MAKALAH TARIAN DAERAH
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Dalam
seni Tari Tradisional ini saya membuat agar semua kalangan-kalangan remaja ikut
berpartisipasi. Karena pada umumnya tari tradisional ini cukup menyusut dengan
tarian-tarian moderen masa kini. Maka dari itu saya ingin menjelaskan apa
manfaat dari tari tradisional yang begitu kurang akan peminatnya. Banyak
sebagian remaja yang tidak mengetahui apakah makna tari tradisional dan
manfaatnya. Selain itu tari tradisional juga bisa membuat ketertarikan
tersendiri bagi remaja-remaja saat ini.
1.2 Tujuan
1. Untuk
mengetahui tari tradisional secara luas
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Tari Tradisional
Seni adalah
pengalaman dalam bentuk medium indrawi yang menarik dan di tata dengan rapi,
yang di wujudkan untuk di komunikasikan dan di renungkan. Seni adalah karya
manusia yang dapat menimbulkan rasa senang dalam rohani kita.
Menurut
Herbert Read “seni adalah suatu usaha untuk menciptakan bentuk-bentuk yang
menyenangkan. Bentuk yang demikian itu memuaskan kesadaran keindahan kita dan
rasa indah ini terpenuhi bila kita menemukan kesatuan atau harmoni dari
hubungan bentuk-bentuk yang kita amati itu”. Keindahan adalah sesuatu yng dapat
menimbulkan rasa senang dan seni adalah keindahan.
Tari
merupakan salah satu bentuk kesenian yang memiliki media ungkap atau substansi
gerak, dan gerak yang terungkap adalah gerak manusia. Gerak- gerak dalam tari
bukanlah gerak realistis atau gerak keseharian, melainkan gerak yang telah
diberi bentuk ekspresif.
Gerak
ekspresif ialah gerak yang indah, yang bisa menggetarkan perasaan manusia.Gerak
yang di stilir mengandung ritme tertentu,yang dapat memberikan kepuasan batin
manusia. Gerak yang indah bukan hanya gerak-gerak yang halus saja, tetapi
gerak-gerak yang kasar, keras, kuat, penuh dengan tekanan-tekanan, serta gerak
anehpun dapat merupakan gerak yang indah. Gerak merupakan elemen pertama dalam
tari, maka ritme merupakan elemen kedua yang juga sangat penting dalam tari.
Soedarsono
mengetengahkan sebuah definisi “Tari adalah ekspresi jiwa manusia yang di
ungkapkan dengan gerak-gerak ritmis yang indah. untuk menghasilkan gerak yang
indah membutuhkan proses pengolahan atau penggarapan terlebih dahulu, pengolahan
unsur keindahannya bersipat stilatif dan distortif.”
1.Gerak
Stilatif yaitu: gerak yang telah mengalami proses pengolahan (penghalusan) yang
mengarah pada benuk-bentuk yang indah.
2.Gerak
Distorsif yaitu: pengolahan gerak melalui proses perombakan dari aslinya dan
merupakan salah satu proses stilasi.
Dari hasil
pengolahan gerak yang telah mengalami stilasi dan distorsi lahirlah dua jenis
gerak tari yaitu, gerak murni (pure movement) dan gerak maknawi.
1.Gerak
murni : dalam pengolahannya tidak mempertimbangkan suatu pengertian tertentu,
yang dipentingkan factor keindahan gerak saja.
2.Gerak
maknawi : dalam pengolahannya mengandung suatu pengertian atau maksud tertentu,
disamping keindahannya. Gerak maknawi di sebut juga gerak Gesture, bersifat
menirukan (imitative dan mimitif).
a. Imitatif adalah gerak
peniruan dari binatang dan alam.
b. Mimitif adalah gerak
peniruan dari gerak-gerik manusia.
Tari merupakan komposisi gerak,
berdasarkan bentuknya ada 2 jenis tari yaitu :
1.Tari Representasional yaitu
tari yang menggambarkan sesuatu
secara jelas. Tari bersumber
pada kehidupan sehari-hari.
Contoh: Tari perang, tari tani
dll.
2.Tari Non Representasional
yaitu tari yang idak menggambarkan
sesuatu,
menekankan pada keindahan gerak semata.
Keindahan
dalam seni tari tidak hanya pada gerak tubuh, untuk keutuhannya memerlukan
dukungan seni lain sebagai kelengkapan seperti: busana, rias, property, musik,
tata pentas, drama dan sastra. Sehingga seni tari menjadi bentuk seni yang
komplek, yang mengandung beberapa macam unsur seni.
2.2 Sejarah Tari Tradisional
Kita
mengenal banyak jenis Tari, namun tahukah anda bagaimana perjalanan sejarah
dari tari tersebut hingga berkembang menjadi saat ini ?, Berikut uraian singkat
tentang perkembangan tari tersebut :
·
Zaman prasejarah adalah
zaman sebelum lahirnya kerajaan di Indonesia.Wujud dan bentuk tariannya
cendrung menirukan gerak alam lingkungannya yang bersifat imitatif. Sebagai
contoh menirukan binatang yang akan diburu, pemujaan, dan penyembuhan penyakit.
·
Zaman Indonesia
Hindu, seni tari mulai digarap dan banyak
dipengaruhi oleh kebudayaan dari India.Beberapa jenis tari pada zaman Indonesia
Hindu,seperti tari-tarian adat dan keagamaan berhasil disempurnakan menjadi
tarian yang mempunyai nilai artistik yang tinggi.Sebagai contoh,Wayang
Wong,Klana Topeng,Dramatari Topeng,dan Wayang Topeng.
·
Zaman Indonesia
Islam, seni tari mengalami kejayaan
penggarapannya di lingkungan keraton,yaitu di Kasunanan dan Kasultanan.Kedua
kerajaan tersebut mengembangkan identitasnya yang akhirnya muncul menjadi dua
jenis tari,yaitu Kasunanan (Bedaya Ketawang, Serimpi, Gamyong, Wayang Wong, dan
Langendriyan), dan Kasultanan (Tari Merak, Joget Mataram, Bedaya Semang, dan
Langen Mandrawanara).
·
Zaman Penjajah,
tari-tarian mengalami kesuraman sebab dalam suasana penjajahan. Untuk
mengangkat semangat kepahlawanan akibat penjajahan muncul jenis tari Pejuang,
Prajuritan, Bondoyudo, dan Prawiroguna.
·
Zaman Setelah Merdeka
sampai Sekarang, perkembangan seni tari
kembali mulai difungsikan, yaitu untuk upacara keagamaan dan untuk hiburan.
2.3 Fungsi Tari Tradisional
Fungsi dan
Peranan Seni Tari Sebagai suatu kegiatan, seni tari memiliki beberapa fungsi,
yaitu seni tari sebagai sarana upacara, seni tari sebagai hiburan, seni tari
sebagai media pergaulan, seni tari sebagai penyaluran terapi, seni tari sebagai
media pendidikan, seni tari sebagai pertunjukkan, dan seni tari sebagai media
katarsis. (Wardhana, 1990 : 21-36).
1. Seni tari sebagai
sarana upacara.
Tari dapat digunakan sebagai
sarana upacara. Jenis tari ini banyak macamnya, seperti tari untuk upacara
keagamaan dan upacara penting dalam kehidupan manusia.
2. Seni tari sebagai
hiburan.
Tari sebagai
hiburan harus bervariasi sehingga tidak menjemukan dan menjenuhkan. Oleh karena
itu, jenis ini menggunakan tema-tema yang sederhana, tidak muluk-muluk,
diiringi lagu yang enak dan mengasyikkan. Kostum dan tata panggungnya
dipersiapkan dengan cara yang menarik.
3.Seni tari sebagai penyaluran
terapi.
Jenis tari
ini biasanya ditujukan untuk penyandang cacat fisik atau cacat mental.
Penyalurannya dapat dilakukan secara langsung bagi penderita cacat tubuh atau
bagi penderita tuna wicara dan tuna rungu, dan secara tidak langsung bagi
penderita cacat mental. Bagi masyarakat timur, jenis tarian ini pantangan
kerena perasaan iba atau tak sampai hati.
4. Seni tari sebagai media
pendidikan
Kegiatan
tari dapat dijadikan media pendidikan, seperti mendidik anak untuk bersikap
dewasa dan menghindari tingkah laku yang menyimpang. Nilai-nilai keindahan dan
keluhuran pada seni tari dapat mengasah perasaan seseorang.
5. Seni tari sebagai media
pergaulan.
Seni tari
adalah kolektif, artinya penggarapan tari melibatkan beberapa orang. Oleh karena
itu, kegiatan tari dapat berfungsi sebagai sarana pergaulan. Kegiatan tari,
seperti latihan tari yang rutin atau pementasan tari bersama, adalah sarana
pergaulan yang baik.
6. Seni tari sebagai media
pertunjukkan.
Tari bukan hanya sarana upacara
atau hiburan, tari juga bisa berfungsi sebagai pertunjukkan yang sengaja
digarap untuk dipertontonkan. Tari ini biasanya dipersiapkan dengan baik, mulai
dari latihan hingga pementasan, diteliti dengan penuh perhitungan. Tari yang
dipentaskan, lebih menitikberatkan pada segi artistiknya, penggarapan
koreografi yang mantap, mengandung ide-ide, interprestasi, konsepsional serta
memiliki tema dan tujuan.
7. Seni tari sebagai
media katarsis
Katarsis berarti pembersihan
jiwa. Seni tari sebagai media katarsis lebih mudah dilaksanakan oleh orang yang
telah mencapai taraf atas, dalam penghayatan seni.
2.4 Ragam Gerak Tari
Tradisional
]Tubuh kita terdiri dari
bagian-bagian anggota tubuh, antara lain:
1. Kepala, gerak kepala antara
lain:
Gedeg, anggut, coklek, gibas
dll
2. Gerak Bahu :
Kereg,
3. Gerak Tangan;
Seblak,
Gebyok, Kebyak, ridong, tangkis, pukul, sabet, tawing, ukel karno, ulap-ulap
dll
Sikap tangan
dalam menari:
Ngepal, Ngithing,
Nyekiting, Ngruji, baya mangap, nyempurit, ngontho baskoro dll
4. Gerak tubuh / badan:
Ogeg, goyang, oyog dll
biasanya menyesuaikan gerak tangan, kaki dan kepala
5. Gerak Kaki:
Srisig: lari sambil
njinjit
Kenser: Jalan ngesot ke
samping kiri/ kanan
Trecet : Lari posisi
hadap depan dan ke aran samping
Lumaksana berfariasi:
lampah 3, sigsak, loncat dll
Sikap kaki : Posisi
mendhak, badan ke arah depan, paha di buka, kaki napak dan ibu jari melentik,
bentuk kaki membentuk huruf T atau huruf V.
2.5 Unsur Elemen dan Komposisi
Tari Tradisional
Elemen pokok
tari adalah gerak. Rodolf laban pakar tari kreatif menyatakan bahwa gerak
merupakan fungsional dari body (gerak bagian kepala, badan, tangan dan kaki),
space ( ruang gerak yang terdiri dari level, jarak atau tingkatan gerak), time
( berhubungan dengan durasi gerak, perubahan sikap, posisi, dan kedudukan),
dynamic (kualitas gerak menyangkut kuat, lemah, elastis dan penekanan
gerakan).
A.Ruang
Jika Kmu melakukan gerakan di tempat tanpa berdiri berarti melakukan gerak di ruang pribadi, sedangkan jika kamu bergerak berpindah tempat maka kamu melakukan gerak diruang umum. Gerak di ruang dapat dilakukan sendiri, berpasangan atau berkelompok.
Jika Kmu melakukan gerakan di tempat tanpa berdiri berarti melakukan gerak di ruang pribadi, sedangkan jika kamu bergerak berpindah tempat maka kamu melakukan gerak diruang umum. Gerak di ruang dapat dilakukan sendiri, berpasangan atau berkelompok.
B.Waktu
Setiap gerak yang dilakukan membutuhkan waktu baik gerak estesis maupun gerak fungsional. Gerak fungsional seperti berjalan menuju ke tempat umum tentu membutuhkan waktu. Jika jarak yang ditempuh dekat maka waktu yang dibutuhkab lebih sedikit dibandingkan dengan jarak yang jauh. jika jarak yang jauh ingin sama cepat nya dengan jarak yang dekat tiba ditempat, maka gerak yanf dilakukan haruslah memiliki kecepatan 2 atau 3 kali dari jarak yang dekat.
perbedaan cepat atau lambat gerak berhubungan dengan tempo. Jadi tempo merupakan cepat atau lambatnya gerak yang dilakukan.
Setiap gerak yang dilakukan membutuhkan waktu baik gerak estesis maupun gerak fungsional. Gerak fungsional seperti berjalan menuju ke tempat umum tentu membutuhkan waktu. Jika jarak yang ditempuh dekat maka waktu yang dibutuhkab lebih sedikit dibandingkan dengan jarak yang jauh. jika jarak yang jauh ingin sama cepat nya dengan jarak yang dekat tiba ditempat, maka gerak yanf dilakukan haruslah memiliki kecepatan 2 atau 3 kali dari jarak yang dekat.
perbedaan cepat atau lambat gerak berhubungan dengan tempo. Jadi tempo merupakan cepat atau lambatnya gerak yang dilakukan.
C. Tenaga
Penggunaan
tenaga dalamgerak tari meliputi : 1.intesitas,yang berkaitan dengan kuantitas
tenaga dalam tarian yang menghasilkan tingkan ketegangan gerak. 2.aksen/tekanan
muncul ketika gerakan dilakukan secara tiba-tiba dan kontras 3.kualitas
berkaitan dengan cara penggunaan atau penyaluran tenaga.
BAB
III
PENUTUP
1.1 Kesimpulan
Dari uraian
yang saya tuliskan dalam karya tulis ini, bahwa seni tari merupakan sebuah
karya manusia yang diekspresikan dalam gerak – gerak yang indah. Di mana setiap
unsur geraknya mempunyai arti dan tujuan dari sang koreografinya. Gerak seni
tari bukan hanya tertumpu pada tubuh saja tetapi kelengkapan tari ( Rias,
busana, musik, dll ) menjadi kebutuhan yang sangat terkait.
Berbagai
macam tari yang sering kita lihat banyak di pengaruhi oleh fungsi social
seperti tari upacara, tari hiburan dan tari pertunjukkan. Sementara bedasarkan
penyajiannya bentuk tarian terbagi atas tari tunggal, tari rampak, tari
berpasangan dan tari paduan berpasangan. Cara penyajiannya dapat secara
Statis dan Mobile.
1.2 Saran
Saya
mempunyai saran untuk tari tradisional ini agar lebih di kembangkan kembali,
karena alangkah baiknya jika tari tradisional ini lebih menonjol lagi di Negara
kita Indonesia dan di adakannya festival-festival tari tradisional. Boleh juga
diadakannya latihan-latihan atau kursus tari tradisional untuk kalangan-kalangan
remaja khususnya untuk mengharumkan bangsa kita.
DAFTAR PUSTAKA
- Nuruliskandar.blogspot
- Njhgguh.blogspot
- Google.com
- Wikipedia.com
0 Response to "MAKALAH TARIAN DAERAH"
Posting Komentar