MAKALAH SEX BEBAS
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak bisa lepas dari
yang disebut seks. Karena dari situ awal sebuah kelangsungan hidup lewat
reproduksi. Namun saat ini seks tidak lagi dipandang seperti itu. Kata seks
sudah diartikan negative dan menyimpang dari makna sebenarnya.
Melihat berbagai fakta yang terjadi saat ini, tidak sedikit
para pemuda dan pemudi yang terjerumus ke dalam lembah perzinahan (Free sex),
disebabkan terlalu jauhnya kebebasan mereka dalam bergaul, faktor utama
masalahnya adalah kurangnya pemahaman masyarakat saat ini terhadap batas-batas
pergaulan antara pria dan wanita. Disamping itu didukung oleh arus modernisasi
yang telah mengglobal dan lemahnya benteng keimanan kita mengakibatkan masuknya
budaya asing tanpa penyeleksian yang ketat.
Oleh karena itu, para remaja harus banyak mendapat bimbingan
para guru dan orang tua. Karena zaman yang sudah semakin maju remaja sangat
mudah terpengaruh oleh hal-hal yang baru apalagi dengan perubahan-perubahan
remaja. Zaman sekarang para remaja sudah banyak terjerumus dalam seks bebas.
B. Rumusan
Masalah
Adapun rumusan dalam penyusunan
makalah ini adalah:
1. Apa
pengertian seks bebas?
2. Apa
Faktor Yang Mendorong Seks Bebas?
3. Apa
dampak dan bahayanya seks bebas?
4. Apa
saja ciri-ciri orang kecanduan seks?
5. Bagaimana
pencegahan terjadinya seks bebas?
C.
Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dalam penyusunan
makalah ini adalah:
1. Untuk
mengetahui pengertian seks bebas
2. Untuk
mengetahui faktor yang mendorong seks bebas
3. Apa
dampak dan bahayanya seks bebas?
4. Apa
saja ciri-ciri orang kecanduan seks?
5. Bagaimana
pencegahan terjadinya seks bebas?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Seks Bebas
Seks
bebas adalah sebuah perilaku beresiko yang merupakan sebuah hasil akumulatif
dan kombinasi sejumlah faktor yang mampu menerabas norma-norma tersebut kita
pelajari sejak kecil dan kita yakin seks bebas itu sebuah hal yang dilarang.
Seks
bebas merupakan perilaku tidak terpuji yang melanggar nilai-nilai spiritual
semua ajaran agama mengajarkan nilai dan norma dalam bergaul dan tentunya semua
agama tidak setuju adanya seks bebas.Seks bebas tidak menjunjung nilai yang
berlaku.
Seks
bebas merupakan tingkah laku yang di dorong oleh hasrat seksual yang ditunjukan
dalam bentuk tingkah laku.
B. Faktor yang Mendorong Seks Bebas
Seks bebas pada umumnya dilakukan oleh para
remaja. Faktor-faktor yang mendorong remaja melakukan hubungan seks di luar
nikah, adalah :
1.
Karena mispersepsi
terhadap makna pacaran yang menganggap bahwa hubungan seks adalah bentuk
penyaluran kasih sayang.
2.
Karena kehidupan iman
yang rapuh. Kehidupan beragama yang baik dan benar ditandai dengan pengertian,
pemahaman dan ketaatan dalam menjalankan ajaran-ajaran agama dengan baik tanpa
dipengaruhi oleh situasi kondisi apapun.
3.
Kematangan biologis
yang tida disertai dengan kemampuan mengendalikan diri cenderung berakibat
Negatif, yakni terjadi hubungan seksual pranikah dimasa pacaran. Sebaliknya
kematangan biologis yang disertai dengan kemampuan mengendalikan diri akan
membawa kebahagian remaja dimasa depannya sebab ia tidak akan melakukan
hubungan seksual pranikah.
Faktor lain yang menyebabkan orang melakukan
seks bebas adalah sebagai berikut.
1.
Kurangnya pemahaman individu akan ajaran agamanya secara benar dan mendalam
2.
Kurangnya perhatian orangtua
3.
Merasa bukan anak gaul, dengan pernah melakukan seks dianggap ”Gaul”
4.
Cueknya masyarakat akan situasi linkungan
5.
Taraf pendidikan sex bagi remaja yang belum tertata secara benar
6.
Terlupakannya intisari adat budaya luhur bangsa sebagai katalisator dalam
pergaulan akibat pengaruh globalisasi.
C.
Dampak dan Bahayanya Seks Bebas
Seks bebas banyak sekali dampak negative yang di
timbulkan terutama bagi individu yang melakukannya dan lingkungannya. Dampak
tersebut diantaranya :
1. Beberapa penyakit yang siap mendatangi seperti, herpes, HIV Aids, Raja
singa, dan penyakit lainnya.
2. Hamil di luar pernikahan akan menimbulkan permasalahan baru, apabila anda masih kuliah atau
sekolah tentu saja orang tua anda akan sangat kesal kepada anda. Dan anda pun
takut untuk jujur kepada orang tua anda dan pasangan anda, akhirnya anda
memutuskan untuk melakukan dosa baru yaitu aborsi.
3. Apabila anda menikah di usia muda, permasalahan yang belum
siap anda hadapi akan datang, seperti masalah keungan, masalah kebiasaan,
masalah anak.
4. Nama baik keluarga akan tercoreng oleh sikap anda. Keluarga
anda akan menghadapi masalah yang anda buat apabila anda mendapatkan efek buruk
dari seks bebas ini.
5. Apabila anda hamil dan pasangan anda tidak mau bertanggung
jawab, apa yang akan anda lakukan?. Akan banyak pikiran buruk yang akan
mengganggu anda. Seperti ingin bunuh diri, berpikir tidak rasional yang
mengakibatkan gangguan mental atau gila.
D.
Penyakit
Menular yang Ditimbulkan Seks Bebas
1. Gonorrhea
Gonore adalah penyakit menular seksual yang disebabkan oleh
Neisseria gonorrhoeae yang menginfeksi lapisan dalam uretra, leher rahim,
rektum dan tenggorokan atau bagian putih mata (konjungtiva). Infeksi ini
dimulai beberapa hari sampai beberapa minggu setelah berhubungan intim dengan
orang yang terjangkit penyakit ini. Gonore bisa menyebar melalui aliran darah
ke bagian tubuh lainnya, terutama kulit dan persendian.
Pada wanita, gonore bisa naik ke saluran kelamin dan
menginfeksi selaput di dalam panggul sehingga timbul nyeri panggul dan gangguan
reproduksi yang bisa menyebabkan kemandulan apabila tidak segera diobati.
Sedangkan pada pria penyakit ini menyebabkan keluarnya cairan dari kemaluan
pria dan buang air kecil terasa sakit.
2. Herpes
Herpes zoster adalah radang kulit akut yang bersifat khas
seperti gerombolan vesikel unilateral, sesuai dengan dermatomanya
(persyarafannya). Herpes zoster adalah sutau infeksi yang dialami oleh seseorang
yang tidak mempunyai kekebalan terhadap varicella (misalnya seseorang yang
sebelumnya tidak terinfeksi oleh varicella dalam bentuk cacar air). Herpes
ini dapat diobati tetapi tidak dapat
disembuhkan. Gejala timbul antara 3 sampai 10 hari setelah berhubungan intim
dengan penderita penyakit ini. Gejala awal muncul seperti lecet yang kemudian
terbuka menjadi lubang kecil dan berair. Dalam 5 sampai 10 hari gejala hilang.
Virus menetap dalam tubuh dan dapat timbul lagi sesuatu saat, dan kadang-kadang
sering. Wanita kerap kali tidak sadar bahwa ia menderita herpes karena lecet
terjadi di dalam vagina.
3. Infeksi
Jamur
Disebabkan oleh jamur yang dapat menyebabkan kegatalan
berwarna merah di bawah kulit pria yang tidak disunat. Pada wanita akan ke luar
cairan putih kental yang menyebabkan rasa gatal.
4. Syphilis
Syphilis adalah penyakit infeksi yang serius oleh bakteri
Treponema pallidum dengan perjalanan penyakit yang kronis, adanya remisi dan
dapat menyerang organ dalam tubuh terutama system kardiovaskular, otak dan
susunan saraf. Penyakit syphilis disebut juga Mal de naples, morbus gallicus,
lues venereal (Prat), disease of the isle of espanole (Dias), Spanish of French
disease, Italian or Neopolitan disease atau raja singa. Penderita penyakit ini,
luka terlihat seperti lubang pada kulit dengan tepi yang lebih tinggi. Pada
umumnya tidak terasa sakit dan luka akan hilang setelah beberapa minggu, tetapi
virus akan menetap pada tubuh dan penyakit dapat muncul berupa lecet-lecet pada
seluruh tubuh Lecet-lecet ini akan hilang juga, dan virus akan menyerang bagian
tubuh lain.
5. Vaginistis
Infeksi pada vagina yang biasanya menyebabkan keluarnya.
cairan dari vagina yang berbau dan menimbulkan ketidak nyaman. Disebabkan oleh
berbagai jenis bakteri (bakteri gonorrhea atau jamur dan Juga dapat disebabkan
oleh berbagai bakteri tidak berbahaya yang memang menetap pada vagina. Dapat
diselidiki dengan meneliti cairan vagina tersebut dengan mikroskop.
6. Bisul
Alat Kelamin
Dapat disebabkan oleh virus (Virus Human Papilloma atau HPV).
Muncul berupa satu atau banyak bisul atau benjolan antara sebulan sampai
setahun setelah berhubungan intim dengan penderita penyakit tersebut. Pada
umumnya tidak dapat terlihat pada wanita karena terletak di dalam vagina, atau
pada pria karena terlalu kecil. Dapat diuji dengan lapisan cuka. Dapat
berakibat serius pada wanita karena dapat menyebabkan kanker cervix.
7. Kutu
Kelamin
Sangat kecil (lebih kecil atau sama dengan 1/8 inch),
berwana kelabu kecoklatan, menetap pada rambut kemaluan.
8. Kutu
di Bawah Kulit
Mirip dengan kutu kelamin, tetapi ukurannya lebih kecil dan
menetap di bawah kulit. Menyebabkan luka-luka kecil dan gatal di seluruh tubuh.
Diobati dengan obat cair yang diusapkan ke seluruh tubuh. Pakaian, seprei dan
handuk harus dicuci setelah pengobatan, karena kutu dapat menetap pada
kain-kain terebut.
9. HIV/AIDS
(Acquired Immune Deficiency Syndrome)
HIV adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh
manusia yang menyebabkan timbulnya AIDS. Virus HIV ditemukan dalam cairan tubuh
terutama pada darah, cairan sperma, cairan vagina dan air susu ibu. Penyakit
akibat hubungan intim yang paling serius, menyebabkan tidak bekerjanya sistim
kekebalan tubuh. Tidak ada gejala yang nyata tanpa penelitian darah. Dapat
menyebabkan kematian setelah sepuluh tahun setelah terinfeksi virus HIV, tetapi
pengobatan telah ditemukan walaupun sifatnya hanya memperlambat penyebaran
virusnya. Disebarkan melalui hubungan intim seperti berciuman mulut dan
melakukan seks dan hubungan dengan
lendir penderita dan pemakaian jarum suntik secara bersamaan. Janganlah
menjerumuskan diri sendiri kedalam lembah yang sangat merugikan diri kita,
gunakanlah masa hidupmu dengan baik, isilah dengan kegiatan yang positif dan
bisa berguna bagi orang lain tentu ini sangat membanggakan diri kita sendiri.
10. Klamidia
Kondisi ini mempunyai gejala mirip gonore, walaupun bisa
juga muncul tanpa gejala. Penyakit
Klamidia dapat menyebabkan artritis parah dan kemandulan pada pria. 4 juta
orang Amerika terinfeksi Kmidia setiap tahun.
11. Jengger
Ayam (Genital wart)
Disebabkan oleh sejenis virus papiloma, yang terkait dengan
kanker penis serta anus.
12. Hepatitis
B
Penyakit ini dapat berlanjut ke sirosis hati atau kanker
hati. Setiap tahun kasus yang dilaporkan penderita Hepatitis B mencapai
200.000.
13. Kanker
Prostat
Pria yang sering melakukan seks dengan banyak wanita
berisiko 2 kali lipat terkena kanker prostat.
14. Kanker
Serviks (leher rahim)
95 persen kanker serviks disebabkan oleh Human Papiloma
Virus (HPV). 33 persen wanita dilaporkan punya virus HPV, yang menyebabkan
adanya sakit di leher rahim. Virus ini bisa menular lewat hubungan seksual, dan
laki-laki pun bisa tertular oleh virus ini.
15. Trichomoniasis
Penyakit ini bisa menyebabkan bayi terlahir prematur jika
sang ibu menderita penyakit ini saat hamil. Trichomoniasis Bisa menyebabkan
daerah di sekitar vagina menjadi berbuih atau berbusa. oral seks dan penggunaan alat bantu seks
seperti vibrator juga berisiko menularkan virus Trichomoniasis.
E. Ciri-ciri Kecanduan Seks
Lalu, seperti apakah tanda-tanda dari mereka yang menderita
kecanduan seks? Dr Patrick Carnes salah seorang terapis profesional masalah
seks mengisyaratkan adanya 10 kemungkinan tanda yang perlu diwaspadai:
1. Merasakan
bahwa perilaku seks Anda tidak terkendali.
2. Sadar
bisa muncul akibat yang parah bila Anda terus berlanjut dengan perilaku itu.
3. Merasa
tak sanggup menghentikan perilaku Anda meski sadar akan akibatnya.
4. Tetap
memburu kegiatan seks yang destruktif dan/atau berisiko tinggi itu.
5. Terus
berharap akan menghentikan atau mengendalikan apa yang Anda lakukan dan
bertindak aktif untuk membatasi kegiatan berbahaya yang Anda lakukan.
6. Menggunakan
fantasi-fantasi seksual sebagai cara untuk mengatasi perasaan atau situasi
sulit.
7. Butuh
nge-seks terus-menerus agar selalu merasa nikmat.
8. Menderita
akibat perasaan yang terus bergejolak di seputar kegiatan seks.
9. Menghabiskan
banyak waktu guna merencanakan, melakukan, atau menyesali dan melakukan lagi
kegiatan seksual.
10. Mengabaikan
kegiatan sosial, kegiatan kantoran, dan kegiatan rekreasional yang penting demi
seks.
F.
Pencegahan Terjadinya Seks Bebas
Untuk orang tua
1.
Cobalah berempati
Cobalah ‘menjadi’ mereka.Empati seperti itulah saran yang
paling Dianjurkan oleh para ahli dalam menjembatani komunikasi orang tua dan
anak dalam menangani perilaku seks bebas di kalangan remaja.Baik dalam
memberikan informasi-informsi dini tentang pergaulan, menjaga kesehatan
reproduksi maupun dalan penanganan kasus yang sudah berlanjut.
Hampir semua orang tua mengaku bermasalah dengan anak
remajanya yang sedang pubertas semua orang tua juga mengaku ada gap (jarak)
pada saat harus membicarakan tentang seks.
Jarak tersebut dapat berupa jomplangnya pengetahuan seks dan
reproduksi orang tua di bandingkan dengan anak maupun pendekatan orang tua
terhadap anak pada saat akan membicarakan masalah tersebut pasalnya sering kali
pengetahuan anak tentang seks lebih jauh dari pada oramg tua.
Hal itu terjadi karena begitu banyak sumber informasi yang
diperoleh anak.Melalui internet,tayangan televisi,buku-buku,film dan masih
banyak lagi.Informasi itu juga sangat cepat berubah sehingga tidak dapat
diikuti oleh orang tua,akibatnya dengan pengetahuan orang tua yang terbatas
anak-anak pada umumnya melesat sendirian.Padahal,secara psikologis dorongan
seksual usia remaja juga sangat tinggi.Akibatnya manakala ada dorongan dari
teman-temannya untuk melakukan perilaku seks yang tidak semestinya,remaja
itupun akhirnya bereksperimen (coba-coba).
Jika anak sudah berperilaku di luar batas kewajaran ataupun
masih dalam mencari tahu apa itu perilaku seksual.jalan terbaik bagi para orang
tua adalah mencoba menjadi mereka,menyelami apa yang di rasakan mereka.
Caranya, cobalah bergaul dengan teman-temannya, kenali
lingkungannya, dekatilah dengan guru dan sekolah tempat anak tersebut
bersekolah sehingga orang tua tahu dan memahami apa yang sedang terjadi pada
anak.Kendati demikian tidak semestinya orang tua seakan-akan menjadi mata-mata
bagi seluruh kegiatan anaknya.Jika hal itu terjadi orang tua akan berlaku over
protective.
Padahal cara-cara yang mengarah pada otoritas sangat tidak disukai
remaja karena otoritas merupakan sumber dari kekuasaan.Jika hal itu diterapkan
remaja akan merasa sebagai ’Yang dikuasai’.
Seorang remaja akan sangat terbuka bila mereka diperlakukan
sebagai teman atau sahabat.Langkah ini memang tidak mudah.
Syarat utama orang tua harus dekat dengan anak.. “ Bila
kedekatan sudah terbentuk berbicara apapun akan mudah anak dan orang tua akan
saling berbagi dalam segala hal.
Semua orang tua pasti akan sedih dan kecewa manakala
mendapatkan anaknya terlanjur masuk pada pergaulan bebas.Jika itu
terjadi,Jangan pernah ‘mendakwa’ mereka akan tetapi terimlah mereka apa
adanya.Lalu berintrofeksilah,Apa akar masalah yang menyebabkan remaja melakukan
hal itu?? Orang tua jangan merasa benar sendiri,gois,toh anak remajanya menyimpang
pasti ada apa-apanya
2. Memberikan
pendidikan agama sejak dini
3. Memberikan
perhatian dan pengertian terhadap anak remaja
4. Menjadi
teman yang baik terhadap ank remaja
Untuk ‘Remaja’
1. Mengikuti
kegiatan-kegiatan positif (pengajian,organisasi sekolah / sosial)
2. Memilih
teman dan lingkungan pergaulan
3. Hindari
ikut-ikutan pada gank-gank an
4. Hindari
nongkrong-nongkrong yang tidak jelas
5. Hindari
nonton film-film porno
6. Berfikir
panjang
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dilihat dari literature sejarah perilaku seks bebas sudah
pernah menjadi tradisi masyarakat zaman zahiliyah dulu,zaman dimana kondisi
masyarakat Arab pra islam yang sangat tenggelam dalam kebodohan dan
keterbelakangan masyarakat.Pada zaman itulah berlaku tradisi perkawinan model
seks bebas.
Secara umum pengertian seks bebas adalah sebuah perilaku
beresiko yang merupakan sebuah hasil akumulatif dari kombinasi. Sejumlah faktor
yang mampu menerobos norma-norma, melanggar nilai-nilai spiritual semua ajaran
agama, serta tidak menjunjung nilai yang berlaku di masyarakat.
Seks bebas di kalangan remaja bukanlah hal asing atau aneh
bahkan bahasan seks bebas sudah menjadi makanan sehari-hari di kalangan
remaja.Pemicu banyaknya perilaku seks bebas di kalangan remaja diantaranya :
Proses pendidikan gagal, sering melihat pornografi dan pornoakasi, lagi
nge_trend (pergaulan).
Ada beberapa faktor penyebab remaja melakukan
seks bebas, diantaranya adalah Kurangnya
pemahaman individu akan ajaran agamanya secara benar dan mendalam, kurangnya
perhatian orangtua, ingi di anggap gaul, cueknya masyarakat akan situasi
linkungan, taraf pendidikan sex bagi remaja yang belum tertata secara benar.
Secara umum ada dua dampak yang ditimbulkan dari
perilaku seks bebas dikalangan remaja yaitu kehamilan dan penyakit menular
seksual (sipilis, HIV/AIDS, dll).
Cara menghindari seks bebas yaitu melalui
pendidikan seks, pendidikan seks dapat diartikan sebagai penerangan tentang
anatomi fisiologi seks manusia, bahaya penyakit kelamin dan sebagainya. Salah
satu bentuk pendidikan seks di keluarga di antaranya adalah pencegahan seks
bebas menurut agama dan pencegahan seks bebas dalam keluarga.
B. Saran
1.
Para orang tua untuk memberi kasih sayang, pengawasan
intensif dan perhatian, pendidikan kepribadian dan pendidikan agama yang cukup
bagi bagi anak remajanya sehingga terhindar dari perilaku seks bebas.
2.
Para remaja untuk tidak melakukan dan terjun kedunia
pergaulan bebas dan seks bebas, tetapi memperbanyak aktifitas-aktifitas, baik
di sekolah maupun di rumah jadilah teladan
agar dapat memperbaiki jalur hidup mereka demi masa depan dan nama baik
negara kita.
3.
Lingkungan hendaknya tetap memperhatikan norma yang ada
dan ikut serta dalam pencegahan hubungan seks bebas. Dihimbaukan bagi para
pihak keamanan seperti polisi harus lebih mengetatkan keamanan serta kegiatan
mereka untuk mengatasi kenakalan remaja.
DAFTAR PUSTAKA
http://subandowo.blogspot.com/2008/08/kenakalan-remaja.html diakses tanggal 21 Nopember 2013
http://luluvikar.wordpress.com/2009/08/26/peran-orang-tua-dalam-pencegahan-sex-bebas-bagi/ diakses tanggal 21 Nopember 2013
http://www.unjabisnis.net/2010/06/bahaya-seks-bebas-dan-akibatnya.html
di diakses tanggal 21 Nopember 2013
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2010/01/seks-bebas-2/
diakses tanggal 21 Nopember 2013
http://boyvirgojogja.blogspot.com/2013/04/makalah-bahaya-seks-bebas.html
diakses tanggal 21 Nopember 2013
0 Response to "MAKALAH SEX BEBAS"
Posting Komentar