MAKALAH SUBSTANSI RASULULLAH DI KOTA MEKKAH
BAB I
PENDAHULUAN
Islam lahir
di Kota Mekah dibawa oleh Nabi Muhammad saw. Saat itu Mekah dalam kondisi gelap
gulita, budaya jahiliyah berkembang pesat, kesyirikan merajalela. Allah Swt.
Mengutus Nabi Muihammad saw. Untuk mengadakan perubahan baik dalam hal akidah
maupun tatanan kemasyarakatan. Bagiamana perjalanan Nabi Muhammad saw. Dalam
menyiarkan agama Islam di Mekah? Adakah tantangan yang dihadapinya?
1. Bagaimana Sejarah Dakwah Nabi Muhammad SAW Periode Mekah?
2. Bagaimana Kondisi Masyarakat Mekah Sebelum Islam?
3. Bagaimana Proses
Pengangkatan Muhammad Menjadi Nabi dan Rosul?
4. Bagaimana Strategi
Dakwah Rosulullah SAW?
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini.
1. Mengetahui Sejarah Dakwah Nabi
Muhammad SAW Periode Mekah
2. Mengetahui Kondisi Masyarakat Mekah Sebelum Islam
3. Mengetahui Proses
Pengangkatan Muhammad Menjadi Nabi dan Rosul
4. mengetahui Strategi
Da
5. kwah Rosulullah SAW
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Sejarah Dakwah Nabi Muhammad SAW Periode Mekah
Islam lahir di Kota Mekah dibawa oleh Nabi Muhammad saw.
Saat itu Mekah dalam kondisi gelap gulita, budaya jahiliyah berkembang pesat,
kesyirikan merajalela. Allah Swt. Mengutus Nabi Muihammad saw. Untuk mengadakan
perubahan baik dalam hal akidah maupun tatanan kemasyarakatan. Bagiamana
perjalanan Nabi Muhammad saw. Dalam menyiarkan agama Islam di Mekah? Adakah
tantangan yang dihadapinya?
2.2 Kondisi Masyarakat Mekah Sebelum Islam
Kejahiliyahan (kebodohan)
masyarakat arab waktu itu terdapat dalam bidang :
1.
AgamaMasyarakat Arab adalah penyembah berhala.
Berhala-berhala itu diletakan di Ka’bah jumlahnya mencapai 300 lebih. diantara
berhala-berhala yang termasyur benama Maabi, Khuzaah, Hubal, Latta, Uzza, dan
Manat.
2.
Moral masyarakat Arab menjadikan kabilah yang kalah perang
menjadi budak,menempatkan perempuan di tempat yang rendah, suka berjudi, dan
minum-minumankeras.
3.
HukumMasyarakat Arab menganggap bahwa judi, mabuk-mabukkan,
bezina, mencuri,merampok, membunuh bukan merupakan perbuatan yang salah.Melihat
kondisi masyarakat Mekah dalam kejahiliahan, rasulullah saw. kuranglebih lima
tahun terakhir sebelum kenabian selalu berkhalwat mendekatkan dirikepada Allah
Swt. di Gua Hira. tujuannya agar Allah Swt. berkenan member petunjuk dalam
menghadapi umat. dalam usia 40 Tahun, bertepatan tanggal 17 Ramadhan 610M,
Rasulullah Saw. didatangi malaikat Jibril. dan saat itulah turun wahyu
yangpertama Surah Al-‘Alaq, 96:1-5 sebagai berikut.
[96:1] Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan,
[96:2] Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah.
[96:3] Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah,
[96:4] Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam
[96:5] Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.
[96:6] Ketahuilah! Sesungguhnya manusia benar-benar melampaui batas,
[96:7] karena dia melihat dirinya serba cukup.
(Q.S. Al-‘Alaq, 96: 1-5)
[96:2] Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah.
[96:3] Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah,
[96:4] Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam
[96:5] Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.
[96:6] Ketahuilah! Sesungguhnya manusia benar-benar melampaui batas,
[96:7] karena dia melihat dirinya serba cukup.
(Q.S. Al-‘Alaq, 96: 1-5)
Muhammad SAW menjadi Nabi dan Rosul.
Ketika menginjak
usia 40 tahun, tepatnya malam 17 Ramadhan atau 6 Agustus 610 M, di waktu
Muhammad Saw. sedang berkontemplasi di Gua Hira, Malaikat Jibril datang membawa
wahyu dan menyuruh Muhammad saw. untuk membacanya, yaitu surat Al’Alaq ayat
1-5.
Inilah wahyu
pertama yang diturunkan Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW yang juga penobatan
Beliau sebagai nabi dan rosul bagi seluruh umat manuusia dan tugasnya untuk
berdakkwah. Kejadian ini diceritakan kepada isterinya, Khadijah dan saat itu
juga Khadijah mengimaninya. Dialah orang yang pertama beriman dan masuk Islam.
Pengangkatan Muhammad SAW menjadi Rosul dibenarkan oleh pendeta Nasrani yang
bernama Waraqah bin Naufal. Dua setengah tahun kemudian, Rosulullah SAW
mwnerima wahyu yang kedua, yaitu surat Al- Muddassir ayat 1-7.
Dengan turunnya
wahyu tersebut, maka jelaslah misi dakwah yang harus Rosulullah SAW lakukan
dalam menyampaikan risalahnya. Misi tersebut antara lain mengajak manusia
menyembah Allah Yang Maha Esa, yang tidak beranak dan tidak pula di peranakkan
serta tidak ada sekutu bagi-Nya. Hal inilah permulaan perintah menyiarkan agama
Allah kepada Seluruh Umat Manusia.
Peristiwa turunnya wahyu
pertama tersebut kemudian diperingati sebagai Nuzulul Qur’an. Setelah
menerima wahyu Rasulullah saw. mengalami kegelisahan dan kebingungan kemudian
dihibur Khadijah dan diyakinkan bahwa beliau akan dijadikan nabi dan akan
mengangkat derajat kaumnya dari kehinaan menuju kebahagiaan abadi.kurang lebih
dua setengah tahun setelah wahyu pertama turun barulah turun wahyu kedua Surah
Al-Muddassir, 74:1-7 yang berbunyi :
[74:1] Hai
orang yang berkemul (berselimut),
[74:2] Bangunlah,
lalu berilah peringatan!
[74:3] dan
Tuhanmu agungkanlah!
[74:4] dan
pakaianmu bersihkanlah,
[74:5] dan
perbuatan dosa tinggalkanlah,
[74:6] dan
janganlah kamu memberi (dengan maksud) memperoleh
(balasan) yang lebihbanyak.
[74:7] Dan
untuk (memenuhi perintah) Tuhanmu, bersabarlah. (Q.S. Al-
Muddassir, 74:1-7)setelah
turun wahyu yang kedua ini kemudian
Rasulullah saw. diawal
kenabian periode Makkah adalah sebagai berikut :
1.
Mengajarkan keesaan Allah Swt.
2.
Mengajarkan adanya hari kiamat sebagai hari pembalasan
3.
Mengajarkan kesucian jiwa.
4.
mengajarkan persaudaraan dan persatuan.
Melihat dakwah Rasulullah
saw, orang-orang Quraiys berusaha menghentikan dengan berbagai cara, beberapa
tindakan (reaksi) orang kafir Quraisy untuk menghentikan dakwah Rasulullah saw.
adalah sebagai berikut :
1.
Ejekan, hinaan, dan memperolok-olok. perhatikan firman Allah
Swt. dalam Q.S. Al-Hijr, 15:6 berikut:
[15:6] Mereka berkata: "Hai orang yang diturunkan
Al Qur'an kepadanya, sesungguhnya kamubenar-benar orang yang gila. (Q.S.
Al-Hijr, 15:6)
2.
Menjelek-jelek ajaran Nabi Muhammad saw. Perhatikan firman
allah Swt. dalam Q.S. Al-Furqan, 25:4 berikut: Dan orang-orang kafir berkata:
"Al Qur'an ini tidak lain hanyalah kebohongan yang diada-adakan oleh
Muhammad dan dia dibantu oleh kaum yang lain maka sesungguhnya merekatelah
berbuat suatu kezaliman dan dusta yang besar. “(Q.S. Al-Furqaan, 25:4)
3.
Menyodorkan beberapa bentuk penawaran.
4.
Melakukan tekanan fisik.
1.
Dakwah
Sembunyi-Sembunyi.
Lebih kurang selama tiga
tahun dimulai dari mengajak anggota keluarga, sahabat, dan orang-orang
terdekat. Perhatikan Firman Alla swt. Berikut:
[74:1] Hai orang yang berkemul (berselimut),
[74:2] bangunlah, lalu berilah peringatan!
[74:3] dan Tuhanmu agungkanlah!
[74:4] dan pakaianmu bersihkanlah,
[74:5] dan perbuatan dosa tinggalkanlah,
[74:6] dan janganlah kamu memberi (dengan maksud) memperoleh (balasan) yang lebih banyak
[74:7] Dan untuk (memenuhi perintah) Tuhanmu, bersabarlah (Q.S. Al-Muddassir, 74:1-7)
[74:2] bangunlah, lalu berilah peringatan!
[74:3] dan Tuhanmu agungkanlah!
[74:4] dan pakaianmu bersihkanlah,
[74:5] dan perbuatan dosa tinggalkanlah,
[74:6] dan janganlah kamu memberi (dengan maksud) memperoleh (balasan) yang lebih banyak
[74:7] Dan untuk (memenuhi perintah) Tuhanmu, bersabarlah (Q.S. Al-Muddassir, 74:1-7)
Dari ayat diatas, Allah Swt.
Memberikan petunjuk tentang cara menyampaikan agama islam kepada umat manusia,
yaitu :
a.
Dengan cara sembunyi-sembunyi, sebab orang kafir Quraisy
tidak akan senang terhadap agama yang dibawa oleh nabi Muhammad saw.
b.
Lemah lembut jangan sampai menyakiti orang.
2.
Dakwah
Terang-Terangan
Perhatikan firman Allah Swt. Berikut:
[15:94] Maka sampaikanlah
olehmu secara terang-terangan segala apa yang diperintahkan (kepadamu) dan
berpalinglah dari orang-orang yang musyrik. (Q.S. Al-Hijr, 15:94)
Nabi Muhammad saw. Termenung
sejenak memikirkan reaksi keras dari kaumnya, terutama pamannya sendiri Abu
Lahab. Kemudian turun wahyu yang menerangkan bahwa yang celaka Abu Lahab
sendiri. Perhatikan Firman Allah Swt. Berikut!
a.
Binasalah kedua tangan Abu Lahab dan sesungguhnya dia akan
binasa
b.
Tidaklah berfaedah kepadanya harta bendanya dan apa yang ia
usahakan.
c.
Kelak dia akan masuk ke dalam api yang bergejolak
d.
Dan (begitu pula) istrinya, pembawa kayu bakar
e.
Yang di lehernya ada tali dari sabut.
Rasulullah saw. Menyampaikan dak’wah mengajak kepada tauhid, iman
kepada Allah Swt, iman kepada hari kiamat, menantang kurafat dan kemusyrikan,
menjelaskan kedudukan berhala yang tidak dapat memberi manfaat atau mudarat.
Menyadarkan mereka untuk tunduk dan pasrah total Kepada Allah Swt. Dakwah
Rasulullah SAW. yang terang-terangan ini mendapat tentanganyang sangat hebat.
3.
Reaksi Kaum Kafir Quraisy terhadap Dakwah Rasulullah SAW
Prof. Dr. A. Shalaby dalam
bukunya Sejarah Kebudayaan Islam, telah menjelaskan sebab-sebab kaum Quraisy
menentang dakwah Rasulullah SAW, yakni:
a.
Kaum kafir Quraisy, terutama para bangsawannya sangat
keberatan dengan ajaran persamaan hak dan kedudukan antara semua orang. Mereka
mempertahankan tradisi hidup berkasta-kasta dalam masyarakat. Mereka juga ingin
mempertahankan perbudakan, sedangkan ajaran Rasulullah SAW (Islam) melarangnya.
b.
Kaum kafir Quraisy menolak dengan keras ajaran Islam yang
adanya kehidupan sesudah mati yakni hidup di alam kubur dan alam akhirat,
karena mereka merasa ngeri dengan siksa kubur dan azab neraka.
c.
Kaum kafir Quraisy menilak ajaran Islam karena mereka merasa
berat meninggalkan agama dan tradisi hidupa bermasyarakat warisan leluhur
mereka.
d.
Dan, kaum kafir Quraisy menentang keras dan berusaha
menghentikan dakwah Rasulullah SAW karena Islam melarang menyembah berhala.
Usaha-usaha kaum kafir
Quraisy untuk menolak dan menghentikan dakwah Rasulullah SAW bermacam-macam
antara lain:
v Para budak yang telah
masuk Islam, seperti: Bilal, Amr bin Fuhairah, Ummu Ubais an-Nahdiyah, dan
anaknya al-Muammil dan Az-Zanirah, disiksa oleh para pemiliknya (kaum kafir
Quraisy) di luar batas perik emanusiaan.
v Kaum kafir Quraisy
mengusulkan pada Nabi Muhammad SAW agar permusuhan di antara mereka dihentikan.
Caranya suatu saat kaum kafir Quraisy menganut Islam dan melaksanakan
ajarannya. Di saat lain umat Islam menganut agama kamu kafir Quraisy dan
melakukan penyembahan terhadap berhala.
Dalam menghadapi tantangan
dari kaum kafir Quraisy, salah satunya Nabi Muhammad SAW menyuruh 16 orang
sahabatnya, termasuk ke dalamnya Utsman bin Affan dan 4 orang wanita untuk
berhijrah ke Habasyah (Ethiopia), karena Raja Negus di negeri itu memberikan
jaminan keamanan. Peristiwa hijrah yang pertama ke Habasyah terjadi pada tahun
615 M.
Suatu saat keenam belas
orang tersebut kembali ke Mekah, karena menduga keadaan di Mekah sudah normal
dengan masuk Islamnya salah satu kaum kafir Quraisy, yaitu Umar bin Khattab.
Namun, dugaan mereka meleset, karena ternyata Abu Jahal labih kejam lagi.
Akhirnya, Rasulullah SAW
menyuruh sahabatnya kembali ke Habasyah yang kedua kalinya. Saat itu, dipimpin
oleh Ja’far bin Abu Thalib.
Pada tahun ke-10 dari
kenabian (619 M) Abu Thalib, paman Rasulullah SAW dan pelindungnya wafat. Empat
hari setelah itu istri Nabi Muhammad SAW juga telah wafat. Dalam sejarah Islam
tahun wafatnya Abu Thalib dan Khadijah disebut ‘amul huzni (tahun duka cita).
BAB III
PENUTUP
Rasulullah Saw adalah contoh terbaik,
dalam menggerakkan dan mengelola dakwah. Keberhasilannya dalam mengajak manusia
kepada agama Allah, terhitung spektakuler. Bagaimana tidak, hanya dalam waktu
23 tahun beliau berhasil mengajak seluruh bangsa Arab dalam pelukan Islam, yang
imbasnya secara alamiah dari generasi ke generasi Islam telah menyebar ke
seantero jagad. Jumlah populasi muslim dunia ,kini yang mencapai kurang lebih
1.5 milyar tak lepas dari kiprah beliau selama 23 tahun tersebut. Bahasan di
seputar keberhasilan dakwah, tak ada rujukan yang paling pantas kecuali merujuk
pada warisan sunnah yang telah ditinggalkan manusia paling agung, yakni
Muhammad Saw.
Demikian makalah yang dapat kami buat. Semoga makalah ini bisa bermanfaat
bagi semuanya. Kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca.
DAFTAR PUSTAKA
http://brendaandreansyah16.blogspot.co.id/2013/11/sejarah-dakwah-rasulullah-saw-pada.html
0 Response to "MAKALAH SUBSTANSI RASULULLAH DI KOTA MEKKAH"
Posting Komentar