMI lebih dari 45,
ditemukan angka 7 kali lipat.
Psikososial
Masalah
obesitas bukan semata-mata masa-lah medis, tetapi juga menimbulkan banyak
persoalan psikososial, si gemuk bukan hanya mengalami kesukaran belajar, tidak
memperoleh pendidikan dengan baik, tetapi juga kelak sukar mendapatkan
pekerjaan yang baik, termasuk hubungan sosial, keluarga, dalam hal berteman,
umumnya mengalami hambatan yang berdampak pada kepribadian dan kejiwaan
seseorang. Depresi, reaksi cemas, atau stres, banyak didapatkan pada orang
gemuk, terutama kaum wanita.
Kanker
Laporan
terbaru WHO memperkirakan obesitas dan hidup yang santai bertanggung jawab atas
timbulnya kanker payudara, usus besar, endometrium, ginjal, dan esofagus. Di
Inggris, 20-30 ribu kasus kanker per tahun terdapat pada kaum obesitas.
Terbukti pula hubungan kuat antara obesitas dengan risiko timbulnya kanker
pankreas, rahim, prostat, dan indung telur.
Angka Kematian Meningkat
Penelitian dari Framingham Heart
Study di Amerika Serikat mene-mukan bahwa pria maupun wanita dengan usia lebih
dari 40 tahun dan berat badan berlebihan atau BMI lebih dari 30, diperkirakan
umurnya 7 tahun lebih pendek daripada orang dengan berat badan normal.
D. Cara Mencapai Berat Badan Ideal
Pertama harus sadar bahwa anda sudah gemuk atau obesitas.
Selanjutnya perlu ada kemauan untuk menjadi lebih kurus. Tidak ada cara
menurunkan berat badan yang instant. Menurunkan berat badan tidak dapat
dilakukan secara cepat. Jangan ada pikiran bahwa menurunkan berat badan itu
mudah. Jangan percaya dengan miracle diet yang mengklaim bisa menurunkan berat
badan 8 - 10 kilo dalam waktu 7 hari. Ingat kebanyakan berat badan akan kembali
naik lagi bila upaya penurunan berat badan tidak dilakukan dengan teratur dan
kontinyu.
Yang paling realistis atau masuk akal adalah menurunkan
berat badan anda 3 - 5 kilogram dalam satu bulan, ini tidak spektakuler, namun
aman dan bermanfaat.
Mulailah Dengan Diet
Diet
adalah kunci utama penurunan berat badan, para ahli mengakui bahwa dengan diet
yang benar anda telah memenangi separuh pertempuran menurunkan berat badan! Diet
yang rendah kalori dan tinggi serat perlu diupayakan, disamping pembakaran yang
teratur melalui olahraga setiap hari, sehingga tercapai balance yang negatif,
pembakaran kalori lebih banyak daripada pemasukan (baca buku: Mengenal Makanan
Sehat).
Ada
beberapa tips yang bisa kita pegang dalam berdiet:
- Enggan makan lebih, katakan tidak kepada makanan ekstra. Banyak orang tidak tahu apakah ia benar-benar lapar, mungkin saja sebenar-nya hanya haus, coba minum 1 - 2 gelas air dulu, dan tunggu 10 - 15 menit kemudian untuk mengetahui apakah memang anda lapar atau tidak.
- Makan perlahan, gigit lebih kecil dan kunyah dengan baik. Jangan sampai sangat lapar sehingga makan dengan cepat dan lahap. Ingat, perlu waktu sekitar 20 menit bagi makanan dalam perut untuk memberi pesan bahwa anda sudah kenyang.
- Bila perlu makanan kecil, cari snack rendah kalori seperti buah, atau roti gandum.
- Bila makan bersama, sibukkan diri anda dengan melayani yang lain; jangan berpikir untuk menghabiskan makanan sisa karena takut atau sayang makanan yang terbuang. Hindari makanan fastfood, junkfood, atau makanan all you can eat.
- Bila anda memasak, hindari banyak mencicipi; pilih masakan yang rendah lemak, baca label makanan dengan baik. Sebagai pedoman, jangan mengkonsumsi makanan yang mengandung lemak total lebih dari 8 gram dan lemak jenuh lebih dari 3 gram per 100 gram makanan. Lebih baik masak dengan cara dikukus, dibakar, direbus, atau dalam atau dalam microwave, daripada digoreng atau dipanggang.
- Hindari alkohol, karena kalorinya tinggi tapi nutrisi lainnya sangat kurang. Minum kopi atau teh tanpa gula, mungkin pada dua minggu pertama terasa pahit, akan tetapi kelak anda akan merasakan yang tawar itu juga sedap.
- Saling mengingatkan dengan teman atau keluarga untuk makanan yang sehat.
- Makan yang seimbang, artinya yang dimakan dan diminum sesuai dengan kalori yang dibutuhkan.
- Hindari godaan, jangan menyimpan banyak camilan di kamar atau tempat kerja, jangan belanja makanan pada saat anda lapar.
- Pilih makanan kaya serat karena lebih cepat mengenyangkan. Batasi pemakaian garam dalam makanan.
Jangan Lupa Olahraga
Kebiasaan hidup santai (sedentary life), nonton tv atau main
game sambil terus mengunyah makanan kecil akan berdampak obesitas. Suka naik
lift atau eskalator ketim-bang naik tangga juga merupakan kebiasaan buruk.
Mulailah berolahraga dengan teratur, minimum 3 kali
seminggu, dan paling sedikit 20 menit lamanya setiap kali anda berolahraga.
Selanjutnya biasakan berolahraga setiap hari, jalan 30 menit tiap hari akan
membakar 150 kalori, dan dapat menurunkan berat badan hingga 6-7 kilogram dalam
setahun.
Selain menurunkan berat badan, olahraga meningkatkan
metabolic rate, otot menjadi lebih besar, otot ini akan membakar kalori lebih
banyak daripada lemak. Pilih olahraga yang anda senangi dan anda merasa enjoy.
Yang ringan seperti pekerjaan sehari-hari, misalnya menggosok, menyapu,
berkebun, jalan, naik turun tangga; bila olahraga “resmi”, dianjurkan jogging,
sepeda statis, berenang, senam, dansa, dan aerobik. Selanjutnya biasakan
berolahraga setiap hari, jalan 30 menit tiap hari akan membakar 150 kalori, dan
dapat menurunkan berat badan hingga 6 - 7 kilogram dalam setahun.
Selain menurunkan berat badan, olahraga meningkatkan
metabolic rate, otot menjadi lebih besar, otot ini akan membakar kalori lebih
banyak daripada lemak.
Pilih olahraga yang anda senangi dan anda merasa enjoy. Yang
ringan seperti pekerjaan sehari-hari, misalnya menggosok, menyapu, berkebun,
jalan, naik turun tangga; bila olahraga “resmi”, dianjurkan jogging, sepeda
statis, berenang, senam, dansa, dan aerobik.
Perlu Obat
Apabila usaha dengan diet dan berolahraga tidak membuahkan
hasil yang memuaskan, maka perlu diberikan obat. Obat untuk obesitas umumnya
ada dua kelompok: yang pertama adalah obat yang bekerja di usus menghambat
penyerapan lemak atau kalori ke dalam tubuh; yang kedua adalah obat yang
bekerja secara sentral pada pusat pengaturan nafsu makan di otak, sehingga
nafsu makan dapat ditekan.
Sebenarnya masih ada obat yang beredar akhir-akhir ini
disebut sebagai fat burner, yang bekerja membakar lemak di bawah kulit pada
orang gemuk. Beberapa obat lain yang bekerja mengatur hormon tertentu, dapat
pula dipakai menekan nafsu makan seseorang.
Datanglah berkonsultasi kepada dokter anda untuk mendapatkan
obat yang cocok dalam menurunkan berat badan.
Susun Rencana, Tetapkan Langkah, Perangi Obesitas
Jangan cemas, jangan takut, berpikirlah secara positif.
Menurunkan berat badan atau memerangi obesitas perlu sabar, tekun, dan tidak
pernah putus asa, hal yang paling penting adalah ubah lifestyle anda yang
salah!
- Buat catatan apa saja kesalahan yang telah dilakukan sampai berat badan anda berlebihan, susun rencana dan tetapkan langkah yang harus dilakukan, misalnya:
- Apakah selama ini pola makan keliru? Makan berlebihan? Mulailah memilih makanan yang porsi kecil, kaya serat, rendah kalori dan lemak, banyak makan sayur dan buah.
- Apakah selama ini kurang gerak atau olahraga? Mulai banyak gerak daripada terus bersantai, misalnya pakai tangga, banyak jalan dari pada terus naik mobil, rutin berolahraga setiap hari.
- Apakah sering makan makanan kecil di antara makanan utama (ngemil)? Ambil keputusan untuk stop semua ini, atau sedia snack sehat rendah kalori, seperti buah, sayur, atau roti gandum.
- Sediakan timbangan badan di kamar mandi, ruang makan, dan kantor anda, saling mengingatkan dengan teman dan keluarga akan kesadaran memerangi obesitas.
- Selalu ingat dan masukkan program menurunkan berat badan dalam setiap aktivitas anda, misalnya ke pesta, pertemuan, maupun bila bepergian.
Pencegahan Sejak Dini
Pencegahan obesitas harus menjadi agenda penting dalam
kesehatan masyarakat, terutama pada usia anak dan remaja. Kebanyakan obesitas
dimulai pada usia muda; banyak penyakit muncul akibat kegemukan pada usia muda.
Pengaturan diet dan latihan fisik seringkali gagal pada usia tua.
Pada umumnya orang yang mulai mapan pekerjaan dan
penghasilannya, juga pada mereka yang memasuki masa pensiun, kecenderungan
obesitas meningkat tajam; sedangkan pada orang usia lanjut biasanya berat badan
akan menurun, namun perutnya makin membuncit. Oleh karena itu, kesadaran akan
hidup sehat dengan berat badan ideal adalah kunci utama memerangi obesitas dan
mencegahnya sejak dini.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Obesitas merupakan permasalahan sejak zaman dahulu kala. Keadaan
ini adalah merupakan salah satu kelainan metabolisme yang paling lama tercatat
dalam suatu sejarah seperti terlihat pada sebuah patung tanah liat yang berasal
dari zaman lebih kurang 22.000 SM. Patung tersebut menggambarkan seorang wanita
setengah baya yang obesitas. Obesitas kemudian masih selalu tercatat sepanjang
sejarah, sejak zaman Mesir dan Yunani purba, bahkan sampai sekarangpun tetap
menjadi persoalan, terutama dalam hal pengobatannya.
Obesitas menimbulkan berbagai dampak, baik dari segi psikososial
maupun masalah medis. Orang yang obesitas mempunyai banyak kesulitan dalam
melakukan aktivitas fisik sehari-hari dan orang yang obesitas pun mengeluarkan
biaya sehari-hari untuk pakaian dan makanan yang lebih besar dan dapat pula
mempunyai masalah dalam hubungan suami istri dan pada anak kecil sering
ditemukan persoalan identifikasi diri. Bagi penderita obesitas sendiri dapat
pula timbul rasa rendah diri, rasa tertekan, serta keputusasaan dan menimbulkan
keinginan yang besar untuk menjadi lebih ramping, yang terlihat dengan
keinginan untuk menjalani berbagai macam program diet makanan rendah lemak dan
serat sehat.
B. Saran
Mempelajari tentang obesitas sangat penting untuk mencegah
dari penyakit tersebut. Sebagai perawat, kita harus mengetahui tentang
obesitas, karena ini merupakan hal yang dapat menyebabkan komplikasi.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.domeclinic.com/artikel/mengenal-obesitas.html?showall=1
0 Response to " MAKALAH MELAYANI PASIEN SAKIT RINGAN TENTANG OBESITAS"
Posting Komentar