MAKALAH SAMPAH PLASTIK
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sampah plastik
merupakan sampah yang paling banyak dibuang oleh manusia karena banyak orang
yang menggunakan plastik untuk keperluannya sehari-hari entah itu perorangan,
toko, maupun perusahaan besar. Misalnya, berbelanja pasti akan membutuhkan
plastik untuk membawa barang belanjaan, jika plastik itu sudah tak terpakai
apakah plastik itu akan disimpan? Tidak kan. Apa yang mereka lakukan? membuang
dan membakar itulah yang mereka lakukan.
Pembuangan
sampah-sampah plastik kedalam air dan tanah telah menambah tingkat kesengsaraan
alam. Mengapa demikian? Sampah plastik terbuat dari bahan anorganik.
Bahan-bahan anorganiktersebut sangat sulit dan tidak mungkin diuraikan oleh
bakteri pengurai. Apabila ditimbun dalam tanah untuk menguraikannya butuh
waktu berjuta-juta tahun. Dan apabila dibakar hanya akan menjadi gumpalan
dan butuh waktu lama untuk mengurainya. Dan apakah kalian tahu akibatnya jika
sampah plastik itu terlalu lama tertimbun dalam tanah dan tertumpuk? Satu,
terjadi pemanasan global yang berdampak pada kehidupan manusia itu sendiri. Dua
berdampak pada hewan laut yang menelan sampah plastik yang terbawa ke laut,dll.
Salah satu
faktor yang menyebabkan rusaknya lingkungan hidup yang sampai saat ini masih
tetap menjadi “PR” besar bagi bangsa Indonesia adalah faktor pembuangan limbah
sampah plastik. Kantong plastik telah menjadi sampah yang berbahaya dan sulit
dikelola.
B. Rumusan
Masalah
Dalam hal ini
ada beberapa masalah yang perlu di bahas. Antara lain
ialah sebagai berikut ini :
1.
Apakah yang di
maksud dengan sampah?
2.
Apakah yang
dimaksud dengan sampah plastik dan bagaimana sejarahnya?
3.
Jenis-jenis
plastik
4.
Apakah dampak
limbah plastik bagi lingkungan?
5.
Bagaimanakah pengolahan limbah
plastik?
C.
Tujuan
Tujuan
dibuatnya makalah ini yaitu sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui pengertian sampah
2. Untuk mengetahui sejarah danp
engertian sampah plastik
3. Untuk mengetahui jenis-jenis plastik
4. Untuk mengetahui dampak limbah
plastik bagi lingkungan
5. Untuk mengetahui pengolahan limbah
plastik
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Sampah
Sampah adalah
bahan yang tidak mempunyai nilai atau tidak berharga untuk maksud biasa atau
utama dalam pembikinan atau pemakaian barang rusak atau bercacat dalam
pembikinan manufaktur atau materi berkelebihan. Sampah adalah suatu bahan yang
terbuang atau dibuang dari sumber hasil aktivitas manusia maupun proses alam
yang belum memiliki nilai ekonomis.
Berangkat dari
pandangan tersebut sehingga sampah dapat dirumuskan sebagai bahan sisa dari
kehidupan sehari-hari masyarakat. Sampah yang harus dikelola tersebut meliputi
sampah yang dihasilkan dari :
1. Rumah tangga
2. Kegiatan komersial: pusat perdagangan,
pasar, pertokoan, hotel, restoran, tempat hiburan.
3. Fasilitas sosial : rumah ibadah,
asrama, rumah tahanan/penjara, rumah sakit, klinik, puskesmas.
4. Fasilitas umum: terminal, pelabuhan,
bandara, halte kendaraan umum, taman, jalan,
5. Industri
6. Hasil pembersihan saluran terbuka umum
seperti sungai, danau dan pantai.
B. Pengertian
sampah plastik
Sampah plastik
merupakan sampah yang dapat didaur ulang menjadi barang2 yang berguna bahkan
menjadi barang yang bernilai bila dikerjakan oleh orang2 yang berkreatifitas,
contoh smpah plastik itu seperti bungkus makanan ringan, bungkus ditergen,
botol air mineral dll.
Nama plastik mewakili ribuan bahan
yang berbeda sifat fisis, mekanis, dan kimia. Secara garis besar plastik dapat
digolongkan menjadi dua golongan besar, yakni plastik yang bersifat
thermoplastic dan yang bersifat thermoset. Thermoplastic dapat dibentuk kembali
dengan mudah dan diproses menjadi bentuk lain, sedangkan jenis thermoset bila
telah mengeras tidak dapat dilunakkan kembali.
Plastik yang paling umum digunakan
dalam kehidupan sehari-hari adalah dalam bentuk thermoplastic.Plastik juga
merupakan bahan anorganik buatan yang tersusun dari bahan-bahan kimia yang
cukup berbahaya bagi lingkungan. Limbah daripada plastik ini sangatlah sulit
untuk diuraikan secara alami. Untuk menguraikan sampah plastik itu sendiri
membutuhkan kurang lebih 80 tahun agar dapat terdegradasi secara sempurna. Oleh
karena itu penggunaan bahan plastik dapat dikatakan tidak bersahabat ataupun
konservatif bagi lingkungan apabila digunakan tanpa menggunakan batasan
tertentu. Sedangkan di dalam kehidupan sehari-hari, khususnya kita yang berada
di Indonesia, penggunaan bahan plastik bisa kita temukan di hampir seluruh
aktivitas hidup kita. Padahal apabila kita sadar, kita mampu berbuat lebih
untuk hal ini yaitu dengan menggunakan kembali (reuse) kantung plastik yang
disimpan di rumah. Dengan demikian secara tidak langsung kita telah mengurangi
limbah plastik yang dapat terbuang percuma setelah digunakan (reduce). Atau
bahkan lebih bagus lagi jika kita dapat mendaur ulang plastik menjadi sesuatu
yang lebih berguna (recycle).
C. Jenis
Jenis Plastik
1. PET atau PETE
adalah polyethylene terephtalate. Plastik ini digunakan untuk
membuat sebagian besar botol plastik dan kontainer dari minuman, dan juga
digunakan untuk salad dressing kontainer, botol minyak sayur dan tempat makanan
ovenproof. PET dapat didaur ulang menjadi pakaian, tote bags, furniture,
karpet, hiasan jalur, dan kontainer baru.
2. HDPE adalah
polyethylene densitas tinggi, plastik serbaguna yang dapat didaur ulang.
Digunakan untuk membuat botol detergen dan pemutih, botol jus, botol oli motor,
tempat mentega dan yogurt, beberapa kantong sampah dan kotak cereal. dapat
didaur ulang lagi menjadi botol dan kontainer, lantai keramik.
3. Vinyl /PVC atau
V atau Polyvinyl chloride yang keras dan tahan cuaca. PVC mengandung khlor,
yang berarti bahwa beberapa berbahaya karena dioxins diproduksi selama
manufaktur. Digunakan untuk membuat beberapa kontainer dan botol untuk deterjen
dan minyak goreng, serta jendela, pipa saluran, kawat jacketing, dan bungkus
makanan cerah.
4. LDPE adalah low
density polyethylene dan memiliki banyak aplikasi. Sering ditemukan dalam
botol, tote bags. umumnya dapat di daur ulang untuk bil pesawat milik maskapai,
tong penyimpan pupuk kompos, bahan untuk lantai dan bahan bangunan.
5. PP adalah
Polypropylene umum ditemukan dalam tutup botol, yogurt kontainer, botol saus,
dan straws. memiliki titik lebur yang tinggi dan dapat digunakan untuk tempat
cairan panas. Dapat didaur ulang dan merupakan bagian dari pertumbuhan jumlah
program daur ulang kota yang kemudian lebih berbelok tutup botol dan item
lainnya termasuk kabel baterai, wadah, tong dan nampan.
6. PS adalah
polystyrene. yang biasa dikenal dengan merek dagang Styrofoam. styrene itu ada
di mana-mana dalam kontainer barang dan daftar pada banyak kelompok
environental. Styrene telah diklaim oleh banyak anti-waste dan kelompok
kesehatan bahwa polystyrene dapat melepaskan toksin ke dalam makanan.
7. Other/Lainnya/Polycarbonate,
klasifikasi ini meliputi berbagai plastik bukan Resins yang cocok ke dalam
kategori lainnya. Produk yang sering mengandung sejumlah plastik.
"Lainnya" adalah produk yang digunakan untuk membuat iPod, DVD, kacamata
hitam, Anti-peluru dan galon air 5 liter. jenis plastik ini tidak mudah untuk
didaur ulang, namun dapat dilakukan.
8. SM atau Sampah
Masyarakat, sampah plastik jenis ini tidak dapat diklasifikasikan dengan jenis
sampah manapun. Tidak dapat didaur ulang namun sangat ramah lingkungan. Semua
bagiannya dapat dibusukkan oleh mikroba. Sampah ini tidak mempunyai nilai
apapun. Jenis ini mendapat penolakan sosial dimana-mana.
D.
Dampak Limbah Plastik Bagi Lingkungan
Akibat dari semakin bertambahnya tingkat konsumsi masyarakat
serta aktivitas lainnya maka bertambah pula buangan/limbah yang dihasilkan.
Limbah/buangan yang ditimbulkan dari aktivitas dan konsumsi masyarakat sering
disebut limbah domestik atau sampah. Limbah tersebut menjadi permasalahan lingkungan
karena kuantitas maupun tingkat bahayanya mengganggu kehidupan makhluk hidup
lainnya. Selain itu aktifitas industri yang kian meningkat tidak terlepas dari
isu lingkungan. Industri selain menghasilkan produk juga menghasilkan limbah.
Dan bila limbah industri ini dibuang langsung ke lingkungan akan menyebabkan
terjadinya pencemaran lingkungan. Limbah adalah buangan yang
dihasilkan dari suatu proses produksi baik industri
maupun domestik (rumah tangga, yang lebih dikenal sebagai sampah),
yang kehadirannya pada suatu saat dan tempat tertentu tidak
dikehendaki lingkungan karena tidak memiliki nilai ekonomis.Jenis
limbah pada dasarnya memiliki dua bentuk yang umum yaitu; padat dan cair,
dengan tiga prinsip pengolahan dasar teknologi pengolahan limbah;
Limbah dihasilkan pada umumnya akibat dari sebuah proses
produksi yang keluar dalam bentuk %scrapt atau bahan baku yang memang sudah
bisa terpakai. Dalam sebuah hukum ekologi menyatakan bahwa semua yang ada di
dunia ini tidak ada yang gratis. Artinya alam sendiri mengeluarkan limbah akan
tetapi limbah tersebut selalu dan akan dimanfaatkan oleh makhluk yang lain.
Prinsip ini dikenal dengan prinsip Ekosistem (ekologi sistem) dimana makhluk
hidup yang ada di dalam sebuah rantai pasok makanan akan menerima limbah sebagai
bahan baku yang baru.
E.
Pengolahan Limbah Plastik
Plastik merupakan material yang
sangat akrab dalam kehidupan manusia. Kemajuan teknologi plastik membuat
aktivitas produksi plastik terus meningkat. Hampir setiap produk menggunakan
plastik sebagai kemasan atau bahan dasar. Material plastik banyak digunakan
karena memiliki kelebihan dalam sifatnya yang ringan, transparan, tahan air,
serta harganya relatif murah dan terjangkau oleh semua kalangan masyarakat.
Segala keunggulan ini membuat
plastik digemari dan banyak digunakan dalam hampir setiap aspek kehidupan
manusia. Akibatnya jumlah produk plastik yang akan menjadi sampah pun terus
bertambah. Limbah plastik yang umum ditemukan di tempat pembuangan sampah
antara lain botol minuman dan deterjen yang termasuk jenis PET, dan kantong
plastik. Jumlah kantong plastik di TPA terus menumpuk karena tidak terlalu
diminati karena memiliki nilai jual yang rendah. Kantong-kantong plastik ini
tidak mudah terurai sehingga hanya akan terus menumpuk dan bertambah di TPA
sampai 1000 tahun ke depan.
Oleh karena itu diperlukannya suatu
solusi tepat yang bukan hanya mengurangi penggunaan kantong plastik karena
selama masih diijinkan untuk digunakan maka kantong plastik itu akan terus ada
dan bertambah. Limbah kantong plastik yang menumpuk di TPA dapat menjadi
peluang dan jika diolah dengan benar dapat menjadi sumber daya. Pengembangan
proses pengolahan kantong plastik dilakukan melaui eksperimentasi untuk membuka
peluang pemanfaatan kantong plastik dengan penerapan teknologi sederhana,
murah, dan nyata. Eksperimen juga mencakup eksplorasi sifat dan karakteristik
kantong plastik yang unik untuk diaplikasikan menjadi produk bernilai tinggi
sehingga dapat menaikkan nilai dari limbah kantong plastik.
Berbagai macam dampak limbah plastik
tersebut tentunya akan membawa ancaman lebih besar jika tidak segera diatasi.
Terdapat berbagai macam cara untuk mengatasi limbah plastik, diantaranya yaitu
reuse, reduce, dan recycle limbah plastik.
Penggunaan atau pemanfaatan kembali
limbah plastik (reuse) dapat menjadi salah satu upaya pengelolaan limbah
plastik secara benar sekaligus hemat biaya, waktu, energi, dan sumber daya.
Limbah plastik tersebut digunakan
lagi sesuai dengan fungsi sebelumnya atau dengan fungsi yang berbeda. Pilih barang
plastik yang masih bisa digunakan dan jangan gunakan barang plastik yang sekali
pakai (disposable).
Reduce yaitu upaya pengurangan
penggunaan material-material atau bahan-bahan yang dapat menghasilkan limbah
plastik, misalnya hindari penggunaan barang atau benda yang sekali pakai, pilih
barang atau benda yang dapat didaur ulang, dan yang dapat diisi ulangi.
Sedangkan recycle atau daur ulang
merupakan upaya mengatasi limbah plastik dengan cara mengolah kembali limbah
plastik sehingga memiliki banyak fungsi dan bernilai ekonomis. Proses daur
ulang pada limbah plastik biasanya dimulai dari pengumpulan sampah, penyortiran
sampah, pembersihan sampah, kemudian proses pengolahan atau produksi untuk
menjadi material baru.
Untuk bisa didaur ulang limbah
plastik harus memenuhi beberapa persyaratan terlebih dahulu, misalnya limbah
bersifat homogen, sudah berbentuk sesuai dengan kebutuhan, tidak teroksidasi,
dan tidak terkontaminasi.
Biasanya daur ulang pada limbah
plastik dilakukan oleh industri. Saat ini 80% lebih jenis limbah plastik bisa
didaur ulang walaupun terdapat penggunaan zat tambahan agar material hasil daur
ulang lebih berkualitas.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Sampah merupakan material sisa yang
tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu proses. Sampah merupakan konsep
buatan manusia, dalam proses-proses alam tidak ada sampah, yang ada hanya
produk-produk yang tak bergerak.
Plastik juga merupakan bahan anorganik buatan yang tersusun
dari bahan-bahan kimia yang cukup berahaya bagi lingkungan. Limbah daripada
plastik ini sangatlah sulit untuk diuraikan secara alami. Untuk menguraikan
sampah plastik itu sendiri membutuhkan kurang lebih 80 tahun agar dapat
terdegradasi secara sempurna. Oleh karena itu penggunaan bahan plastik dapat
dikatakan tidak bersahabat ataupun konservatif bagi lingkungan apabila
digunakan tanpa menggunakan batasan tertentu.
B.
Saran
Semoga dengan dibuatnya makalah ini
kita bisa menambah wawasan pengetahuan kita, kita sadar akan bahaya sampah
plastik yang dibuang atau dibakar begitu saja tanpa tahu akibatnya. Lebih baik gunakan kantung belanja
yang berbahan dasar kardus atau kain, karena bias digunakan berkali-kali dan
bersifat ramah lingkugan.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.angelfire.com/indie/shefoughtbravely/sejarah.htm
http://genderang-perang.blogspot.com/2011/01/pengertian-sampah-plastik.html
http://kerockan.blogspot.com/2011/07/cara-mengolah-sampah-plastik-menjadi.html
http://herusupanji.blogspot.com/2012/02/daur-ulang.html
http://achmadmarzoeki.blogspot.com/2008/03/daur-ulang-plastik.html
0 Response to "MAKALAH SAMPAH PLASTIK"
Posting Komentar