MAKALAH CABAI
BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Cabe Merah (Capsicum annuum L.) merupakan komoditas
sayuran yang memiliki nilai ekonomis cukup tinggi. Kebutuhan cabe terus meningkat
setiap tahun sejalan dengan meningkatnya jumlah penduduk dan berkembangnya
industri yang membutuhkan bahan baku cabe.
Dari sisi produsen, akhir-akhir ini usaha tani cabe
mengalami permasalahan cukup serius dalam hal budidaya. Permasalahan tersebut
mengakibatkan menurunnya produktivitas cabe. Pasar komoditas cabe sulit
diprediksi, mengingat fluktuasi harga cabe yang berubah-ubah.
Makalah ini akan membahas Budidaya dan Pasca panen
Cabe Merah yang memuat informasi syarat tumbuh, varietas, teknik budidaya, hama
dan penyakit, panen, pasca panen dan pemasaran cabe. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat.
B.
Tujuan
Adapun tujuan pembuatan makalah ini antara lain
adalah:
1. Untuk
memenuhi tugas perkuliahan pada mata kuliah Perencanaan Pengembangan Wilayah
2. Untuk
menambah pengetahuan terutama tentang budidaya tanaman cabe merah
BAB II
PEMBAHASAN
A.
PENGERTIAN
Tanaman Cabe Merah (Capsicum annuum L.) adalah tanaman
perdu dengan rasa buah pedas yang disebabkan oleh kandungan capsaicin. Secara
umum cabe memiliki banyak kandungan gizi dan vitamin, diantaranya kalori,
protein, lemak, kabohidarat, kalsium, vitamin A, B1, dan vitamin C.
Cabe (Capsicum annum L) merupakan salah satu komoditas sayuran yang banyak dibudidayakan oleh petani di Indonesia karena memiliki harga jual yang tinggi dan memiliki beberapa manfaat kesehatan yang salah satunya adalah zat capsaicin yang berfungsi dalam mengendalikan penyakit kanker. Budidaya tanaman cabe diperbanyak melalui biji yang ditanam dari tanaman yang sehat serta bebas dari hama dan penyakit . Cabe atau lombok merupakan tanaman yang mudah ditanam di dataran rendah ataupun di dataran tinggi.
Cabe (Capsicum annum L) merupakan salah satu komoditas sayuran yang banyak dibudidayakan oleh petani di Indonesia karena memiliki harga jual yang tinggi dan memiliki beberapa manfaat kesehatan yang salah satunya adalah zat capsaicin yang berfungsi dalam mengendalikan penyakit kanker. Budidaya tanaman cabe diperbanyak melalui biji yang ditanam dari tanaman yang sehat serta bebas dari hama dan penyakit . Cabe atau lombok merupakan tanaman yang mudah ditanam di dataran rendah ataupun di dataran tinggi.
Daerah sentral produksi utama cabe merah antara lain
Jawa Barat (Garut, Tasikmalaya, Ciamis, Sukabumi, Cianjur, dan Bandung); Jawa
Tengah (Brebes, Magelang, dan Temanggung); Jawa Timur (Malang, Banyuwangi).
Sentra utama cabe keriting adalah Bandung, Brebes, Rembang, Tuban,
Rejanglebong, Solok, Tanah Datar, Karo, Simalungun, Banyuasin, Pagar Alam.
Usahatani cabe yang berhasil memang menjanjikan keuntungan yang menarik, tetapi
untuk mengusahakan tanaman cabe diperlukan keterampilan dan modal cukup
memadai. Untuk mengantisipasi kemungkinan kegagalan diperlukan keterampilan
dalam penerapan pengetahuan dan teknik budidaya cabe sesuai dengan daya dukung.
B.
CARA BUDIDAYA TANAMAN CABE MERAH
Adapun cara atau tehnik budidaya cabe merah adalah
sebagai berikut :
1. Persiapan
lahan untuk menana cabe merah keriting dan cabe rawit
a. Pengolahan
Lahan cabe merah keriting dan cabe rawit
-
Tebarkan pupuk kandang dosis 0,5 -1 ton/
1000 m2
-
Diluku kemudian digaru (biarkan + 1 minggu
-
Diberi Dolomit sebanyak 0,25 ton / 1000 m2
-
Dibuat bedengan lebar 100 cm dan parit
selebar 80 cm
-
Bedengan ditutup mulsa plastik dan
dilubangi, jarak tanam 60 cm x 70 cm pola zig zag ( biarkan + 1 - 2 minggu ).
b. Benih
cabe merah keriting dan cabe rawit
-
Kebutuhan per 1000 m2 1 - 1,25 sachet
Natural CK -10 atau CK-11 dan Natural CS-20, CB-30
-
Biji direndam dalam air hangat kemudian
diperam semalam.
2. Persemaian
cabe merah keriting dan cabe rawit
a. Persiapan
Persemaian cabe merah
-
Arah persemaian menghadap ke timur dengan
naungan atap plastik atau rumbia.
-
Media tumbuh dari campuran tanah dan pupuk
kandang atau kompos yang telah disaring, perbandingan 3 : 1. Pupuk kandang .
Media dimasukkan polibag bibit ukuran 4 x 6 cm atau contong daun pisang.
b. Penyemaian
cabe merah
-
Biji cabe diletakkan satu per satu tiap
polibag, lalu ditutup selapis tanah + pupuk kandang matang yang telah disaring
-
Penyiraman dilakukan setiap hari pada pagi
atau sore hari untuk menjaga kelembaban
3. Pengamatan
Hama & Penyakit cabe merah selama persemaian
a.
Penyakit cabe merah keriting dan cabe
rawit
-
Rebah semai (dumping off), gejalanya
tanaman terkulai karena batang busuk, disebabkan oleh cendawan Phytium sp.
& Rhizoctonia sp. Cara pengendalian: tanaman yg terserang dibuang bersama
dengan tanah, mengatur kelembaban dengan mengurangi naungan dan penyiraman,
jika serangan tinggi siram GLIO 1 sendok makan (± 10 gr) per 10 liter air.
-
Embun bulu, ditandai adanya bercak
klorosis dengan permukaan berbulu pada daun atau kotil yg disebabkan cendawan
Peronospora parasitica. Cara mengatasi seperti penyakit rebah semai.
-
Kelompok Virus, gejalanya pertumbuhan
bibit terhambat dan warna daun mosaik atau pucat. Gejala timbul lebih jelas
setelah tanaman berumur lebih dari 2 minggu. Cara mengatasi; bibit terserang
dicabut dan dibakar, semprot vektor virus dengan BVR atau PESTONA.
b.
Hama cabe merah
-
Kutu Daun Persik (Aphid sp.), Perhatikan
permukaan daun bagian bawah atau lipatan pucuk daun, biasanya kutu daun persik
bersembunyi di bawah daun. Pijit dengan jari koloni kutu yg ditemukan, semprot
dengan BVR atau PESTONA.
-
Hama Thrip parvispinus, gejala serangan
daun berkerut dan bercak klorosis karena cairan daun diisap, lapisan bawah daun
berwarna keperak-perakan atau seperti tembaga. Biasanya koloni berkeliaran di
bawah daun. Pengamatan pada pagi atau sore hari karena hama akan keluar pada
waktu teduh. Serangan parah semprot dengan BVR atau PESTONA untuk mengurangi
penyebaran.
-
Hama Tungau (Polyphagotarsonemus latus).
Gejala serangan daun berwarna kuning kecoklatan menggulung terpuntir ke bagian
bawah sepanjang tulang daun. Pucuk menebal dan berguguran sehingga tinggal
batang dan cabang. Perhatikan daun muda, bila menggulung dan mengeras itu
tandanya terserang tungau. Cara mengatasi seperti pada Aphis dan Thrip
4. Penanaman
cabe merah
a. Pemilihan
Bibit cabe merah
-
Pilih bibit seragam, sehat, kuat dan
tumbuh mulus
-
Bibit memiliki 5-6 helai daun (umur 21 -
30 hari)
b. Cara
Tanam cabe merah
-
Waktu tanam pagi atau sore hari , bila panas
terik ditunda.
-
Plastik polibag dilepas
-
Setelah penanaman selesai, tanaman
langsung disiram
c. Pengamatan
Hama cabe merah
-
Ulat Tanah ( Agrotis ipsilon ), aktif
malam hari untuk kopulasi, makan dan bertelur. Ulat makan tanaman muda dengan
jalan memotong batang atau tangkai daun. Siang hari sembunyi dalam tanah
disekitar tanaman terserang. Setiap ulat yang ditemukan dikumpulkan lalu
dibunuh, serangan berat semprot dengan PESTONA atau VIREXI
-
Ulat Grayak ( Spodoptera litura & S.
exigua )
-
Ciri ulat yang baru menetas / masih kecil
berwarna hijau dengan bintik hitam di kedua sisi dari perut/badan ulat,
terdapat bercak segitiga pada bagian punggungnya (seperti bulan sabit). Gejala
serangan, larva memakan permukaan bawah daun dan daging buah dengan kerusakan
berupa bintil-bintil atau lubang-lubang besar. Serangan parah, daun cabe gundul
sehingga tinggal ranting-rantingnya saja. Telur dikumpulkan lalu dimusnahkan,
menyiangi rumput di sekitar tanaman yang digunakan untuk persembunyian. Semprot
dengan VITURA, VIREXI atau PESTONA.
-
Bekicot/siput. Memakan tanaman, terutama
menyerang malam hari. Dicari di sekitar pertanaman ( kadang di bawah mulsa) dan
buang ke luar areal.
5. Perawatan
tanaman cabe merah
a. Penyiraman
dapat dilakukan dengan pengocoran tiap tanaman atau penggenangan (dilep) jika
dirasa kering.
b. Pemupukan
lewat pengocoran dilakukan seminggu sekali tiap lubang. Pupuk kocoran merupakan
perbandingan campuran pupuk makro Urea : SP 36 : KCl : NASA = (250 : 250 : 250)
gr dalam 50 liter ( 1 tong kecil) larutan. Diberikan umur 1 - 4 minggu dosis
250 cc/lubang, sedang umur 5-12 minggu dengan perbandingan pupuk makro Urea :
TSP : KCl : NASA = (500 : 250 : 250) gr dalam 50 liter air, dengan dosis 500
cc/lubang.
c. Perempelan,
sisakan 2-3 cabang utama / produksi mulai umur 15 - 30 hr.
6. Pengamatan
hama dan penyakit cabe merah
a. Spodoptera
litura/ Ulat grayak Lihat depan.
b. Kutu
- kutuan ( Aphis, Thrips, Tungau ), lihat fase persemaian.
c. Penyakit
Layu, disebabkan beberapa jamur antara lain Fusarium, Phytium dan Rhizoctonia.
Gejala serangan tanaman layu secara tiba-tiba, mengering dan gugur daun.
Tanaman layu dimusnahkan dan untuk mengurangi penyebaran, sebarkan GLIO
d. Penyakit
Bercak Daun, Cercospora capsici. Jamur ini menyerang pada musim hujan diawali
pada daun tua bagian bawah. Gejala serangan berupa bercak dalam berbagai ukuran
dengan bagian tengah berwarna abu-abu atau putih, kadang bagian tengah ini
sobek atau berlubang. Daun menguning sebelum waktunya dan gugur, tinggal buah
dan ranting saja. Akibatnya buah menjadi rusak karena terbakar sinar matahari.
Pengamatan pada daun tua.
e. Lalat
Buah (Dacus dorsalis), Gejala serangan buah yang telah berisi belatung akan
menjadi keropos karena isinya dimakan, buah sering gugur muda atau berubah
bentuknya. Lubang buah memungkinkan bakteri pembusuk mudah masuk sehingga buah
busuk basah. Sebagai vektor Antraknose. Pengamatan ditujukan pada buah cabe
busuk, kumpulkan dan musnahkan. Lalat buah dipantau dengan perangkap berbahan aktif
Metil Eugenol 40 buah / ha
f.
Penyakit Busuk Buah Antraknosa
(Colletotrichum gloeosporioides), gejala serangan mula-mula bercak atau
totol-totol pada buah yang membusuk melebar dan berkembang menjadi warna
orange, abu-abu atau hitam. Bagian tengah bercak terlihat garis-garis melingkar
penuh titik spora berwarna hitam. Serangan berat menyebabkan seluruh bagian
buah mengering. Pengamatan dilakukan pada buah merah dan hijau tua. Buah
terserang dikumpulkan dan dimusnahkan pada waktu panen dipisahkan. Serangan
berat sebari dengan GLIO di bawah tanaman.
7. Panen
dan Pasca panen cabe merah
a. Pemanenan
cabe merah
-
Panen pertama sekitar umur 60-75 hari
-
Panen kedua dan seterusnya 2-3 hari dengan
jumlah panen bisa mencapai 30-40 kali atau lebih tergantung ketinggian tempat
dan cara budidayanya
b. Cara
panen cabe merah
-
Buah dipanen tidak terlalu tua (kemasakan
80-90%)
-
Pemanenan yang baik pagi hari setelah
embun kering
-
Penyortiran dilakukan sejak di lahan
-
Simpan ditempat yang teduh
BAB III
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Cabe merah merupakan salah satu jenis sayuran yang
memilki nilai ekonomi yang tinggi. Cabe mengandung berbagai macam senyawa yang
berguna bagi kesehatan. Cabe (Capsicum annum L) merupakan salah satu komoditas
sayuran yang banyak dibudidayakan oleh petani di Indonesia karena memiliki
harga jual yang tinggi dan memiliki beberapa manfaat kesehatan.
Budaidaya cabe merah bukanlah yang mudah dilakukan jika kita menginginkan hasil yang lebih maksimal. Dalam budidaya cabe merah banyak hal yang harus diperhatikan supaya hasil panen yang kita peroleh lebih baik, mulai dari pemilihan lahan sampai cara panen.
Budaidaya cabe merah bukanlah yang mudah dilakukan jika kita menginginkan hasil yang lebih maksimal. Dalam budidaya cabe merah banyak hal yang harus diperhatikan supaya hasil panen yang kita peroleh lebih baik, mulai dari pemilihan lahan sampai cara panen.
B.
SARAN
Dengan adanya makalah ini, kiranya dapat menambah
pengetahuan kita dalam pembudidayaan cabe, bukan hanya asal tanam, akan tetapi
bagaimana agar kita bisa memperoleh hasil panen yang lebih maksimal.
Selanjutnya dengan pengetahuan yang kita miliki, hendaknya kita bisa berbagi pengetahuan kepada masyarakat kita terutama mereka yang membudidayakan cabe, dengan harapan mereka bisa memperoleh hasil yang maksimal.
Selanjutnya dengan pengetahuan yang kita miliki, hendaknya kita bisa berbagi pengetahuan kepada masyarakat kita terutama mereka yang membudidayakan cabe, dengan harapan mereka bisa memperoleh hasil yang maksimal.
DAFTAR PUSTAKA
Prajanata, Final. 2007. Kiat Sukses Bertanam Cabai Di
musim Hujan. Penebar Swadaya. Cetakan ke XII. Jakarta 64h.
Redaksi TRUBUS. 2001. Bertanam Cabai Dalam Pot. Penebar
Swadaya. Jakarta. 42 ha.
Mulyati dan Suriyadikarta,. 2006. Pupuk Dan Pemupukan.
UPT Mataram University press. Cetakan I. Mataram.
0 Response to "MAKALAH CABAI"
Posting Komentar