MAKALAH DEKUBITUS
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dekubitus merupakan suatu hal yang
serius, dengan angka morbiditas dan mortalitas yang tinggi pada klien lanjut
usia. Di negara-negara maju, prosentase terjadinya dekubitus mencapai sekitar
11% dan terjadi dalam dua minggu pertama dalam perawatan. Dekubitus dapat
terjadi pada setiap tahap umur, tetapi hal ini merupakan masalah yang
khusus pada lansia. Khususnya pada klien dengan imobilitas.Usia lanjut
mempunyai potensi besar untuk terjadi dekubitus karena perubahan kulit
berkaitan dengan bertambahnya usia.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan luka dekubitus?
2. Ada barapa jenis luka dekubitus?
3. Alat apa saja yang digunakan untuk perawatan dekubitus?
4. Bagaimana cara perawatan pada pasien dekubitus?
5. Tindakan apa saja untuk pencegahan dekubitus?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui definisi dari luka dekubitus
2. Mengetahui jenis-jenis luka dekubitus
3. Mengetahui alat-alat yang digunakan untuk perawatan
dekubitus
4. Mengetahui cara merawat pasien bekubitus
5. Mengetahui tindakan untuk mencegah dekubitus
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Luka Dekubitus
Ulkus Dekubitus atau
istilah lain Bedsores adalah kerusakan/kematian kulit yang
terjadi akibat gangguan aliran darah setempat dan iritasi pada kulit yang
menutupi tulang yang menonjol, dimana kulit tersebut mendapatkan tekanan dari
tempat tidur, kursi roda, gips, pembidaian atau benda keras lainnya dalam
jangka waktu yang lama.
Luka dekubitus, juga disebut ulkus dekubitus atau luka pada
tempat tidur, adalah area kemerahan, luka, atau ulkus pada kulit di atas
penonjolan tulang. Ulkus dekubitus atau luka tekan terjadi
akibat tekanan yang sama pada suatu bagian tubuh yang mengganggu sirkulasi.
Pertama jaringan kulit memerah. Jika sel mati (nekrosis) akibat kurang nutrisi
kulit rusak dan pembentukan ulkus. Akibatnya luka baring menjadi lebih besar
dan dalam.
Bagian tubuh yang sering
mengalami ulkus dekubitus adalah bagian dimana terdapat
penonjolan tulang, yaitu bagian siku, tumit, pinggul, pergelangan kaki, bahu,
punggung dan kepala bagian belakang.
Luka dekubitus disebabkan oleh gangguan sirkulasi darah ke
jaringan yang mengakibatkan iskemia lokal jaringan. Jaringan berada diantara
dua permukaan keras, biasanya antara permukaan tempat tidur dan rangka tulang.
Iskemia lokal bararti bahwa sel kekurangan oksigen & nutrient, dan sampah
metabolism terakumulasi dalam sel. Jaringan menjadi mati karena anoksia yang
terjadi. Akibat lebih lanjut, tekanan yang tidak berkurang juga dalam waktu
lama menyebabkan kerusakan pembuluh darah kecil.
B. Jenis-jenis Luka Dekubitus
1. Ulkus Varikosum
Adalah ulkus pada tungkai bawah
yang disebabkan oleh gangguan aliran darah vena. Tanda khas dari pederita sering mengeluh
bengkak pada kaki yang semakin meningkat saat berdiri dan diam, dan akan
berkurang bila dilakukan elevasi tungkai. Keluhan lain adalah kaki terasa pegal, gatal, rasa
terbakar, tidak nyeri dan berdenyut.
Cara pengobatannya yaitu dengan meninggikan letak
tungkai saat berbaring untuk mengurangi hambatan aliran vena.Bila
terdapat pus oleskan GCO- Puregan Oil.
Adalah ulkus yang terjadi akibat
gangguan peredaran darah arteri. Gejalannya perubahan kulit menjadi menipis kering dan
bersisik, sianotik, bulu tungkai berkurang, kuku jari kaki menebal
dan distrofik. Selanjutnya
terjadi gangguan pada jari kaki, kaki dan tungkai dan akhirnya timbul ulkus.
Untuk menanggulangi infeksi dapat diberikan
antibiotik atau metronidazol (khusus kuman anerob) dan analgetik untuk
mengurangi nyeri. Untuk pengobatan dari luar gunakan GCO-Puregan Oil.
3. Ulkus Neurotropik
Adalah ulkus yang terjadi karena
tekanan atau trauma pada kulit yang anestetik ( hilangnya rasa nyeri )
biasanya diderita oleh pasien penyakit DM ( Diabetes Mellitus). Penyembuhan
ulkus ini biasanya lambat dan sering tidak memuaskan. Upaya yang dilakukan
adalah mengurangi tekanan, mengatasi infeksi, dan konsul ke dokter, jika ada
penderita Diabetes Mellitus. Pengobatan luka dapat dianjurkan Puregan oil untuk
pembersihan luka dapat dianjurkan cairan NaCl .
GCO – Puregan Oil ini dapat
menumbuhkan jaringan kulit yang sudah hilang ( Bolong ) dan
membantu mencegah dekubitus/ulkus datang kembali. Kandungan oil ini juga
dapat mencegah infeksi dan mematikan jamur dan virus yang akan menyerang luka
dekubitus sehingga luka dekubitus tidak dapat terkontaminasi oleh virus ataupun
infeksi kulit lainnya.
4. Ulkus Tropikum
Adalah Ulkus yang cepat berkembang
dan nyeri, biasanya pada tungkai bawah, dan lebih sering ditemukan pada
anak-anak kurang gizi di daerah tropik, cara pengobatan pada ulkus
Tropikum adalah:
a. Perbaikan
keadaan gizi dengan cara memberikan makanan yang mengandung kalori dan protein
tinggi, serta vitamin dan mineral.
b. Tetrasiklin
Peroral dengan dosis 3 x 500 mg sehari dapat juga dipakai sebagai
pengganti penicillin.Pengobatan
luar Kompres dengan NACL & oleskan Puregan Oil tiap 2-3
jam sekali.
C. Cara Perawatan Dekubitus
1. Bersihkan luka dekubitus dengan menggunakan kasa
bersih yang steril dengan menggunakan caiaran NaCl(caiaran infus) dan di angin-anginkan selama 5 menit
lalu oleskan betadin kebagian lika yang agak dalam dan biarkan sampai
kering (oleskan
betadin agar mencegah infeksi saja), setelah itu baru oleskan lagi dengan
puregan oil ke seluruh luka dekubitusdan usahakan jangan ditutup agar luka
cepat kering.
2. Hari berikutnya, jika luka bernanah, bersihkan lagi dengan
caiaran NaCl (caiaran infuse) dengan kasa steril sampai bersih tidak ada nanah
sama sekali dan oleskan lagi betadin setelah kering baru oles lagi puregan oil.Jika daerah yang
dibersihkan agak membesar dan membentuk lobang agak dalam, ambil kain kasa
steril larutkan dalam cairan NaCl (cairan inpus) lalu masukkan dalam lobang luka tsb
sambil ditekan sedikt agar nanah menempel ke bagian kain kasa lakukan
berulang-ulang sampai benar-benar bersih setelah bersih baru boleh teruskan
tahap no 1.
3. Jika dekubitus ada pada daerah punggung sesekali biarkan
pasien tiduragak miring atau merubah posisi tidur pasien.
4. Oleskan puregan oil pada pagi hari dan malam hari, tentunya
setelah dibersihkan dan jika luka masih kemerahan (awal dekubitus) oleskan
GCO-puregan oil ini dengan cara di meses secara perlahan-lahan keseluruh luka
dekubitus.
5. Memerlukan waktu beberapa minggu untuk proses penyembuhan
jika jaringan kulit sudah mati (nevkrotik) dan jika sampai ke tulang butuh
waktu lebih lama lagi tapi kadang tergantung kondisi fisik dan kejiwaan pasien
jadi pasien harus selalu punya semangat yang kuat dan selalu ceria (proses
penyembuhan biasanya berbea-beda tiap pasien).
6. Atur pola makan pasien yaitu makanan yang memenuhi gizi 4
sehat 5 sempurna.
D. Tindakan Pencegahan Dekubitus
1. Meningkatkan status kesehatan klie
Memperbaiki dan menjaga keadaan umum
klien, misalnya anemia diatasi, hipoalbuminemia dikoreksi, nutrisi dan hidrasi
yang cukup, vitamin (vitamin C) dan mineral (Zn) ditambahkan.
2. Mengurangi/memeratakan faktor tekanan
yang mengganggu aliran darah
a. Alih
posisi/alih baring/tidur selang seling, paling lama tiap dua jam. Keburukan
pada cara ini adalah ketergantungan pada tenaga perawat yang kadang-kadang
sudah sangat kurang, dan kadang-kadang mengganggu istirahat klien bahkan
menyakitkan.
b. Kasur khusus
untuk lebih membagi rata tekanan yang terjadi pada tubuh klien, misalnya; kasur
dengan gelembung tekan udara yang naik turun, kasur air yang temperatur airnya
dapat diatur. (keberatan alat canggih ini adalah harganya mahal, perawatannya
sendir harus baik dan dapat rusak.
c. Regangan kulit
dan lipatan kulit yang menyebabkan sirkulasi darah setempat terganggu, dapat
dikurangi antara lain:
1) Menjaga posisi
klien, apakah ditidurkan rata pada tempat tidurnya, atau sudah memungkinkan
untuk duduk dikursi.
2) Bantuan balok
penyangga kedua kaki, bantal-bantal kecil untuk menahan tubuh klien, “kue
donat” untuk tumit.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Luka dekubitus, juga disebut ulkus dekubitus atau luka pada
tempat tidur, adalah area kemerahan, luka, atau ulkus pada kulit di atas
penonjolan tulang. ulkus dekubitus atau luka tekan terjadi
akibat tekanan yang sama pada suatu bagian tubuh yang mengganggu sirkulasi.
Pertama jaringan kulit memerah. Jika sel mati (nekrosis) akibat kurang nutrisi
kulit rusak dan pembentukan ulkus. Akibatnya luka baring menjadi lebih besar
dan dalam.
B. Saran
Sebagai seorang perawat harus benar benar mengetahui bagaimana cara merawat
luka, baik itu luka akut, kronik dan lain lain sesuai penggolongan lukanya,
oleh karena itu kita harus selalu belajar supaya kita dapat merawat luka sesuai
proserdur yang di
anjurkan.
DAFTAR PUSTAKA
Perry & Potter, 1999. Buku Ajar Fundamental
Of Nursing Vol.2. Jakarta : EGC
0 Response to "MAKALAH DEKUBITUS"
Posting Komentar