Makalah MIPA Dalam Pembelajaran


BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Dewasa ini, khususnya bagi para pelajar beranggapan bahwa  matematika adalah ilmu yang memusingkan dan menyulitkan. Ditambah lagi dengan matematika yang berhubungan dengan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Sebagaimana para pelajar mengartikan bahwa matematika adalah ilmu hitung menghitung yang hanya berhubungan dengan angka , sementara IPA adalah ilmu yang berhubungan dengan lingkungan kehidupan sekitar dan mahluk hidup. Jadi , bagaimana bisa ada keterkaitan antara kedua ilmu tersebut. 
Melihat perkembangan zaman sekarang ini jauh lebih berkembang dari sebelumnya. Khususnya pada bidang Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), yang mana hal tersebut sangat terkait dengan perkembangan ilmu bahasa dan ilmu hitung-menghitung. Ilmu bahasa disini bukan semata-mata kita berkembang dalam hal bahasa yang biasa kita gunakan setiap hari tetapi ilmu bahasa ini justru lebih mendalam, singkat dan pasti serta dapat digunakan sebagai alat komunikasi dalam kehidupan sehrai-hari.
Terkait dengan hal diatas maka melalui makalah ini penulis ingin menyampaikan beberapa kelebihan dan peranan Matematika dalam Ilmu Pengetahuan Alam itu sndiri agar dapat menjadi suatu pegangan untuk kita semua khususnya yang bergelutik di 
B.     Rumusan Masalah
1.            Menjelaskan tentang MIPA
2.            Menjelaskan tentang Hakikat Mipa
C.    Tujuan Penulisan
Untuk menambah pengetahuan diri sendiri khususnya bagi penulis dan untuk memenuhi tagas kuliah, beserta menjadikan para pelajar dan masyarakat lainnya mengerti mengenai matematika yang bukan hanya bergelutik dalam hitung-menghitung saja tetapi juga berhubungan dengan perubahan gaya bahasa alam dan teknologi yang ada.

BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pengertian Pembelajaran MIPA
MIPA merupakan kependekan dari Matematika dan IPA. Tujuan penggabungan istilah ini adalah agar kedua ilmu yang berkaitan dan saling menunjang ini bisa dikembangkan dan disajikan bersamaan. Matematika secara etimologi berasal dari bahasa Yunani kuno μΛθημα (máthȇma) yang berarti pengkajian atau pembelajaran (www.wikipedia.org). Ilmuwan modern mendefinisikan matematika sebagai studi terhadap besaran, struktur, ruang, dan perubahan (www.wikipedia.org). Sementara sains atau ilmu pengetahuan alam, merupakan sebuah ilmu yang mempelajari tentang alam semesta dan cara kerjanya (Science For All Americans, hal. 2).
Pendidikan, menurut UU Sisdiknas No. 20 tahun 2003, adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
Masih menurut UU Sisdiknas No. 20 tahun 2003, tujuan pendidikan adalah mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warganegara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Pembelajaran, menurut UU Sisdiknas No. 20 tahun 2003, adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.
Berdasarkan pernyataan-pernyataan di atas, bisa disimpulkan bahwa proses pembelajaran MIPA merupakan interaksi antara guru dan siswa serta sumber belajar yang bertujuan untuk mengembangkan potensi siswa dalam bidang matematika dan IPA.
B.     Karakteristik Mata Pelajaran MIPA
Matematika dan IPA merupakan cabang dari Sains. Sains merupakan cabang ilmu yang berusaha memahami cara kerja alam semesta. Usaha untuk memahami dunia dan isinya ini dilakukan dengan metode khusus yang dinamakan metode ilmiah. Metode ilmiah ini memiliki karakter khusus yang menjadi ciri khas dan membedakannya dengan metode lain.
Pada hakikatnya sains merupakan:
  1. Produk berupa fakta, prinsip, konsep, hukum, dan teori yang logis.
  2. Proses ilmiah yaitu merumuskan masalah, membuat hipotesis, observasi (pengamatan), mengumpulkan dan mengklasifikasikan data, serta menyimpulkan hasil pengamatan dan data yang diperoleh.
  3. Sikap ilmiah seperti rasa ingin tahu, skeptis (selalu berusaha membuktikan), menerima perbedaan pendapat, serta kooperatif dan terbuka dengan masukan atau kritikan yang bersifat membangun.
Sains, yang tujuan utamanya adalah memahami cara kerja alam semesta, tidak pelak harus mengikuti dinamika alam dan isinya. Jagat raya terdiri dari partikel-partikel kompleks yang tidak terhitung jumlahnya dan senantiasa berubah. Karena itu sains dikatakan juga sebagai subyek perubahan (sebagaimana disebutkan dalam buku Science For All Americans).
C.    Hakikat MIPA
Matematika timbul karena pikiran-pikiran manusia berhubungan dengan ide dan penalaran. Ide-ide yang dihasilkan oleh pikiran-pikiran manusia itu merupakan sistem-sistem yang bersifat untuk menggambarkan konsep-konsep abstrak, dimana masing-masing sistem bersifat deduktif sehingga berlaku umum dalam menyelesaikan masalah. Dari istilah, IPA adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang alam sekitas beserta isinya. Hal ini berarti IPA mempelajari semua benda yang ada di alam, peristiwa, dan gejala-gejala yang muncul di alam. Ilmu dapat diartikan sebagai suatu pengetahuan yang bersifat objektif. Jadi dari sisi istilah IPA adalah suatu pengetahuan yang bersifat objektif tentang alam sekitar beserta isinya. Hakekat MIPA adalah Ide-ide yang dihasilkan oleh pikiran-pikiran manusia yang bukan hanya bergelutik dalam hitung-menghitung saja tetapi juga berhubungan dengan ilmu yang mempelajari tentang alam sekitar beserta isinya dan teknologi.

D.    Ciri Mipa    
  1. Pengetahuan yang sangat terstruktur dalam arti antara bagian yang satu dengan bagian yang lain terjalin hubungan fungsional yang erat.
  2. Karena itu konsep-konsep dan prinsip-prinsip dalam MIPA akan lebih mudah dikuasai jika disajikan dalam bentuk terkait satu dengan yang lain dengan simpulan-simpulan yang jelas.
  3. Penerapan berbagai pengertian dan prinsip MIPA dalam taraf sederhana terhadap masalah alamiah seringkali memerlukan: keterpaduan berbagai komponen MIPA, dengan Matematika sebagai dasar logika penalaran dan penyelesaian kuantitatif sedangkan fisika, kimia, biologi sebagai deskripsi permasalahan yang ada.
  4. Untuk menekuninya diperlukan kecintaan yang dalam terhadap ilmu sebagai suatu sistem logis yang indah dan ampuh.
 BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
MIPA sebagai suatu kumpulan mata pelajaran, hendaknya jangan hanya dipandang sebagai :
  1. Sekumpulan informasi hasil kajian orang terdahulu yang harus diteruskan kepada peserta didik, tetapi harus pula dipandang.
  2. Sebagai alat pendidikan yang potensial dapat memberikan uriman (sumbangan) nyata untuk perwujudan manusia Indonesia  yang utuh.
  3. Sebagai pendidik ialah mengupayakan terwujudnya perkembangan kepribadian peserta didik dalam dimensi yang lebih luas untuk memberikan iuran  (sumbangan) nyata bagi pencapaian tujuan pendidikan nasional.
B.     Saran
Janganlah kita yang awam akan ilmu matematika ini beranggapan bahwa matimatika itu sulit , menakutkan , kurang bermanfaat dan lain sebagainya.
Jadikanlah matematika itu ilmu yang paling berguna dari semua bidang ilmu yang ada. Sebagaimana yang telah kita dengar bahwa memang Ilmu Matematika adalah gudanganya ilmu dari semua bidang ilmu yang ada.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.wikipedia.org
http://ekacaneng.blogspot.co.id/2013/12/makalah-dasar-dasar-pendidikan-mipa-dan.html
http://www.sekolahdasar.net/2011/05/hakekat-pembelajaran-ipa-di-sekolah.html#ixzz25rzxps6c
http://ian43.wordpress.com/2010/10/18/tujuan-pembelajaran-sains-dimisd 
http://www.scribd.com/doc/17087298/Karakteristik-Pembelajaran-IPA-SD

http://linkshrink.net/76BuzA

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Makalah MIPA Dalam Pembelajaran"

Posting Komentar