MAKALAH KEPERAWATAN KOMUNITAS
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Seiring berkembangnya zaman dan ilmu
pengetahuan di bidang kesehatan, serta bertambahnya penduduk dan masyarakat
maka, maka perlu adanya perawat kesehatan komunitas yang dapat melayani
masyarakat dalam dalam hal pencegahan, pemeliharaan, promosi kesehatan dan
pemulihan penyakit, yang bukan saja ditujukan kepada individu, keluarga, tetapi
juga dengan masyarakat dan inilah yang disebut dengan keperawatan komunitas.
Keperawatan Kesehatan Komunitas adalah
pelayanan keperawatan profesional yang ditujukan kepada masyarakat dengan
penekanan pada kelompok resiko tinggi, dalam upaya pencapaian derajat kesehatan
yang optimal melalui pencegahan penyakit dan peningkatan kesehatan, dengan
menjamin keterjangkauan pelayanan kesehatan yang dibutuhkan, dan melibatkan
klien sebagai mitra dalam perencanaan pelaksanaan dan evaluasi pelayanan
keperawatan. (Pradley, 1985; Logan dan Dawkin, 1987).
B. Tujuan
Setelah melihat
latar belakang di atas maka muncullah permasalahan sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui pengertian
keperawatan komunitas
2. Untuk mengetahui tujuan dan
fungsi keperawatan komunitas
3. Untuk mengetahui komunitas
sebagai klien
4. Untuk mengetahui strategi
intervensi keperawatan komunitas
5. Untuk mengetahui sejarah
perkembangan keperawatan komunitas
6. Untuk mengetahui pengertian CHN dan PHN
7. Untuk mengetahui model
konseptual dalam keperawatan komunitas
8. Untuk mengetahui hubungan konsep
keperawatan komunitas dengan pelayanan kesehatan utama
9. Untuk mengetahui proses
pelaksanaan keperawatan komunitas
10. Untuk mengetahui perspektif international health care
11. Untuk mengetahui perbedaan antara keperawatan komunitas
di klinik dan rumah sakit
BAB
II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Keperawatan Komunitas
Keperawatan komunitas terdiri dari tiga
kata yaitu keperawatan, kesehatan dan komunitas, dimana setiap kata memiliki
arti yang cukup luas. Azrul Azwar (2000) mendefinisikan ketiga kata tersebut
sebagai berikut :
1. Keperawatan
adalah ilmu yang mempelajari penyimpangan atau tidak terpenuhinya kebutuhan
dasar manusia yang dapat mempengaruhi perubahan, penyimpangan atau tidak
berfungsinya secara optimal setiap unit yang terdapat dalam sistem hayati tubuh
manusia, baik secara individu, keluarga, ataupun masyarakat dan ekosistem.
2. Kesehatan
adalah ilmu yang mempelajari masalah kesehatan manusia mulai dari tingkat
individu sampai tingkat ekosistem serta perbaikan fungsi setiap unit dalam
sistem hayati tubuh manusia mulai dari tingkat sub sampai dengan tingkat sistem
tubuh.
3. Komunitas
adalah sekelompok manusia yang saling berhubungan lebih sering dibandingkan
dengan manusia lain yang berada diluarnya serta saling ketergantungan untuk
memenuhi keperluan barang dan jasa yang penting untuk menunjang kehidupan
sehari-hari.
Menurut WHO (1959), keperawatan
komunitas adalah bidang perawatan khusus yang merupakan gabungan keterampilan
ilmu keperawatan, ilmu kesehatan masyarakat dan bantuan sosial, sebagai bagian
dari program kesehatan masyarakat secara keseluruhan guna meningkatkan
kesehatan, penyempumaan kondisi sosial, perbaikan lingkungan fisik,
rehabilitasi, pencegahan penyakit dan bahaya yang lebih besar, ditujukan kepada
individu, keluarga, yang mempunyai masalah dimana hal itu mempengaruhi
masyarakat secara keseluruhan.
B. Tujuan dan
Fungsi Keperawatan Komunitas
1. Tujuan
keperawatan komunitas
Tujuan proses keperawatan dalam
komunitas adalah untuk pencegahan dan peningkatan kesehatan masyarakat
melalui upaya-upaya sebagai berikut.
a. Pelayanan
keperawatan secara langsung (direct care) terhadap individu, keluarga,
dan keluarga dan kelompok dalam konteks komunitas.
b. Perhatian
langsung terhadap kesehatan seluruh masyarakat (health general
community) dengan mempertimbangkan permasalahan atau isu kesehatan
masyarakat yang dapat memengaruhi keluarga, individu, dan kelompok.
2. Fungsi
keperawatan komunitas
a. Memberikan
pedoman dan bimbingan yang sistematis dan ilmiah bagi kesehatan masyarakat dan
keperawatan dalam memecahkan masalah klien melalui asuhan keperawatan.
b. Agar masyarakat
mendapatkan pelayanan yang optimal sesuai dengan kebutuhannya dibidang
kesehatan.
c. Memberikan
asuhan keperawatan melalui pendekatan pemecahan masalah, komunikasi yang
efektif dan efisien serta melibatkan peran serta masyarakat.
Agar masyarakat
bebas mengemukakan pendapat berkaitan dengan permasalahan atau kebutuhannya
sehingga mendapatkan penanganan dan pelayanan yang cepat dan pada akhirnya
dapat mempercepat proses penyembuhan (Mubarak, 2006).
C. Komunitas
Sebagai Klien
Komunitas
sebagai klien berarti sekumpulan individu / klien yang berada pada lokasi atau
batas geografis tertentu yang memiliki nilai-nilai, keyakinan dan minat
relative sama serta adanya interaksi satu sama lain untuk mencapai tujuan.
Komunitas merupakan sumber dan lingkungan bagi keluarga. Komunitas sebagai
klien yang dimaksud termasuk kelompok risiko tinggi, antara lain: daerah
terpencil, daerah rawan, daerah kumuh, dll.
D. Strategi
Intervensi Keperawatan Komunitas
Strategi intervensi keperawatan
komunitas adalah sebagai berikut:
1. Proses kelompok
(group process)
Seseorang dapat mengenal dan mencegah
penyakit, tentunya setelah belajar dari pengalaman sebelumnya, selain faktor
pendidikan/pengetahuan individu, media masa, Televisi, penyuluhan yang
dilakukan petugas kesehatan dan sebagainya. Begitu juga dengan masalah
kesehatan di lingkungan sekitar masyarakat, tentunya gambaran penyakit yang
paling sering mereka temukan sebelumnya sangat mempengaruhi upaya penangan atau
pencegahan penyakit yang mereka lakukan. Jika masyarakat sadar bahwa penangan
yang bersifat individual tidak akan mampu mencegah, apalagi memberantas
penyakit tertentu, maka mereka telah melakukan pemecahan-pemecahan masalah
kesehatan melalui proses kelompok.
2. Pendidikan
Kesehatan (Health Promotion)
Pendidikan kesehatan adalah proses
perubahan perilaku yang dinamis, dimana perubahan tersebut bukan hanya sekedar
proses transfer materi/teori dari seseorang ke orang lain dan bukan pula
seperangkat prosedur. Akan tetapi, perubahan tersebut terjadi adanya kesadaran
dari dalam diri individu, kelompok atau masyarakat sendiri. Sedangkan tujuan
dari pendidikan kesehatan menurut Undang-Undang Kesehatan No. 23 Tahun 1992
maupun WHO yaitu ”meningkatkan kemampuan masyarakat untuk memelihara dan
meningkatkan derajat kesehatan; baik fisik, mental dan sosialnya; sehingga
produktif secara ekonomi maupun secara sosial.
3. Kerjasama (Partnership)
Berbagai persoalan kesehatan yang
terjadi dalam lingkungan masyarakat jika tidak ditangani dengan baik akan
menjadi ancaman bagi lingkungan masyarakat luas. Oleh karena itu, kerja sama
sangat dibutuhkan dalam upaya mencapai tujuan asuhan keperawatan komunitas
melalui upaya ini berbagai persoalan di dalam lingkungan masyarakat akan dapat
diatasi dengan lebih cepat.
E. Sejarah
Perkembangan Keperawatan Komunitas
Pembagian era sejarah perkembangan
keperawatan komunitas
Pendekatan kearah symptom/gejala yg
dikeluhkan si sakit, pendidikan, yankes, penelitian berorientasi pada gejala
penyakit
2. Basic science
era (1850-1900)
Ditemukannya laboratorium, Ilmu
kesehatan berkembang ke arah penyebab terjadinya penyakit yg dpt dibuktikan
secara laboratoris.
3. Clinical
science era ( 1900-1950)
Ilmu kesehatan,
bagaimana mendiagnosis, mengobati dan memulihkan individu yg menderita sakit
tertentu/ Patient oriented.
4. Publc health
science era (1950-2000)
Mulai dikembangkan kesehatan masyarakat
(public health), yankes tdk lagi mengutamakan upaya kuratif tetapi juga
memikirkan upaya promotif dan rehabilitatif.
5. Political
health science era (sekarang)
Konsep pendekatan terhadap semua
penduduk. Masalah yang dihadapi meliputi : environment, health services,
behavior dan herediter.
F. Pengertian CHN
CHN (Community Health Nursing) adalah sebuah
sintesis dari praktek keperawatan dan praktek kesehatan masyarakat yang
diterapkan untuk mempromosikan dan melestarikan kesehatan penduduk Tidak
terbatas pada kelompok umur tertentu diagnosis, dan terus, tidak episodik.
Promosi kesehatan, pemeliharaan, pendidikan kesehatan, manajemen, koordinasi,
dan kontinuitas perawatan perawatan kesehatan individu, keluarga, kelompok,
dalam masyarakat (ANA di Stanhope dan Lancaster, 1999). Konsep Falsafah CHN, yaitu:
a.
Kesehatan yang baik dan
usia panjang produktif adalah hak setiap individu tanpa membedakan suku dan
jenis kelamin.
b. Semua orang mempunyai
kebutuhan belajar.
c.
Beberapa klien mungkin
tidak memahami kebutuhan belajarnya atau kebutuhan bantuan untuk mencapai
tingkat sehat yang tinggi.
d. Orang akan menerima dan
menggunakan informasi yang bermanfaat untuk dirinya, shg pengetahuan memiliki
makna tertentu
e.
Kesehatan yang
baik dan pelayanan kesehatan memberi kesempatan masyarakat luas untuk hidup
lebih baik sesuai potensi dan pengaruh standar hidup.
f.
Kesehatan
merupakan salah satu nilai saing klien dan memiliki prioritas yang berbeda pada
waktu yg berbeda.
g. Nilai dan
konsep sehat berbeda tergantung pada budaya, agama dan latar belakang sosial
klien
h. Otonomi
individu dan komunitas membri prioritas yang berbeda pada waktu yang berbeda
i.
Klien à fleksibel dapat berubah sesuai stimulus internal atau
eksternal
j.
Klien
termotivasi untuk berkembang
k. Kesehatan
merupakan penyesuaian klien yang dinamis thd lingkungan
l.
Klien dapat
berpindah kearah yang berbeda sepanjang rentang pada waktu yang
berbeda
m. Fungsi utama
CHNà membantu klien mencapai tingkat sehat yang tinggi
G. Model
Konseptual Dalam Keperawatan Komunitas
Model adalah sebuah gambaran deskriptif
dari sebuah praktik yang bermutu yang mewakili sesuatu yang nyata atau gambaran
yang mendekati kenyataan dari konsep. Model praktik keperawatan didasarkan pada
isi dari sebuah teori dan konsep praktik (Riehl & Roy, 1980 dalam
Sumijatun, 2006).
Salah satu model keperawatan kesehatan
komunitas yaitu Model Health Care System (Betty Neuman, 1972). Model
konsep ini merupakan model konsep yang menggambarkan aktivitas keperawatan,
yang ditujukan kepada penekanan penurunan stress dengan cara memperkuat garis
pertahanan diri, baik yang bersifat fleksibel, normal, maupun resisten dengan
sasaran pelayanan adalah komunitas (Mubarak & Chayatin, 2009).
Menurut Sumijatun (2006) teori Neuman
berpijak pada metaparadigma keperawatan yang terdiri dari yang terdiri
dari klien, lingkungan, kesehatan dan keperawatan.Asumsi Betty Neuman tentang
empat konsep utama yang terkait dengan keperawatan komunitas adalah:
1. Manusia,
merupakan suatu sistem terbuka yang selalu mencari keseimbangan dari harmoni
dan merupakan suatu kesatuan dari variabel yang utuh, yaitu: fisiologi,
psikologi, sosiokultural, perkembangan dan spiritual
2. Lingkungan,
meliputi semua faktor internal dan eksternal atau pengaruh-pengaruh dari
sekitar atau sistem klien
3. Sehat,
merupakan kondisi terbebas dari gangguan pemenuhan kebutuhan. Sehat merupakan
keseimbangan yang dinamis sebagai dampak dari keberhasilan menghindari atau
mengatasi stresor.
H. Hubungan Konsep
Keperawatan Komunitas Dengan Pelayanan Kesehatan Utama
Keperawatan komunitas adalah suatu
dalam keperawatan yang merupakan perpaduan antara keperawatan dan kesehatan
masyarakat dengan dukungan peran serta aktif masyarakat yang bertujuan untuk
meningkatkan dan memelihara kesehatan masyarakat dengan menekankan kepada
peningkatan peran serta masyarakat dalam melakukan upaya promotif dan perventif
dengan tidak melupakan tindakan kuratif dan rehabilitatif sehingga diharapkan
masyarakat mampu mengenal, mengambil keputusan dalam memelihara kesehatannya
(Mubarak, 2009).
Selain menjadi subjek, masyarakat juga
menjadi objek yaitu sebagai klien yang menjadi sasaran dari keperawatan
kesehatan komunitas terdiri dari individu dan masyarakat. Berdasarkan pada
model pendekatan totalitas individu dari Neuman (1972 dalam Anderson, 2006)
untuk melihat masalah pasien, model komunitas sebagai klien dikembangkan
untuk menggambarkan batasan keperawatan kesehatan masyarakat sebagai sintesis
kesehatan masyarakat dan keperawatan. Model tersebut telah diganti namanya
menjadi model komunitas sebagai mitra, untuk menekankan filosofi
pelayanan kesehatan primer yang menjadi landasannya.
Secara lebih rinci dijabarkan sebagai
berikut :
1. Tingkat
individu
Individu adalah bagian dari anggota
keluarga. Apabila individu tersebut mempunyai masalah kesehatan maka perawat
akan memberikan asuhan keperawatan pada individu tersebut. Pelayanan pada
tingkat individu dapat dilaksanakan pada rumah atau puskesmas, meliputi
penderita yang memerlukan pelayanan tindak lanjut yang tidak mungkin dilakukan
asuhan keperawatan di rumah dan perlu kepuskesmas, penderita resiko tinggi
seperti penderita penyakit demam darah dan diare. Kemudian individu yang
memerlukan pengawasan dan perawatan berkelanjutan seperti ibu hamil, ibu
menyusui, bayi dan balita.
2. Tingkat
keluarga
Keperawatan kesehatan komunitas melalui
pendekatan keperawatan keluarga memberikan asuhan keperawatan kepada keluarga
yang mempunyai masalah kesehatan terutama keluarga dengan resiko tinggi
diantaranya keluarga dengan sosial ekonomi rendah dan keluarga yang anggota
keluarganya menderita penyakit menular dan kronis. Hal ini dikarenakan keluarga
merupakan unit utama masyarakat dan lembaga yang menyakut kehidupan masyarakat.
Dalam pelaksanaannya, keluarga tetap juaga berperan sebagai pengambil keputusan
dalam memelihara kesehatan anggotanya.
3. Tingkat
komunitas
Keperawatan kesehatan komunitas di
tingkat masyarakat dilakukan dalam lingkup kecil sampai dengan lingkup yang
luas didalam suatu wilayah kerja puskesmas. Pelayanan ditingkat masyarakat
dibatasi oleh wilayah atau masyarakat yang mempunyai ciri-ciri tertentu
misalnya kebudayaan, pekerjaan, pendidikan dan sebagainya.
I.
Proses Pelaksanaan Keperawatan Komunitas
Keperawatan komunitas merupakan suatu
bidang khusus keperawatan yang merupakan gabungan dari ilmu keperawatan, ilmu
kesehatan masyarakat dan ilmu sosial yang merupakan bagian integral dari
pelayanan kesehatan yang diberikan kepada individu, keluarga, kelompok khusus
dan masyarakat baik yang sehat maupun yang sakit (mempunyai masalah
kesehatan/keperawatan), secara komprehensif melalui upaya promotif, preventif,
kuratif, rehabilitatif dan resosialitatif dengan melibatkan peran serta aktif
masyarakat secara terorganisir bersama tim kesehatan lainnya untuk dapat
mengenal masalah kesehatan dan keperawatan yang dihadapi serta memecahkan
masalah-masalah yang mereka miliki dengan menggunakan pendekatan proses
keperawatan sesuai dengan hidup sehat sehingga dapat meningkatkan fungsi
kehidupan dan derajat kesehatan seoptimal mungkin dan dapat diharapkan dapat
mandiri dalam memelihara kesehatannya (Chayatin, 2009). Menjamin keterjangkauan
pelayanan kesehatan yang dibutuhkan dan melibatkan klien sebagai mitra kerja
dalam perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pelayanan kesehatan. Pelayanan
keperawatan profesional yang merupakan perpaduan antara konsep kesehatan
masyarakat dan konsep keperawatan yang ditujukan pada seluruh masyarakat dengan
penekanan pada kelompok resiko tinggi (Efendi, 2009).
Keperawatan komunitas merupakan
Pelaksanaan keperawatan komunitas dilakukan melalui beberapa fase yang tercakup
dalam proses keperawatan komunitas dengan menggunakan pendekatan pemecahan
masalah yang dinamis. Fase-fase pada proses keperawatan komunitas secara
langsung melibatkan komunitas sebagai klien yang dimulai dengan pembuatan
kontrak/partner ship dan meliputi pengkajian, diagnosa, perencanaan,
implementasi dan evaluasi (Efendi, 2009).
J.
Diagnosa Keperawatan
Kesehatan Diagnosis keperawatan ialah
respon individu pada masalah kesehatan baik yang actual maupun potensial.
Diagnose keperawatan komunitas akan memeberikan gambaran tentang masalah dan
status kesehatan masyarakat baik yang nyata dan yang mungkin terjadi.
Diagnosa ditegakkan berdasarkan tingkat
rekreasi komunitas terhadap stresor yang ada. Selanjutnya dirumuskan dalam tiga
komponen, yaitu problem/masalah (P), etiology atau penyebab (E), dan symptom
atau manifestasi/data penunjang (S) (Mubarak, 2005).
1. Problem :
merupakan kesenjangan atau penyimpangan dari keadaan normal yang seharusnya
terjadi.
2. Etiologi :
penyebab masalah kesehatan atau keperawatan yang dapat memeberikan arah
terhadap intervensi keperawatan.
3. Symptom: tanda
atau gejala yang tampak menunjang masalah yang terjadi.
K.
Perencanaan/ Intervensi
Perencanaan keperawatan merupakan
penyusunan rencana tindakan keperawatan yang akan dilaksanakan untuk mengatasi
masalah sesuai dengan diagnosis keprawatan yang sudah ditentukan dengan tujuan
terpenuhinya kebutuhan pasien. Perencanaan intervensi yang dapat dilakukan
berkaitan dengan diagnosa keperawatan komunitas yang muncul diatas adalah
(Mubarak, 2005):
1. Lakukan
pendidikan kesehatan tentang penyakit
2. Lakukan
demonstrasi ketrampilan cara menangani penyakit
3. Lakukan deteksi
dini tanda-tanda gangguan penyakit
4. Lakukan kerja
sama dengan ahli gizi dalam mennetukan diet yang tepat
5. Lakukan
olahraga secara rutin
6. Lakukan kerja
sama dengan pemerintah atau aparat setempat untuk memperbaiki lingkungan
komunitas
7. Lakukan rujukan
ke rumah sakit bila diperlukan
L.
Pelaksanaan/Implementasi
Pelaksanaan merupakan tahap realisasi
dari rencana asuhan keperawatan yang telah disusun. Dalam pelaksanaannya
tindakan asuhen keperawatan harus bekerjasama dengan angoota tim kesehatan lain
dalam hal melibatkan pihak puskesmas, bidan desa, dan anggota masyarakat
(Mubarak, 2005). Perawat bertanggung jawab dalam melaksanakan tindakan yang
telah direncanakan yang bersifat (Efendi, 2009), yaitu:
1. Bantuan untuk
mengatasi masalah gangguan penyakit
2. Mempertahankan
kondisi yang seimbang dalam hal ini perilaku hidup sehat dan melaksanakan upaya
peningkatan kesehatan
3. Mendidik
komunitas tentang perilaku sehat untuk mencegah gangguan penyakit
4. Advocat
komunitas yang sekaligus memfasilitasi terpenuhinya kebutuhan
komunitas
M.
Penilaian/Evaluasi
Evaluasi memuat keberhasilan proses dan
keberhasilan tindakan keperawatan. Keberhasilan proses dapat dilihat dengan
membandingkan antara proses dengan dengan pedoman atau rencana proses tersebut.
Sedangkan keberhasilan tindakan dapat dilihat dengan membandingkan tingkat
kemandirian masyarakat dalam perilaku kehidupan sehari-hari dan tingkat
kemajuan masyarakat komunitas dengan tujuan yang sudah ditentukan atau
dirumuskan sebelumnya (Mubarak, 2005). Adapun tindakan dalam melakukan evaluasi
adalah:
1. Menilai respon
verbal dan nonverbal komunitas setelah dilakukan intervensi
2. Menilai
kemajuan oleh komunitas setelah dilakukan intervensi keperawata
3. Mencatat
adanya kasus baru yang dirujuk ke rumah sakit
N. Perspektif
International Health Care
Kesehatan
global adalah kesehatan populasi dalam konteks global dan melampaui perspektif
dan keprihatinan dari negara masing-masing. Masalah kesehatan yang melampaui
batas-batas nasional atau memiliki dampak politik dan ekonomi global, sering
ditekankan. Telah didefinisikan sebagai 'bidang studi, penelitian dan praktek
yang menempatkan prioritas pada peningkatan kesehatan dan mencapai kesetaraan
dalam kesehatan bagi semua orang di seluruh dunia '. Dengan demikian, kesehatan
global adalah peningkatan sekitar seluruh dunia kesehatan, pengurangan
kesenjangan, dan perlindungan terhadap dunia ancaman yang mengabaikan
batas-batas nasional. Penerapan prinsip-prinsip ini ke domain dari kesehatan
mental disebut Kesehatan Mental global.
Perspektif international health care
adalah sebuah perspektif epidemiologi mengidentifikasi masalah
utama kesehatan global. Sebuah perspektif medis menjelaskan patologi utama
penyakit, dan mempromosikan pencegahan, diagnosis, dan pengobatan
penyakit.Badan internasional utama bagi kesehatan adalah Organisasi Kesehatan
Dunia (WHO). Lembaga penting lainnya dengan dampak pada aktivitas kesehatan
global termasuk UNICEF, Program Pangan Dunia (WFP), United Nations University -
International Institute for Global Health dan Bank Dunia . Sebuah inisiatif
utama untuk meningkatkan kesehatan global adalah Deklarasi Milenium PBB dan
global didukung Millenium Development Goals.
O. Perbedaan
antara keperawatan komunitas di klinik dan Rumah Sakit
1.
Rumah sakit
mempunyai protap yang lebih lengkap. Sementara klinik tidak terlalu lengkap
- Administrasi rumah sakit lebih mendetail dan terperinci sementara klinik hanya uang konsul dan obat saja
- Ruangan rumah sakit lebih luas dan nyaman sementara klinik hanya menyediakan ruangan yang lebih kecil
- Rumah sakit memberikan pelayanan yang memuaskan dan terperinci sementara klinik hanya berdasar diagnosa sementara saja
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Setelah membaca isi dari pembahasan
makalah diatas maka kami menarik suatu kesimpulan :
1. Keperawatan
komunitas adalah suatu bidang perawatan khusus yang merupakan gabungan
keterampilan ilmu keperawatan, ilmu kesehatan masyarakat dan merupakan bantuan
sosial, sebagai bagian dari program kesehatan masyarakat secara keseluruhan
dalam meningkatkan dedrajat kesehatan, penyempumaan kondisi sosial, perbaikan
lingkungan fisik, rehabilitasi, pencegahan penyakit dan bahaya yang lebih
besar, dan ditujukan kepada individu, keluarga, yang mempunyai masalah dimana
hal itu mempengaruhi masyarakat secara keseluruhan.
2. Komunitas
sebagai klien yang dimaksud termasuk kelompok risiko tinggi, antara lain: orang
yang tinggal di daerah terpencil, daerah rawan, daerah kumuh, dll.
B.
Saran
1. Institusi
Pendidikan
Semoga makalah ini dapat menjadi
sumber ilmu yang baru bagi yang mempelajari ilmu keperawatan
2.
Bagi
Mahasiswa
Semoga
dengan makalah ini agar bisa memahami dan mempelajari lebih dalam lagi tentang
keperawatan komunitas.
DAFTAR PUSTAKA
Global Health Initiative (2008). Why
Global Health Matters . Washington, DC: FamiliesUSA .
0 Response to "MAKALAH KEPERAWATAN KOMUNITAS"
Posting Komentar