MAKALAH ABRASI
PENDAHULUAN
Kerusakan lingkungan akan semakin bertambah seiring dengan
berjalannya waktu. Contoh yang sering kita jumpai belakangan ini adalah masalah
abrasi pantai. Abrasi pantai ini terjadi hampir di seluruh wilayah di
Indonesia. Masalah ini harus segera diatasi karena dapat mengakibatkan kerugian
yang sangat besar bagi makhluk hidup, tidak terkecuali manusia.
Abrasi pantai tidak hanya membuat garis-garis pantai menjadi
semakin menyempit, tapi bila dibiarkan begitu saja akibatnya bisa menjadi lebih
berbahaya. Seperti kita ketahui, negara kita Indonesia sangat terkenal dengan
keindahan pantainya. Setiap tahun banyak wisatawan dari mancanegara berdatangan
ke Indonesia untuk menikmati panorama pantainya yang sangat indah. Apabila
pantai sudah mengalami abrasi, maka tidak akan ada lagi wisatawan yang datang
untuk mengunjunginya. Hal ini tentunya sedikit banyak akan mempengaruhi
perekonomian di Indonesia karena secara otomatis devisa negara dari sektor
pariwisata akan mengalami penurunan. Selain itu, sarana pariwisata seperti
hotel, restoran, dan juga kafe-kafe yang terdapat di areal pantai juga akan
mengalami kerusakan yang akan mengakibatkan kerugian material yang tidak
sedikit. Demikian juga dengan pemukiman penduduk yang berada di
areal pantai tersebut. Banyak penduduk yang akan kehilangan tempat tinggalnya
akibat rumah mereka terkena dampak dari abrasi.
Dari uraian di atas, dapat diketahui
bahwa dampak dari abrasi sangat berbahaya. Untuk itu kami akan mencoba
menjelaskan lebih lanjut mengenai apa itu abrasi, penyebab abrasi, dan
bagaimana solusi untuk menanggulanginya. Kami harap apa yang akan kami
sampaikan ini dapat memberikan pengetahuan pada masyarakat mengenai abrasi dan
menambah rasa kepedulian masyarakat pada lingkungannya.
PENGERTIAN ABRASI
Abrasi merupakan peristiwa terkikisnya alur-alur pantai
akibat gerusan air laut. Gerusan ini terjadi karena permukaan air laut
mengalami peningkatan. Naiknya permukaan air laut ini disebabkan mencairnya es
di daerah kutub akibat pemanasan global.
PENYEBAB ABRASI
Abrasi disebabkan oleh naiknya permukaan air laut diseluruh
dunia karena mencairnya lapisan es di daerah kutub bumi. Mencairnya
lapisan es ini merupakan dampak dari pemanasan global yang terjadi belakangan
ini. Seperti yang kita ketahui,pemanasan global terjadi karena gas-gas CO2
yang berasal dari asap pabrik maupun dari gas buangan kendaraan bermotor
menghalangi keluarnya gelombang panas dari matahari yang dipantulkan oleh bumi,
sehingga panas tersebut akan tetap terperangkap di dalam atmosfer bumi dan
mengakibatkan suhu di permukaan bumi meningkat. Suhu di kutub juga akan
meningkat dan membuat es di kutub mencair, air lelehan es itu mengakibatkan
permukaan air di seluruh dunia akan mengalami peningkatan dan akan menggerus
daerah yang permukaannya rendah. Hal ini menunjukkan bahwa terjadinya abrasi sangat erat
kaitannya dengan pencemaran lingkungan.
Dalam beberapa tahun terakhir, garis pantai di beberapa
daerah di Indonesia mengalami penyempitan yang cukup memprihatinkan. Seperti
yang terjadi di daerah pesisir pantai wilayah kabupaten Indramayu. Abrasi yang
terjadi mampu menenggelamkan daratan antara 2 hingga 10 meter pertahun dan
sekarang dari panjang pantai 114 kilometer telah tergerus 50 kilometer. Dari 10
kecamatan yang memiliki kawasan pantai, hanya satu wilayah kecamatan yakni
kecamatan Centigi yang hampir tidak memiliki persoalan abrasi. Hal ini karena
di wilayah kecamatan Centigi kawasan hutan mangrove yang ada masih mampu
melindungi kawasan pantai dari abrasi.
Tingkat abrasi yang cukup tinggi juga terjadi di kecamatan
Pedes dan Cibuaya Kabupaten Karawang. Meskipun abrasi pantai dinilai belum pada
kondisi yang membahayakan keselamatan warga setempat, namun bila hal itu
dibiarkan berlangsung, dikhawatirkan dapat menghambat pengembangan potensi
kelautan di kabupaten Karawang secara keseluruhan, baik pengembangan hasil
produksi perikanan maupun pemanfaatan sumber daya kelautan lainnya.
Abrasi yang terjadi di kabupaten Indramayu dan kabupaten
Karawang merupakan contoh kasus abrasi yang terjadi di Indonesia. Selain di
kedua tempat tadi, masih banyak daerah lain yang juga mengalami abrasi dengan
tingkat yang tergolong parah. Apabila hal ini tidak ditindaklanjuti secara
serius, maka dikhawatirkan dalam waktu yang tidak lama beberapa pulau yang
permukaannya rendah akan tenggelam.Selain abrasi, masalah yang terjadi di
daerah pesisir pantai adalah masalah pencemaran lingkungan pantai. Beberapa
pantai mengalami pencemaran yang cukup parah seperti kasus yang terjadi di
daerah Balikpapan, dimana pada tahun 2004 tercemar oleh limbah minyak. Tumpukan
kerak minyak atau sludge berwarna hitam yang mirip dengan gumpalan aspal
tersebut beratnya diperkirakan mencapai 300 ton. Contoh lain adalah kasus yang
terjadi di sekitar teluk Jakarta. Berbagai jenis limbah dan ribuan ton sampah
yang mengalir melalui 13 kali di Jakarta berdampak pada kerusakan Pantai Taman
Nasional Kepulauan Seribu. Pada tahun 2006, kerusakan terumbu
karang dan ekosistem taman nasional itu diperkirakan mencapai 75 kilometer. Tahun
lalu saja telah terjadi kerusakan serius sepanjang 40 kilometer. Kali Ciliwung,
Banjir Kanal Barat (BKB), Kali Sunter, dan Kali Pesanggrahan merupakan
penyumbang pencemaran terbesar ke Teluk Jakarta. Setiap hari Kali Ciliwung, BKB, dan Kali Sunter mengalirkan
sampah yang berton-ton banyaknya. Sampah berbagai jenis itu mengalir ke Teluk
Jakarta, dan sampai ke Pantai Taman Nasional Kepulauan Seribu. Kondisi ini
memerlukan penanganan segera. Terkait dengan itu, pencemaran teluk Jakarta
harus segera diatasi, terutama dengan melakukan pengurangan limbah sampah di
sungai.
Pencemaran yang terjadi di pesisir pantai merupakan sesuatu
yang sangat merugikan bagi manusia. Selain itu, sebagian besar objek wisata di
Indonesia merupakan wisata pantai. Keindahan panorama pantai membuat wisatawan
dari mancanegara berdatangan ke Indonesia. Hal ini seharusnya membuat
pemerintah lebih mempedulikan kebersihan dan keasrian pantai, karena apabila
keadaan pantai tidak bersih dan dipenuhi sampah, wisatawan tidak akan mau lagi
mengunjungi pantai di Indonesia yang akibatnya dapat mengurangi devisa negara.
Rusaknya lingkungan pantai juga dapat
merusak ekosistem yang ada disana. Biota yang hidup di daerah pantai seperti
terumbu karang dan ikan-ikan kecil akan mati bila tingkat pencemarannya tinggi.
Untuk itu diperlukan upaya dari pemerintah maupun masyarakat untuk menjaga
keindahan dan keasrian pantai.
PENYELESAIAN
Berbagai usaha telah dilakukan oleh pemerintah maupun
masyarakat untuk mengatasi masalah abrasi dan pencemaran pantai ini. Untuk
mengatasi masalah abrasi di Indonesia ini pemerintah secara bertahap melakukan
pembangunan alat pemecah ombak serta penghijauan hutan mangrove di sekitar
pantai yang terkena abrasi tersebut. Dalam mengatasi masalah abrasi ini, tentu
ada saja hambatan-hambatan dan juga kesulitan-kesulitan yanag akan dihadapi,
misalnya dalam pembangunan alat pemecah ombak ini diperlukan biaya yang sangat
mahal dan juga wilayah tempat pembangunannya sangat luas, sehingga untuk
membangun alat ini di seluruh pantai yang terkena abrasi akan memerlukan waktu
yang sangat lama dan juga biaya yang sangat mahal. Upaya penanaman tanaman
bakau di pinggir pantai juga banyak hambatannya. Tanaman bakau hanya dapat
tumbuh pada tanah gambut yang berlumpur. Hal ini akan menjadi sangat sulit
karena sebagian besar pantai di Indonesia merupakan perairan yang dasarnya
tertutupi oleh pasir, seperti kita ketahui bahwa tanaman bakau tidak dapat
tumbuh pada daerah berpasir. Meskipun sangat sulit, tetapi usaha
untuk mangatasi abrasi ini harus terus dilakukan. Jika masalah abrasi ini tidak
segera ditanggulangi, maka bukan tidak mungkin dalam beberapa tahun ke depan
luas pulau-pulau di Indonesia banyak yang akan berkurang. Agar upaya ini dapat
berjalan dengan lebih baik, maka peranan dari semua elemen masyarakat sangat
diperlukan. Pemerintah tidak akan dapat mengatasinya tanpa partisipasi dari
masyarakat. Apabila alat pemecah ombak berhasil dibangun dan hutan bakau atau
hutan mangrove berhasil ditanam, maka dampak abrasi tentu akan dapat dikurangi
meskipun tidak sampai 100%.
Masalah pencemaran pantai juga harus diatasi denga sangat
serius karena dapat merusak keindahan dan keasrian pantai. Untuk megatasi
permasalahan ini kesadaran masyarakat akan pentingnya lingkungan harus
ditingkatkan. Selain itu peraturan untuk tidak merusak lingkungan harus dibuat
dan menindak dengan tegas bagi siapa pun yang melanggarnya.
Sekarang ini, di beberapa pantai masih banyak ditemui
sampah-sampah yang berserakan. Selain itu, limbah pabrik yang beracun banyak
yang dialirkan ke sungai yang kemudian mengalir ke laut. Hal ini dapat merusak
ekosistem laut, dan juga dapat membunuh beberapa biota laut. Pemerintah
seharusnya menghimbau agar seluruh pabrik-pabrik tersebut agar membuang
limbahnya setelah dinetralisasi terlebih dahulu.
KESIMPULAN DAN SARAN
Abrasi dan pencemaran pantai merupakan masalah pelik yang
dihadapi oleh masyarakat. Dari penjelasan kami di atas kami dapat
menyimpulkan beberapa hal. Adapun beberapa kesimpulan yang dapat kami sampaikan
adalah sebagai berikut :
1. Abrasi diakibatkan oleh maiknya permukaan air laut
karena mencairnya lapisan es yang ada di daerah kutub bumi. Es tersebut mencair
akibat terjadinya pemanasan global.
2. Masalah abrasi maupun pencemaran lingkungan ini sangat
sulit untuk diatasi karena kurangnya kesadaran masyarakat akan lingkungannya.
Masih banyak orang yang membuang sampah pada sembarang tempat yang nantinya
dapat mencemari lingkungan.
3. Dampak yang diakibatkanoleh abrasi ini sangat besar.
Garis pantai akan semakin menyempit dan apabila tidak diatasi lama kelamaan
daerah-daerah yang permukaannya rendah akan tenggelam.
4. Dampak dari abrasi dapat dikurangi dengan membangun
alat pemecah ombak dan juga menanam pohon bakau di pinggir pantai. Alat pemecah
ombak dapat menahan laju ombak dan memecahkan gelombang air sehingga kekuatan
ombak saat mencapai bibir pantai akan berkurang. Demikian juga dengan pohon
bakau yang ditanam di pinggiran pantai. Akar-akarnya yang kokoh dapat menahan
kekuatan ombak agar tidak mengikis pantai.
Dari kesimpulan tersebut dapat kita
lihat penyebab abraasi dan juga beberapa cara untuk mengatasinya. Kita juga
dapat mengetahui dampak yang dapat ditimbulkan apabila hal ini tidak segera
diatasi. Menurut kami permasalahan ini harus diselesaikan bukian hanya oleh
pemerintah, tapi juga memerlukan partisipasi dari masyarakat.
Selain kesimpulan tadi, kami juga
memiliki beberapa saran yang akan kami sampaikan. Adapun saran-saran yang akan
kami sampaikan adalah sebagai berikut :
1. Masyarakat harus mengambil peran dalam mengatasi
masalah abrasi dan pencemaran pantai, karena usaha dari pemerintah saja tidak
cukup berarti tanpa bantuan dari masyarakat.
2. Pemerintah harus memberikan hukuman yang tagas bagi
setiap orang yang merusak lingkungan.
3. Pembangunan alat pemecah ombak dan penanaman pohon
bakau harus segera dilakukan agar abrasi yang terjadi di beberapa daerah tidak
bertambah parah.
4. Bagi para pemilik pabrik maupun usaha apapun yang ada
di sekitar pantai agar tidak membuang limbah atau sampah ke laut. Mereka harus
menyediakan sarana kebersihan agar limbah atau sampah yang mereka hasilkan
tidak mencemari pantai.
0 Response to "MAKALAH ABRASI"
Posting Komentar