KOMUNIKASI INTERPERSONAL
Komunikasi interpersonal adalah proses pertukaran informasi diantara seseorang dengan paling
kurang seorang lainnya atau biasanya di antara dua orang yang dapat langsung
diketahui balikannya. (Muhammad, 2005,p.158-159).
A.
Pengertian Sensasi
Sensasi
pada dasarnya merupakan tahap awal dalam penerimaan informasi. Sensasi, atau
dalam bahasa inggrisnya sensation, berasal dari kata latin, sensatus, yang
artinya dianugerahi dengan indra, atau intelek. Secara lebih luas, sensasi
dapat diartikan sebagai aspek kesadaran yang paling sederhana yang dihasilkan
oleh indra kita, seperti temperatur tinggi, warna hijau, rasa nikmatnya
sebatang coklat. Sebuah sensasi dipandang sebagai kandungan atau objek
kesadaran puncak yang privat dan spontan.
Menurut
Benyamin B. Wolman (1973, dalam Rakmat, 1994) menyebut sensasi sebagai
”pengalaman elementer yang segera, yang tidak memerlukan penguraian verbal,
simbolis, atau konseptual, dan terutama sekali berhubungan dengan kegiatan alat
indra”. Apa pun definisi sensasi, fungsi alat indera dalam menerima informasi
dari lingkungan sangat penting. Melalui alat indera, manusia dapat memahami kualitas
fisik lingkungannya. Lebih dari itu dengan alat inderalah, manusia memperoleh
pengetahuan dan semua kemampuan untuk berinteraksi dengan dunianya. Sensasi
sering dibedakan dari persepsi, yang melibatkan penilaian, inferensi,
interpretasi, bias, atau prakonseptualisasi, sehingga bisa salah. Sensasi
dipandang sebagai pasti, ditentukan secara mendasar, fakta kasar. Menurut
beberapa pendapat, sensasi lebih berkonotasi pada sebuah hubungan dengan
perasaan (tetapi bukan emosi), sedangkan persepsi lebih berhubungan dengan
kognisi. Sensasi sering digunakan secara sinonim dengan kesan inderawi, sense
datum, sensum, dan sensibilium. Misalnya meja yang terasa kasar, yang berarti
sebuah sensasi dari rabaan terhadap meja.
Dalam proses penerimaan informasi, alat indera merupakan faktor yang menentukan, karena setiap stimuli yang datang dari luar diri kita ditangkap melalui alat indera. Proses menangkap stimuli melalui alat indera ini disebut proses sensasi.
Dalam ungkapan lain sensasi ialah penerimaan stimulus lewat alat indra, sedangkan persepsi adalah menafsirkan stimulus yang telah ada di dalam otak” (Mahmud, 1990:14). Meskipun alat untuk menerima stimulus serupa pada setiap individu, interpretasinya berbeda. Kita mengenal lima alat indera atau pancaindera. Kita mengelompokannya pada tiga macam indera penerima, sesuai dengan sumber informasi. Sumber informasi boleh berasal dari dunia luar (eksternal) atau dari dalam diri (internal). Informasi dari luar diindera oleh eksteroseptor (misalnya, telinga atau mata). Informasi dari dalam diinderai oleh ineroseptor (misalnya, system peredaran darah). Gerakan tubuh kita sendiri diinderai oleh propriseptor (misalnya, organ vestibular).
Dalam proses penerimaan informasi, alat indera merupakan faktor yang menentukan, karena setiap stimuli yang datang dari luar diri kita ditangkap melalui alat indera. Proses menangkap stimuli melalui alat indera ini disebut proses sensasi.
Dalam ungkapan lain sensasi ialah penerimaan stimulus lewat alat indra, sedangkan persepsi adalah menafsirkan stimulus yang telah ada di dalam otak” (Mahmud, 1990:14). Meskipun alat untuk menerima stimulus serupa pada setiap individu, interpretasinya berbeda. Kita mengenal lima alat indera atau pancaindera. Kita mengelompokannya pada tiga macam indera penerima, sesuai dengan sumber informasi. Sumber informasi boleh berasal dari dunia luar (eksternal) atau dari dalam diri (internal). Informasi dari luar diindera oleh eksteroseptor (misalnya, telinga atau mata). Informasi dari dalam diinderai oleh ineroseptor (misalnya, system peredaran darah). Gerakan tubuh kita sendiri diinderai oleh propriseptor (misalnya, organ vestibular).
Jadi,
sensasi merupakan penerimaan stimulus (rangsangan) melalui indera, dan sensasi
lebih cenderung hubungannya dengan perasaan. Dan alat penginderaan itulah yang
menghubungkan organisme dengan lingkungannya. Sensasi itu sebagai proses atau
pengalaman elementer yang timbul apabila satu perangsang merangsang satu
reseptor atau proses merasakan.
Persepsi adalah sebuah proses
saat individu mengatur dan menginterpretasikan kesan-kesan sensoris mereka guna
memberikan arti bagi lingkungan mereka. Perilaku individu seringkali didasarkan pada persepsi mereka tentang
kenyataan, bukan pada kenyataan itu sendiri.
Pengertian memori adalah kesadaran akan pengalaman masa
lampau yang hidup kembali atau bisa juga berarti ingatan atau catatan yang
berisi penjelasan.
Pengertian memori yang lainnya adalah peringatan atau
keterangan. Dalam dunia komputer, pengertian memori adalah peranti komputer
yang dapat menyimpan dan merekam informasi.
a. Pengertian Berpikir
Berpikir adalah tingkah laku yang menggunakan ide untuk
membantu seseorang berpikir.
Macam-macam kegiatan berpikir dapat kita golongkan sebagai
berikut:
1. Berpikir asosiatif, yaitu proses berpikir di
mana suatu ide merangsang timbulnya ide lain. Jalan pikiran dalam proses berpikir
asosiatif tidak ditentukan atau diarahkan sebelumnya, jadi ide-ide timbul
secara bebas. Jenis-jenis berpikir asosiatif:
a. Asosiasi bebas: Suatu ide akan menimbulkan ide mengenai
hal lain, tanpa ada batasnya. Misalnya, ide tentang makan dapat merangsang
timbulnya ide tentang restoran dapur, nasi atau anak yang belum sempat diberi
makanan atau hal lainnya.
b. Asosiasi terkontrol: Satu ide tertentu menimbulkan ide
mengenai hal lain dalam batas-batas tertentu. Misalnya, ide tentang membeli mobil,
akan merangsang ide-ide lain tentang harganya, pajaknya, pemeliharaannya,
mereknya, atau modelnya, tetapi tidak merangsang ide tentang hal-hal lain di
luar itu seperti peraturan lalu lintas, polisi lalu lintas, mertua sering
meminjam barang-barang, piutang yang belum ditagih, dan sebagainya.
c. Melamun: yaitu menghayal bebas, sebebas-bebasnya tanpa
batas, juga mengenai hal-hal yang tidak realistis.
d. Mimpi: ide-ide tentang berbagai hal yang timbul secara
tidak disadari pada waktu tidur. Mimpi ini kadang-kadang terlupakan pada waktu
terbangun, tetapi kadang-kadang masih dapat diingat.
e. Berpikir artistik: yaitu proses berpikir yang
sangat subjektif. Jalan pikiran sangat dipengaruhi oleh pendapat dan pandangan
diri pribadi tanpa menghiraukan keadaan sekitar. Ini sering dilakukan oleh para
seniman dalam mencipta karya-karya seninya.
2. Berpikir terarah, yaitu proses berpikir yang
sudah ditentukan sebelumya. Dan diarahkan pada sesuatu, biasanya diarahkan pada
pemecahannya persoalan. Dua macam berpikir terarah, yaitu:
a. Berpikir kritis yaitu membuat keputusan atau pemeliharaan
terhadap suatu keadaan.
b. Berpikir kreatif, yaitu berpikir untuk
menentukan hubungan-hubungan baru antara berbagai hal, menemukan pemecahan baru
dari suatu soal, menemukan sistem baru, menemukan bentuk artistik baru dan
sebagainya.
0 Response to "KOMUNIKASI INTERPERSONAL"
Posting Komentar