MAKALAH SENAM LANTAI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Olahraga merupakan salah satu kegiatan
wajib bagi setiap orang untuk menyeimbangkan aktifitas hidup. Seseorang yang
tidak seimbang kegiatan dan pola hidupnya akan lebih banyak
terserang penyakit, karena banyaknya racun yang tidak dikeluarkan dari dalam
tubuh.
Dengan demikian, salah satu cara yang
baik untuk mengeluarkan racun dalam tubuh adalah dengan Olahraga. Jenis olah
raga terbagi kedalam banyak bidang, salah satunya adalah Senam. Senam merupakan
sebuah serangkaian kegiatan yang mengkombinasikan seluruh gerakan tubuh. Senam pun
terbagi lagi kedalam beberapa jenis salah satunya senam lantai. Untuk itu
penulis tertarik untuk membahas dalam makalah yang berjudul “Senam Lantai”.
B. Rumusan Masalah
1. Apa saja macam-macam dari teknik
senam lantai?
2. Apa saja
manfaat dari senam
lantai?
C. Tujuan
1. Menambah
wawasan bagi pembaca mengenai Senam
Lantai
2. Memberikan
informasi bagi pembaca mengenai Senam Lantai
3. Mengajak untuk
hidup sehat
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Senam merupakan
suatu cabang olahraga yang melibatkan performa gerakan yang membutuhkan
kekuatan, kecepatan dan keserasian gerakan fisik yang teratur. Bentuk modern
dari senam ialah : Palang tak seimbang, balok keseimbangan, senam lantai.
Bentuk-bentuk tersebut konon berkembang dari latihan yang digunakan oleh
bangsa Yunani kuno untuk menaiki dan menuruni
seekor kuda dan pertunjukan sirkus.
B. Macam-macam
Gerakan Senam Lantai
1. Guling Depan
(Forward Roll)
Gerakan Guling
depan atau bisa disebut Forward Roll merupakan gerakan guling
yang dilakukan ke depan. Langkah-langkah guling depan yang benar adalah :
a. Berdiri tegak, kedua tangan lurus di
samping badan.
b. Angkat kedua tangan ke depan, bungkukkan
badan, letakkan kedua telapak tangan di atas matras.
c. Siku ke samping, masukkan kepala di
antara dua tangan.
d. Sentuhkan bahu ke matras.
e. Bergulinglah ke depan.
f. Lipat kedua lutut, tarik dagu dan lutut
ke dada dengan posisi tangan merangkul lutut.
g. Sikap akhir guling depan adalah jongkok
kemudian berdiri teg
2. Guling Belakang
(Backward Roll)
Guling Belakang akan sedikit sulit,
namun anda akan mengerti dan bisa melakukannya dengan mudah dengan cara :
a. Jongkok, tekuk
kedua siku tangan menghadap ke atas di dekat telinga, dagu dan lutut tarik ke
dada.
b. Guling badan ke
belakang hingga bahu menyentuh matras, lutut dan dagu tetap mendekat dada,
telapak tangan di dekat telinga.
c. Bahu menyentuh
matras, kedua telapak tangan menyentuh matras, gerakkan kaki untuk dejatuhkan
ke belakang kepala.
d. Jatuhkan ujung
kaki ke belakang kepala.
e. Dorong lengan
ke atas.
f. Jongkok dengan
lengan lurus ke depan.
3. Gerakan Lenting (Lenting Tengkuk)
Gerakan Lenting berbeda dengan gerakan
sebelumnya, digerakan ini terbagi menjadi 3 bagian penting yang perlu anda
perhatikan dengan seksama yakni :
a. Sikap Awal
Berdiri tegak dengan kedua kaki rapat
dan kedua lengan diangkat lurus ke atas. Sambil membungkukkan badan, tetakkan
kediua tangan di matras kira-kira satu langkah dari kaki. Setelah itu letakkan
tengkuk di antara kedua tangan sambil mengambil sikap guling depan. Kedua kaki
dijaga agar tetap lurus.
b. Pelaksanaan
Ketika posisi untuk guling depan
tercapai, segeralah mengguling ke depan. Saat tubuh sudah berada di atas
kepala, kedua kaki segera dilecutkan lurus ke depan sambil dibantu oleh kedua
tangan yang mendorong badan dengan menekan matras. Lecutan ini meyebabkan badan
melenting ke depan.
c. Sikap Akhir
Ketika layangan selesai, kedua kaki
segera mendatar. Badan tetap melenting dan kedua lengan tetap terangkat lurus.
Akhirnya , berdiri tegak.
4. Sikap Kayang
Gerakan Kayang bisa jadi metode
sederhana yang mungkin anda akan memandang begitu mudah gerakan ini, namun pada
kenyataanya tidak demikian, namun jika anda tahu caranya, maka sikap kayang
bukan sesuatu yang sulit. Caranya adalah sikap berdiri membelakangi matras
dengan kedua kaki agak dibuka dan kedua tangan diayunkan ke belakang, ke atas
secara perlahan hingga kedua telapak tangan menempel pada matras. Kemudian
secara perlahan berdiri tegak.
5. Sikap Lilin
Sikap lilin merupakan salah satu
gerakan yang paling saya sukai karena saya cenderung mempraktekkan ketika di
SMA dulu dengan bantuan tembok. Sikap Lilin ini bisa anda lakukan dengan cara
tidur terlentang, dengan dilanjutkan mengangkat kedua kaki lurus ke atas
(rapat) bersama-sama. Pinggang ditopang oleh kedua tangan, sedangkan pundak
teta menempel pada lantai.
C. Manfaat senam
lantai
1. Meningkatkan kekuatan tubuh
2. Meningkatkan daya tahan tubuh
3. Meningkatkan kebugaran jasmani
4. Meningkatkan kelentukan tubuh
5. Melatih kesabaran pada setiap pemain
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Jadi, senam merupakan serangkaian gerak tubuh yang nantinya
menghasilkan suatu gerakan kombinasi. Senam sendiri dibagi menjadi dua dan
salah satunya adalah senam lantai. Senam lantai memiliki beberapa macam, dari
mulai roll depan, rollbelakang, lenting, sikap
kayang, dan sikap lilin. Semua itu memiliki manfaat yang berbeda-beda, namun
salah satu yang menjadi ukuran adalah melatihan kelentukan tubuh.
B. Saran
Sebelum melaksanakan senam lantai ini, diharapkan setiap
pemain agar melakukan pemanasan terlebih dahulu, guna menghindari hal-hal yang
tidak diinginkan selama pelaksanaan, baik itu masalah teknis, maupun masalah
dibagian anggota badan kita.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.bola.net/seagames2011/senam-dewi-prahara-memutuskan-untuk-pensiun-615f16.html
http://www.antarafoto.com/olahraga/v1321275317/final-puteri
http://id.wikipedia.org/wiki/Senam_lantai
0 Response to "MAKALAH SENAM LANTAI"
Posting Komentar