MAKALAH WUSHU
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Jurus Tangan Kosong
Taiji Quan,
42 jurus: Merupakan petikan dari gerakan tradisional tanpa mengubah
karakternya. Gerakan Yang menjadi dasar, sedangkan Chen, Wu serta Sun sebagai
pelengkap. Gerakan ini dimaksudkan untuk mempermudah atlet dalam
mempergerakkannya yang disesuaikan dengan perkembangan jaman.
Chang Quan,
62 jurus: Dirangkai dari jurus tradisional Cha Quan, Hoa Quan, Huang Quan dan
Sau Lim Quan yang memiliki karakter menyerang. Gayanya dan langkahnya gagah,
mantap serta loncatannya tinggi. Di sini faktor kesulitan cukup tinggi.
Nan Quan 65
jurus: Pukulannya pendek-pendek, bertenaga dan kuda-kudanya kuat. Gerakan kaki
bersilang dengan loncatan yang hanya sedikit. Gaya ini banyak meniru gaya kera,
harimau, elang, bangau sampai kelabang.
Jurus Senjata Panjang
Tombak:
Gerakan tombak seperti ular berenang di atas air, berputar-putar dan mematuk ke
depan, kiri kanan dan bawah. Segala gerakan ini dipakai untuk
menangkis,membanting, membabat lawan.
Toya:
Panjang toya setinggi sipemakai plus 10 cm terbuat dari rotan atau kayu lilin
yang lentur. Karakter gerakannya cepat, beruntun, ganas dan bertenaga. Toya
dipakai untuk membabat, memotong, melingkari tubuh dan berputar seperti
baling-baling.
Jurus Senjata Pendek
Golok: Golok
sebelah tajam, dan sebelahnya tumpul, Maka,belahan yang tumpul bisa berputar-putar
di sekitar leher, ketiak dan pundak. Karakter Khusus gerakan golok ini
bertenaga, galak, menusuk serta bergerak dengan lincah dan hidup. Sesekali
suara golok mendesis menambah wibawa gerakan yang dilakukan.
Pedang:
Kedua belah pedang tajam dan ringan. Gerakan menekan teknik menyerang dan
membela, namun tetap indah dan berwibawa. Dibutuhkan kegesitan dan kelincahan
tubuh untuk menutupi kekurangannya dalam membela diri.
B.
Rumusan Masalah
Sejauh mana Perkembangan Olahraga Wushu di Indonesia ?
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Wushu
Wushu adalah seni beladiri yang berguna untuk
kesehatan maupun pembelaan diri dan merupakan seni perkasa atau seni
perang,pada wushu dapat membangun sifat kesatria.
B.
Perkembangan Wushu Dari Tahun Ke Tahun
1. Tahun 1986
International
Wushu Federation didirikan di Xian, Cina dengan dihadiri wakil dari 16 negara.
Eropa menyusul membentuk European Wushu Federation.
2. Tahun 1986
Terbentuk
persatuan-persatuan wushu di banyak Negara di Asia, Amerika latin, dan Afrika.
3. Tahun 1987
Untuk
pertama kalinya diselenggarakan perlombaan wushu se-Asia di Yokohama, Jepang.
Indonesia meraih gelar ‘Penampilan Terbaik’ dalam ekshibisi lewat nomor Taiji
Kipas (bagian dari wushu tradisional).
4. Tahun 1988
Kata ‘Wushu’
tertulis dalam berita rapat Olympic Council of Asia (OCA). Dan wushu ditetapkan
sebagai salah satu cabang yang dipertandingkan dalam Asian Games XI Beijing.
Tahun ini juga Festival Wushu pertama diselenggarakan di Hang Chiu, Cina dengan
semboyan ‘Wushu Milik Dunia’. Indonesia meraih perunggu dalam Taiji Quan 48
jurus yang dipersingkat. Sedangkan medali ‘Penampilan Terbaik’ diperoleh dari
Taiji Quan Berpasangan.
5. Tahun 1989
Kejuaraan
Asia ke-2 di Hongkong. Dalam arena ini telah diberlakukan nomor wajib.
Indonesia berhasil ke perempat-final lewat Taiji Quan 42 jurus wajib. Gelar
penampilan terbaik diperoleh lagi dalam nomor ekshibisi.
6. Tahun 1991
Wushu
dipertandingkan dalam SEA Games Manila untuk memperebutkan 4 set medali.
Indonesia belum dapat mengikuti materi yang dipertandingkan.
7. Tahun 1993
Dalam SEA
Games XVII Singapura, nilai rata-rata para atlet Indonesia sudah mencapai di
atas 9. Meski masih sulit memperoleh medali, tetapi sudah cukup memuaskan, bila
mengingat lamanya latihan yang hanya 6 bulan. Indonesia gemilang di kejuaraan
Dunia Kuala Lumpur.
C.
Fakta wushu di Indonesia
Bahkan
sesungguhnya beberapa istilah wushu justru telah di-Indonesia-kan karena
sesungguhnya olahraga ini sudah dikenal sejak era penjajahan Belanda, sementara
olahraga lain tidak. Misalnya, atlet karate disebut karateka (bahasa jepang),
atlet kempo disebut kenshi (bahasa jepang) sedangkan atlet wushu disebut
wushuwan-wushuwati (bahasa indonesia), meskipun istilah di negara lain adalah
wushuyuan.Salah satu hal yang menarik untuk diketahui ialah kaitan wushu dengan
nama-nama yang cukup dikenal yaitu Shaolin pay, Butong pay, Kunlun pay dan
sebagainya.
Nama-nama
tersebut memang dikenal di negeri Cina sebagai perguruan kungfu yang hebat di
masa lalu. Nama-nama tersebut lebih mendunia lagi dikarenakan cerita-cerita
silat dan film-film silat yang sebagian besar merupakan fiksi berlatarbelakang
sejarah. Nama-nama tersebut memang lembaga keagamaan, yang mengajarkan wushu
sebagai alat kesehatan dan beladiri bagi kelompok mereka, tetapi wushu tetaplah
teknik beladiri yang kebetulan banyak dipengaruhi ciri-ciri kelompok mereka.
Teknik
tersebut bisa pula dipelajari orang-orang di luar kelompok mereka. Fakta
sejarah menunjukkan bahwa wushu Shaolin juga dipelajari rakyat sipil. Bahkan
perguruan wushu Shaolin yang dulu dikenal sebagai Shaolin pay, kini telah
menjadi institut wushu dengan nama Shaolin Wushu Institut di Henan (Shaolin
sendiri sebenarnya adalah nama kuil) yang isinya adalah para akademisi dari
dalam maupun luar Cina.
Wushu gaya
shaolin sekarang banyak menjiwai materi wushu internasional seperti chang quan,
nan quan, dan sebagainya. Sedangkan wushu gaya Butong dikembangkan masyarakat
menjadi salah satu nomor wushu terpopuler di dunia dengan nama taijiquan (tai
chi). Jadi wushu sebenarnya adalah ilmu pengetahuan yang telah dikembangkan
cukup lama, dan bukan ritual dari agama-agama tertentu seperti Budha dan Tao.
Fakta
sejarah yang memperkuat lainnya adalah gerakan Ming, yang terdiri dari para
ahli wushu, tapi mereka bukan lembaga agama melainkan kumpulan cendikiawan dan
ahli iptek. Fakta lain adalah kemunculan gerakan Taiping di akhir Dinasti Qing
(Manchu) yang dipimpin Hung Xiu Quan. Kelompok pesilat Taiping ini adalah
gerakan kaum pesilat Nasrani/Kristen, dengan peraturan dasar kelompok tersebut
adalah Injil. Jadi jelas bahwa mempolemikkan wushu dengan cara mengidentikannya
dengan agama tertentu, atau okultisme dan bertentangan dengan ajaran
agama-agama tertentu, merupakan pemikiran yang sangat tidak tepat dan tidak
bijaksana.
Fakta-fakta
ini tidak banyak diketahui oleh masyarakat Indonesia generasi setelah tahun
60-an, bahkan banyak yang lebih percaya cerita film dan dongeng mulut ke mulut,
daripada membaca sumber sejarah yang ilmiah yang telah ditulis dalam berbagai
bahasa dan beredar di dunia internasional. Keadaan ini kemudian yang
menyebabkan timbulnya salah pemahaman sebagaimana dirinci di atas. Bahkan
sampai saat ini, harus diakui masih ada yang mengikuti pemikiran-pemikiran yang
kurang tepat tersebut, termasuk mereka yang terlibat dalam pengembangan olahraga
wushu di Indonesia saat ini.
Tai Chi
Chuan / Tai Chi Quan berbeda dengan jenis Wu Shu yang berkembang sebelumnya
dimana pada umumnya mengutamakan kecepatan dan kelincahan serta kedasyatan
pukulan dan tendangan. Gerakannya halus dan lembut tetapi ‘bertenaga’. Kadang
disertai dengan ‘ledakan’ yang disebut ‘Fa Jing’ yang merupakan ciri khas Wu
Shu Internal.
Menurut
legenda pencipta Tai Chi Quan adalah tokoh Tao yang hidup sekitar abad 13 yaitu
Zhang San Feng / Can San Fung / Thio Sam Hong (Hokian) yang juga merupakan
pendiri Wu Tang Bai / Bu Tong Pay (Hokian). Sejarah yang lebih pasti dimulai
dari Chen Wang Ting, seorang Jendral yang hidup pada masa akhir dinasti Ming
dan awal dinasti Qing (1644). Setelah keruntuhan dinasti Ming Beliau kembali ke
Desa marga Chen dan mengajarkan Thai Chi Quan kepada keturunannya.
Awalnya Tai
Chi Keluarga Chen tidak diajarkan kepada lain marga. Hingga keturunan generasi
ke 15 dari Chen Wang Ting yang bernama Chen Chang Xing mempunyai seorang
pelayan bernama Yang Lu Chan yang secara diam-diam ‘mencuri’ ilmu. Setelah
ketahuan Chen Chang Xing menyuruh Yang Lu Chan mendemonstrasikan apa yang telah
dia pelajari. Ternyata Yang Lu Chan sangat berbakat sehingga kemudian diangkat
murid dan disempurnakan jurusnya.
Yang Lu Chan
menjadi terkenal bahkan juga diminta untuk mengajarkan Tai Chi Quan kepada
keluarga kerajaan. Perubahan mulai terjadi pada masa Master Yang Cheng Fu yang
merupakan putra Yang Chien Hou. Beliau menyederhanakan Tai Chi Quan dan
menjadikannya tidak sekedar sebagai seni beladiri tetapi juga sebagai seni
untuk menjaga kesehatan fisik dan mental. Kemudian diajarkan kepada masyarakat
luas.
Pada th 1956, dengan dasar Tai Chi
Quan gaya Yang mulailah diperkenalkan Tai Chi Quan dalam bentuk yang telah
sederhanakan menjadi 24 jurus. Untuk melatihnya hanya membutuhkan waktu sekitar
5 menit. Jenis inilah yang sekarang paling populer dan banyak dipelajari.
BACA JUGA: MAKALAH TENTANG HEPATITIS/PENYAKIT HATI
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Dari ulasan
diatas Maka dapat disimpulkan bahwa Wushu merupakan olahraga beladiri
yang paling menarik untuk dilihat sebagai pertunjukan, berguna untuk beladiri,
menjaga kesehatan dan juga untuk melatih mental serta disiplin, mengingat untuk
berlatih wushu diperlukan kemauan dan usaha yang keras untuk dapat mencapainya.
Wushu di
Indonesia lebih dikenal dengan nama Kungthauw dan lebih populer dengan nama
Kungfu-merupakan seni beladiri yang berguna baik untuk kesehatan, seni maupun
pembelaan diri. Wushu yang merupakan salah satu cabang olah raga, memiliki
sejarah ribuan tahun dan merupaka warisan budaya Cina yang sudah lama
dipraktekkan di Indonesia. Daya tarik wushu adalah pada lengkapnya seni ini
dilihat dari aspek olah raga, kesehatan, bela diri, seni, maupun pada
kemampuannya membangun sifat ksatria. Kini para peminat Wushu di Indonesia
terus berkembang apalagi dengan semakin intensifnya digelar berbagai kejuaraan
di arena lokal, nasional, bahkan internasional.
B.
Saran
Prestasi
hanya didapat dengan belajar dan berlatih dengan tekun. Para atletik dan
olahragawan yang sudah ternama memiliki pengalaman yang luar biasa. Sebelum
memperoleh prestasi mereka mengalami proses yang sangat panjang hingga mencai
suatu titik yang di inginkan. Dalam hal ini penulis ingin memberikan saran
sebagai berikut :
1.
Tingkatkan prestasi dalam olah raga sehingga dapat
mengharumkan nama bangsa
2.
Tingkatkan belajar demi impian dan cita-citamu
3.
Berolahraga adalah salah satu cara untuk mencapi hidup sehat.
DAFTAR PUSTAKA
http://hariansib.com/?p=104269
http://www.koni.or.id/index.php/section/sports/sportid/WU
http://vicktor-wahyudy.blogspot.com/
http://kungfunagamas.com/nagamas/index.php?option=com_content&task=view&id=37&Itemid=9
0 Response to "MAKALAH WUSHU"
Posting Komentar