MAKALAH 10 KONSEP DASAR GEOGRAFI
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Ilmu pengetahuan yang diberikan pada
jenjang pendidikan dasar bertujuan untuk mengetahui bentuk dan struktur
permukaan bumi . Oleh karena itu , diperlukan suatu media untuk dapat
menerapkan ilmu yang didapat di sekolah baik teori maupun praktek .
Pengetahuan dan keterampilan
analisis geografi merupakan salah satu bidang ilmu pendidikan yang memerlukan
pendekatan terhadap alam di sekitarnya .
B.
Tujuan
Tujuan Konsep Dasar Geografi ini adalah :
1. Menumbuhkan rasa kepedulian terhadap
alam sekitarnya
2. Mengetahui struktur bentuk muka bumi
3. Memperoleh informasi tentang alam
semesta beserta isinya
C.
Rumusan Masalah
Rumusan dari Makalah Konsep Dasar
Geografi ini membahas tentang : Memahami konsep dan pendekatan, geografi.
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Konsep Dasar Geografi
1. Konsep Lokasi
a. Letak absolute : Letak suatu
tempat ditinjau dari letak astronomis (lintang dan bujur). Contoh: Indonesia terletak antara 950 BT-1410 BT
dan 60LU-110LS.
b. Letak relatif : letak suatu
tempat ditinjau dari tempat yang lain.
Contoh:
- Indonesia berada di antara benua
Asia dan Australia.
- Tanah yang lokasinya di daerah
perkotaan biasanya harganya lebih mahal.
- Pantai Parangtritis yang terletak di
Bantul,Yogyakarta.
2. Konsep Jarak
Konsep jarak dibagi menjadi dua yaitu
a. Jarak absolute : Jarak antara dua
tempat yang ditarik garis lurus atau jarak sebenarnya. Contoh: a. Jarak antara kota A dan B adalah 150 km.
b. Jarak relative: jarak anatara dua
tempat dengan pertimbangan tertentu misal waktu, aksesibilitas dan biaya. Contoh:
- Jarak antara kota A dan B ditempuh
dengan waktu 3 jam menggunakan kendaraan bermotor.
- Tanah yang jaraknya jauh dari jalan
raya, harganya lebih murah.
3. Konsep Keterjangkauan
Contoh:
a. Untuk menuju Semarang lebih mudah
dari Solo di banding dari Karimunjawa karena sarana dan prasarana transportasi
Solo-Semarang lebih mudah.
b. Suatu daerah terisolasi karena
kondisi permukaan buminya menyebabkannya sulit terjangkau. Desa yang
dikelilingi rawa dan hutan biasanya sulit dijangkau daripada desa yang terletak
di tepi pantai.
c. Penduduk di daerah pegunungan sulit
dijangkau daripada penduduk yang tinggal di daerah dataran rendah karena
kurangnya sarana komunikasi, IPTEK, dan transportasi yang ada di daerah
pegunungan daripada di didataran rendah.
4. Konsep Pola
Contoh:
a. Pola permukiman di pegunungan
menyebar, di pantai sesuai garis pantai.
b. Pola persebaran pemukiman di daerah
pegunungan didominasi oleh pola menyebar.
c. Pola sungai di daerah lipatan pada
umumnya trellis.
5. Konsep Morfologi
a. Dataran tinggi di daerah puncak
Bogor, lahannya dimanfaatkan untuk perkebunan teh.
b. Dataran rendah sepanjang pantai
utara Jawa didominasi perkebunan tebu.
c. Terbentuknya lipatan bumi karena
gempa bumi.
6. Konsep Aglomerasi
Misalnya, pengelompokan industri, pengelompokan permukiman.
Contoh :
a. Di Pulau Kalimantan penduduknya
umumnya mengelompok sepanjang aliran sungai.
b. Orang-orang perkotaan lebih senang
tinggal di perumahan elit.
7. Konsep Nilai Kegunaan
a. Tempat wisata memiliki manfaat yang
berbeda bagi setiap orang.
b. Laut memiliki nilai kegunaan bagi
para nelayan, dibandingkan petani.
c. Hutan memiliki nilai kegunaan bagi
pecinta alam dibandingkan pelajar.
8. Konsep Interaksi dan Interdependensi
Contoh :
a.
Kota membutuhkan hasil pertanian
sedangkan di desa membutuhkan pakaian sehingga saling membutuhkan.
b.
Interaksi kota – desa terjadi,
karena adanya perbedaan potensi alam.
c.
Desa menghasilkan bahan baku,
sedangkan kota menghasilkan barang industri. Karena kedua wilayah saling
membutuhkan, maka terjadi interaksi.
9. Konsep Deferensiasi Area
Contoh :
a. Jenis tanaman yang dibudidayakan,
antara dataran tinggi, akan berbeda dengan jenis tanaman di dataran rendah.
b. Jenis mata pencaharian penduduk,
misalnya penduduk yang tinggal di daerah pantai dominan bermata pencahariannya
nelayan, berbeda dengan penduduk yang tinggal di daerah rendah cenderung mata
pencahariannya petani.
c. Kota yogya terkenal dengan bakpia
patuk sementara kota gunung kidul terkenal dengan makanan geplak. Kota Yogya
terkenal dengan gudeg sementara kota Solo terkenal dengan nasi liwet.
d. Di pantai penghasil garam sedangkan
pertanian daratan tinggi penghasil sayuran.
10. Konsep
Keterkaitan Keruangan (Asosiasi)
Contoh
:
a.
Wilayah pedesaan dengan perkotaan,
misalnya : penduduk kota memerlukan bahan pangan dari desa, sebaliknya penduduk
desa perlu memasarkan hasil alamnya ke kota.
b.
Daerah pantai penduduknya bermata
pencaharian sebagai nelayan, karena dekat laut.
c.
Ruang Kota Jakarta terkait dengan
ruang Kota Bandung. Setiap akhir pekan, jalur atau jalan sekitar Puncak-Bogor selalu macet karena banyak orang
Jakarta yang ingin berlibur di Bandung.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Konsep Geografi
adalah unsur penting dalam geografi untuk memahami kejadian atau fenomena yang
terjadi dalam dunia geografi. Penjabaran fenomena ini selalu berkaitan dengan
penyebaran,relasi,fungsi,bentuk dan proses.
Konsep-konsep dasar
Geografi dibagi menjadi sepuluh yaitu sebagai berikut:
1. Konsep aglomerasi,
2. Konsep diferensi
area,
3. Konsep interaksi
dan interdepensi,
4. Konsep jarak,
5. Konsep
keterjangkauan,
6. Konsep keterkaitan
keruangan,
7. Konsep lokasi,
8. Konsep morfologi,
9. Konsep nilai
kegunaan,
10. Konsep pola,
B.
Saran
Saran dari penulis yaitu jagalah keseimbangan alam, dengan
menjaga kesimbangan alam ini diharapkan kehidupan manusia akan seimbang
hubungannya dengan alam ini.
DAFTAR PUSTAKA
http://desyrahmawati93.blogspot.com/2011/12/konsep-dasar-geografi.html
Ullman (1954), “Geografi adalah interaksi antar ruang” Dalam
buku Geography
a Spatial Interaction.
Maurice
Le Lannou (1959).“Objek study geografi adalah kelompok manusia dan
organisasinya di muka bumi”Buku : La Geographie Humaine.
0 Response to "MAKALAH 10 KONSEP DASAR GEOGRAFI"
Posting Komentar