MAKALAH KEBUDAYAAN
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Manusia berbeda dari binatang.Perilaku pada binatang
dikendalikan oleh instink/naluri yang merupakan bawaan sejak awal kehidupannya.
Binatang tidak menentukan apa yang harus dimakannya, karena hal itu sudah
diatur oleh naluri. Binatang dapat hidup dan melakukan hubungan berdasarkan
nalurinya
Manusia merupakan makhluk tidak berdaya kalau hanya
mengandalkan nalurinya.Naluri manusia tidak selengkap dan sekuat pada
binatang.Untuk mengisi kekosongan dalam kehidupannya manusia mengembangkan
kebudayaan. Manusia harus memutuskan sendiri apa yang akan dimakan dan juga
kebiasaan-kebiasaan lain yang kemudian menjadi bagian dari kebudayaannya.
Manusia mengembangkan kebiasaan tentang apa yang dimakan, sehingga terdapat
perbedaan makanan pokok di antara kelompok/masyarakat. Demikian juga dalam hal
hubungan antara laki-laki dengan perempuan, kebiasaan yang berkembang dalam
setiap kelompok menghasilkan bermacam-macam sistem pernikahan dan kekerabatan
yang berbeda satu dengan lainnya.
Dengan kata lain, kebiasaan-kebiasaan pada
manusia/masyarakat diperoleh melalui proses belajar, yang disebut sosialisasi
yang membentuk kebudayaan.
B.
Tujuan
1.
Menjelaskan pengertian kebudayaan
2.
Menjelaskan manfaat kebudayaan
3.
Menjelaskan faktor-faktor pembentuk
kebudayaan
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Kebudayaan
Kata kebudayaan berasal dari kata budh—> budhi—>
budhaya dalam bahasa sansekerta yang berarti akal, sehingga kebudayaan
diartikan sebagai hasil pemikiran atau akal manusia. Ada pendapat yang
mengatakan bahwa kebudayaan yang berasal dari kata budi dan daya. Budi adalah
akal yang merupakan unsure rohani dalam kebudayaan, sedangkan daya berarti
perbuatan atau ikhtiar sebagai unsure jasmani, sehingga kebudayaan diartikan
sebagai hasil dari akal dan ikhtiar manusia (supartono, 2001; Prasetya, 1998).
Dari
definisi-definisi kebudayaan dapat dinyatakan bahwa inti pengertian kebudayaan
mengandung beberapa ciri pokok, yaitu sebagai berikut :
a. Kebudayaan itu beraneka ragam.
b. Kebudayaan itu diteruskan melalui
proses belajar.
c. Kebudayaan itu terjabarkan dari
komponen biologi, psikologi, sosiologi, dan eksistensi manusia.
d. Kebudayaan itu berstruktur.
e. Kebudayaan itu terbagi dalam
aspek-aspek.
f. Kebudayaan itu dinamis.
g. Nilai-nilai dalam kebudayaan itu
relatif
B. Unsur-unsur
Kebudayaan
Suatu kebudayaan tidak akan pernah ada tanpa adanya beberapa
sistem yang mendukung terbentuknya suatu kebudayaan, sistem ini kemudian
disebut sebagai unsur yang membentuk sebuah budaya, mulai dari bahasa,
pengetahuan, tekhnologi dan lain lain. semua itu adalah faktor penting yang
harus dimiliki oleh setiap kebudayaan untuk menunjukkan eksistensi mereka.
1. Bahasa
yaitu suatu sistem perlambangan yang secara arbitrel
dibentuk atas unsur – unsur bunyi ucapan manusia yang digunakan sebagai gagasan
sarana interaksi
2. Sistem pengetahuan
yaitu semua hal yang diketahui manusia dalam suatu
kebudayaan mengenai lingkungan alam maupun sosialnya menurut azas – azas
susunan tertentu.
3. Organisasi sosial
yaitu keseluruhan sistem yang mengatur semua aspek
kehidupan masyarakat dan merupakan salah satu dari unsur kebudayaan universal
4. Sistem peralatan hidup dan
tekhnologi
yaitu rangkaian konsep serta aktivitas mengenai pengadaan,
pemeliharaan, dan penggunaan sarana hidup manusia dalam kebudayaannya
5. Sistem mata pencarian hidup
yaitu rangkaian aktivitas masyarakat yang bertujuan untuk
memenuhi kebutuhan hidup dalam konteks kebudayaan
6. Kesenian
yaitu suatu sistem keindahan yang didapatkan dari hasil
kebudayaan serta memiliki nilai dan makna yang mendukung eksistensi kebudayaan
tersebut
7. Sistem religi
yaitu rangkaian keyakinan mengenai alam gaib, aktivitas upacaranya
serta sarana yang berfungsi melaksanakan komunikasi manusia dengan kekuatan
alam gaib
C. Wujud
Kebudayaan
Menurut J.J. Hoenigman, wujud kebudayaan dibedakan menjadi
tiga: Gagasan, Aktivitas, dan Artefak.
1. Gagasan (Wujud ideal)
Wujud ideal kebudayaan adalah kebudayaan yang berbentuk
kumpulan ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan, dan sebagainya
yang sifatnya abstrak; tidak dapat diraba atau disentuh. Wujud kebudayaan ini
terletak dalam kepala-kepala atau di alam pemikiran warga masyarakat. Jika
masyarakat tersebut menyatakan gagasan mereka itu dalam bentuk tulisan, maka
lokasi dari kebudayaan ideal itu berada dalam karangan dan buku-buku hasil
karya para penulis warga masyarakat tersebut.
2. Aktivitas (tindakan)
Aktivitas adalah wujud kebudayaan sebagai suatu tindakan
berpola dari manusia dalam masyarakat itu. Wujud ini sering pula disebut dengan
sistem sosial. Sistem sosial ini terdiri dari aktivitas-aktivitas manusia yang
saling berinteraksi, mengadakan kontak, serta bergaul dengan manusia lainnya
menurut pola-pola tertentu yang berdasarkan adat tata kelakuan. Sifatnya
konkret, terjadi dalam kehidupan sehari-hari, dan dapat diamati dan
didokumentasikan.
3. Artefak (karya)
Artefak adalah wujud kebudayaan fisik yang berupa hasil dari
aktivitas, perbuatan, dan karya semua manusia dalam masyarakat berupa
benda-benda atau hal-hal yang dapat diraba, dilihat, dan didokumentasikan.
Sifatnya paling konkret diantara ketiga wujud kebudayaan.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Secara
sederhana hubungan manusia dan kebudayaan adalah sebagai perilaku kebudayaan
dan kebudayaan merupakan obyek yang dilaksanakan manusia. Dalam ilmu sosiologi
manusia dan kebudayaan dinilai sebagai dwi tunggal yang berarti walaupun
keduanya berbeda tetapi keduanya merupakan satu kesatuan. Manusia menciptakan
kebudayaan setelah kebudayaan tercipta maka kebudayaan mengatur kehidupan
manusia yang sesuai dengannya
B. Saran
Manusia hidup karena adanya kebudayaan, sementara itu kebudayaan
akan terus hidup dan berkembang manakala manusia mau melestarikan kebudayaan
dan bukan merusaknya. Dengan demikian manusia dan kebudayaan tidak dapat
dipisahkan satu sama lain, karena dalam kehidupannya tidak mungkin tidak
berurusan dengan hasil-hasil kebudayaan, setiap hari manusia melihat dan
menggunakan kebudayaan, bahkan kadang kala disadari atau tidak manusia merusak
kebudayaan.
Maka dari itu, sebagai manusia yang berbudaya kita harusnya
mampu untuk terus dan tetap berbudaya sebagaimana hakikat kita sebagai manusia
DAFTAR PUSTAKA
http://vanillabluse.blogspot.com/2014/05/makalah-manusia-dan-kebudayaan.html
http://rustandhie.blogspot.com/2008/11/kata-pengantar-seiring-dengankemajuan.html
0 Response to "MAKALAH KEBUDAYAAN"
Posting Komentar