15 PENEMU HUKUM DALAM FISIKA
1.
Galileo Galilei (1564-1642)
Siapa yang tidak pernah mendengar
nama Galileo? Nampaknya tidak ada. Semua orang
pasti tahu sepak terjangnya di bidang astronomi dan ilmu fisika. Ia sangat
berperan dalam mendorong revolusi ilmiah yang dimulai sejak Abad Pencerahan.
2.
Isaac Newton (1643-1727)
Ketika mendengar nama Newton, kamu pasti langsung ingat anekdot
mengenai apel yang jatuh ke bumi. Kisah ini memang identik dengan Newton. Konon
dari sanalah gagasan mengenai hukum gravitasi dan tiga hukum gerak berasal.
Meski cerita di atas diragukan
kebenarannya, namun pengaruh gagasan Newton benar-benar nyata. Bukunya yang
berjudul Philosophiæ Naturalis Principia Mathematica disebut-sebut
sebagai buku paling berpengaruh dalam sejarah sains.
Dalam buku ini, Newton menjabarkan
keberadaan kumpulan hukum alam yang mengatur semua benda yang ada di Bumi dan
di luar angkasa. Gagasan ini berhasil mematahkan keraguan para ilmuwan atas
heliosentris, serta mendorong revolusi ilmiah makin meluas. Tidak heran jika ia
dijuluki sebagai bapak ilmu fisika klasik.
Newton juga sempat meramalkan
datangnya kiamat dalam naskahnya di tahun 1704. Menurut fisikawan ini, kiamat
paling cepat terjadi pada tahun 2060. Latar belakang munculnya ramalan ini yaitu
agar orang-orang tidak gegabah meramalkan datangnya hari akhir.
3.
Michael Faraday (1791-1867)
Ilmuwan fisika asal Inggris ini
menyandang ‘gelar’ bapak listrik berkat karyanya di bidang kelistrikan dan
magnet. Tiga penemuan utamanya yaitu prinsip dasar induksi elektromagnetik,
diamagnetisme, dan elektrolisis.
Selain itu, Faraday juga menemukan pembakaran Bunsen (Bunsen
Burner) yang biasa digunakan di laboratorium, zat kimia bernama Benzena,
serta mempopulerkan teminologi ilmiah seperti ion, katoda, elektroda, dan
semacamnya.
Uniknya, Faraday hanya mengenyam
pendidikan dasar. Lalu dari mana pengetahuannya berasal? Semua itu ia dapatkan
ketika bekerja sebagai penjual dan penjilid buku.
Kemudian ia kembangkan lebih lanjut
dengan menghadiri kuliah Humphry Davy saat usianya menginjak dua puluh tahun.
Dari sinilah kisah hidupnya sebagai ilmuwan dunia dimulai.
Kehebatan fisikawan ini juga diakui
oleh Albert Einstein. Einstein bahkan memasang foto Faraday di dinding
laboratoriumnya, bersebelahan dengan Isaac Newton, dan James Clerk Maxwell.
4.
James Clerk Maxwell (1831-1879)
Maxwell adalah seorang ilmuwan di bidang
fisika matematis asal Skotlandia. Ia memiliki kontribusi yang sangat besar
kepada perkembangan sains, bahkan dianggap sebanding dengan Einstein dan
Newton.
Penemuan terbesarnya ialah teori
radiasi elektromagnetik. Teori ini merupakan terobosan besar dalam ilmu fisika
modern karena berhasil menggabungkan tiga fenomena menjadi satu.
Fenomena tersebut terdiri atas
listrik, magnetisme, dan cahaya yang berasal dari fenomena yang sama. Gagasan
ini ia publikasikan pada tahun 1865, dan mendapatkan sambutan luar biasa dari
kalangan ilmuwan.
Karya hebat Maxwell lainnya yaitu
ikut mengembangkan distribusi Maxwell-Boltzman, foto berwarna yang tahan lama,
dan pondasi analisa rangka kaku dalam struktur jembatan. Berkat itu semua,
Maxwell dianggap sebagai ilmuwan abad 19 yang sangat berpengaruh terhadap
perkembangan fisika abad 20.
5.
Wilhelm Röntgen (1845-1923)
Dari nama Röntgen tentu kamu sudah bisa menebak apa
yang ia temukan. Insinyur mesin sekaligus fisikawan ini adalah orang pertama
yang menemukan sinar X, yang kini digunakan dunia kedokteran untuk merontgen
pasien.
Nama sinar X berasal dari variabel
‘X’ dalam matematika yang merujuk pada sesuatu yang tidak diketahui. Orang
pertama yang menjajal sinar X adalah istrinya sendiri, Anna Bertha. Anna begitu
terkejut ketika pertama kali melihat hasil rontgennya. Ia bahkan berseru: “aku
seperti melihat kematianku sendiri.”
Berkat penemuan sinar X, Röntgen
menjadi ilmuwan Jerman pertama yang berhasil meraih hadiah Nobel di bidang
fisika pada tahun 1901. Ia juga dianugerahi sejumlah penghargaan prestisius
lainnya, seperti Elliott Cresson Medal dan Rumford Medal.
Hal yang paling menarik dari Röntgen
yaitu ia tidak pernah mematenkan temuannya ini. Alasanya karena agar sinar X
dapat digunakan untuk kepentingan umat manusia. Apa yang dilakukannya mirip
dengan Pierre dan Marie Curie yang menemukan radium.
Selain itu, Röntgen tidak
pernah menyelesaikan sekolah formalnya. Ia dikeluarkan dari sekolah menengah
atas Ultrecht Technical School karena leluconnya yang tidak bisa diterima.
Terlepas dari pendidikannya, jasa-jasa Wilhelm Röntgen sangat bermanfaat bagi umat manusia. Oleh karena itu, International Union of Pure and Applied Chemistry (IUPAC) mengabadikan namanya sebagai unsur kimia ke 111, roentgenium (Rg).
Terlepas dari pendidikannya, jasa-jasa Wilhelm Röntgen sangat bermanfaat bagi umat manusia. Oleh karena itu, International Union of Pure and Applied Chemistry (IUPAC) mengabadikan namanya sebagai unsur kimia ke 111, roentgenium (Rg).
6.
Marie Curie (1867-1934)
Nama lengkapnya adalah Maria Skłodowska-Curie. Dia adalah seorang perintis
radiologi dan salah satu ilmuwan wanita paling berpengaruh. Prestasinya di
bidang radiologi yaitu penemuan unsur radium (bersama suaminya dan Henri
Becquerel), polonium, serta teknik mengisolasi isotop.
Penemuan-penemuan tersebut
mengantarkan Curie menjadi satu-satunya ilmuwan wanita yang berhasil
memenangkan dua Hadiah Nobel. Nobel pertama yaitu di bidang Fisika pada 1903,
dan Nobel selanjutnya di bidang Kimia pada tahun 1911.
Sayangnya hidup Curie berakhir
tragis. Ia meninggal pada tahun 1934 akibat penyakit leukimia. Di mana penyakit
ini muncul akibat seringnya Curie terpapar zat radioaktif yang notabene adalah
penemuannya sendiri.
Hal yang patut dikenang dari sosok
ilmuwan wanita ini yaitu keputusannya untuk tidak pernah mematenkan temuannya.
Dalam pandangannya, sebuah penemuan itu harus bebas dari motif ekonomi sehingga
dapat digunakan untuk kepentingan seluruh umat manusia.
7.
J. J. Thomson (1856-1940)
Joseph John Thomson adalah orang pertama yang menemukan
partikel subatom (partikel yang ukurannya lebih kecil dari atom). Mulanya
partikel tersebut ia namakan corpucles, namun seiring waktu orang-orang
menyebutnya dengan nama elektron.
Dia juga berhasil mengungkap
kemampuan gas dalam menghantarkan listrik. Penemuan ini mengantarkan Thomson
meraih Nobel Fisika tahun 1906.
Namun kontribusi terbesar J.J
Thomson terhadap perkembangan sains bukanlah penemuan-penemuan tersebut,
melainkan keberhasilannya membimbing para muridnya. Terbukti dari sejumlah
mantan asisten risetnya yang berhasil meraih Nobel Fisika dan Kimia.
8.
Ernest Rutherford (1871-1937)
Mantan murid J.J. Thompson ini
dijuluki sebagai bapak fisika nuklir. Julukan itu didapatkan setelah
mengenalkan ia mengenalkan konsep half life radioaktif. Konsep ini
menjabarkan waktu yang dibutuhkan sebuah atom untuk meluruh menjadi setengah
dari jumlah awalnya.
Half life juga membuktikan jika radioaktif
melibatkan perubahan unsur kimia, dari satu unsur ke unsur lainnya. Tidak hanya
itu, ia juga membagi unsur radiasi menjadi dua yaitu alpha dan beta. Atas
pencapaiannya yang luar biasa, Rutherford dihadiahi Nobel Kimia pada tahun
1908.
Setelah menyabet Nobel, nama
Rutherford kian melambung berkat sejumlah karyanya, seperti teori mengenai
muatan atom yang terkonsentrasi di nukleus, dan berhasil membelah atom di dalam
laboratorium yang kemudian diberi nama proton.
Rutherford meninggal pada tahun 1937
karena komplikasi hernia. Sebagai penghormatan atas jasa-jasanya, ia
dikebumikan tak jauh dari makam Sir Isaac Newton di Westminster Abbey, dan
namanya dijadikan elemen kimia ke 104, rutherfordium.
Max Karl Ernst Ludwig Planck adalah ilmuwan fisika teoritis asal
Jerman. Namanya melambung berkat gagasannya mengenai teori kuantum yang
mengubah pemahaman manusia terhadap proses atom dan subatomik.
Ia juga berhasil menemukan konstanta
dasar yang dikenal sebagai konstanta Planck, dan hukum radiasi panas yang
menjadi cikal bakal landasan teori kuantum bekerjasama dengan Niels Bohr dan
Albert Einstein.
Saat Nazi naik ke tampuk kekuasaan,
Planck sempat mencoba melobi Adolf Hitler agar mengampuni para ilmuwan Yahudi.
Sayangnya usaha ini tidak membuahkan hasil, dan para ilmuwan memutuskan untuk
beremigrasi ke luar negeri.
10.
Albert Einstein (1879-1955)
Einstein adalah fisikawan paling berpengaruh
di abad ke 20. Nama dan wajahnya begitu dikenal orang, melebihi para tokoh
fisika lainnya. Bahkan ia disebut-sebut sebagai orang paling cerdas di dunia
ini.
Namun siapa yang pernah menyangka
jika Einstein
adalah seorang penyandang disabilitas. Bahkan dia sempat dicap bodoh dan dikeluarkan dari
sekolah. Tapi itu bukan halangan bagi dirinya untuk mempelajari alam semesta.
Penemuan terbesarnya yaitu teori
relativitas umum. Teori ini adalah sumbangan yang sangat berarti terhadap
kemajuan ilmu pengetahuan. Berkat relativitas, para ilmuwan hari ini dapat
memahami lubang hitam dengan lebih baik, dan kita dapat menikmati GPS (global
positioning system) yang akurat.
Sebagai penghormatan atas
jasa-jasanya kepada umat manusia, nama Eisntein diabadikan menjadi satuan
fotokimia, unsur kimia bernama einstenum, dan asteroid dengan nama 2001
Einstein.
11.
Neils Bohr (1885-1962)
Fisikawan asal Denmark ini sangat
berkontribusi dalam pemahaman pondasi struktur atom, dan teori kuantum. Ia mengembangkan
model atom Bohr yang menggambarkan elektron yang mengorbit nukleus. Di mana
elektron juga dapat ‘melompat’ ke orbit lainnya.
Ketika Nazi menguasai Jerman, Bohr sempat membantu para imigran Yahudi
yang lari dari kejaran rezim Hitler. Setelah Denmark diduduki jerman, ia sempat
melakukan pertemuan dengan Heisenberg yang membahas proyek pengembangan bom
atom Jerman.
Namun pada September 1943, Bohr
memutuskan melarikan diri ke Swedia setelah mendengar rencana penangkapan
dirinya. Dari sini, ia langsung bertolak ke Inggris dan bergabung ke dalam
proyek British Tube Alloy yang merupakan bagian dari Proyek Manhattan,
proyek riset pengembangan senjata nuklir pertama di era Perang Dunia Kedua.
12.
Wolfgang Ernst Pauli (1900-1958)
Pauli dikenal sebagai ahli fisika
teoritis dan pionir fisika kuantum. Ia adalah orang yang mengenalkan hukum alam
baru bernama prinsip pengecualian Pauli. Prinsip ini menyatakan tidak ada
satupun bilangan dalam atom yang memiliki keempat bilangan kuantum yang sama.
Dalam komunitas ilmuwan, sosok Pauli
dijuluki sebagai hati nuraninya fisika gara-gara sifatnya yang perfeksionis.
Pasalnya Pauli tidak pernah segan melontarkan kritik yang ditujukan kepada
hasil pekerjaan koleganya.
Sayangnya banyak sekali gagasan
Pauli yang tidak pernah dipublikasikan. Gagasan-gagasan itu hanya muncul di
surat-suratnya. Sebetulnya hal ini tidak mengherankan, karena Pauli tidak
pernah mempermasalahkan jika karyanya anonim.
13.
Erwin Schrödinger (1887-1961)
Nama lengkapnya adalah Erwin Rudolf
Josef Alexander Schrödinger, namun lebih sering ditulis Erwin
Schrodinger atau Erwin Schroedinger. Ia sangat berperan dalam pengembangan
fundamental mekanika kuantum, khususnya mekanika gelombang.
Mulai dari merumuskan panjang
gelombang, mengungkap formalisme mekanika kuantum dan matriksnya, serta intrepertasi
fungsi gelombang. Pantas sekiranya jika Schroedinger disebut sebagai bapak
mekanika kuantum.
Schrodinger juga merupakan penulis
yang sangat produktif. Karya-karyanya dapat dijumpai di berbagai bidang fisika,
mulai dari termodinamika, elektrodinamika, mekanika statistik, hingga
kosmologi. Salah satu karyanya yang paling terkenal adalah percobaan kucing
Schrödinger yang mengungkap paradoks besar dalam fisika.
Paul Adrien Maurice Dirac adalah
seorang fisikawan teoritis yang sangat berkontribusi pada pengembangan dasar
mekanika kuantum dan elektrodinamika kuantum. Karya terbesarnya adalah
persamaan Dirac yang menggambarkan perilaku fermion dan meramalkan keberadaan
antimateri.
Dirac juga berhasil menyabet Nobel Fisika
1933 bersama Schrödinger untuk penemuan bentuk teori atom yang baru. Karena
itu, ia dianggap sebagai salah satu ilmuwan paling penting pada abad ke 20.
Banyak ilmuwan yang mengenang Dirac karena kepribadiannya yang tidak
biasa. Einstein sendiri menyebut Dirac sebagai jalan penyeimbang antara
kegilaan dan kejeniusan. Salah satu kisah menarik mengenai kepribadiannya
adalah ketika ia menjadi pembicara dalam sebuah konferensi.
Setelah dia menyelesaikan
pemaparannya, salah seorang ilmuwan mengangkat tangan dan berkata; “Saya
tidak mengerti persamaan di pojok kanan atas tersebut.”
Sang moderator pun mempersilahkan
Dirac untuk menjawab pertanyaan yang diajukan. Bukannya menjawab, Dirac malah
berkata; ”Itu bukan pertanyaan, itu sebuah komentar.”
15.
Werner Heisenberg (1901-1976)
Sepak terjang Heisenberg sebagai ilmuwan sangat menarik
disimak. Ia adalah pionir mekanika kuantum dengan kontribusi terhadap kemajuan
ilmu fisika, terutama pengembangan teori hidrodinamika aliran turbulen,
feromagnetisme, nukleus atom, dan partikel subatomik.
Ia juga sempat diangkap sebagai
ilmuwan utama dalam proyek bom atom Uranveiren yang dicanangkan Nazi. Di mana
pada akhir 1941, Heisenberg melakukan pertemuan dengan Niels Bohr untuk
mendiskusikan pengembangan bom atom. Namun sebelum pembicaraan mereka tuntas,
Bohr telah melarikan diri ke luar negeri.
Nasib proyek Uranveiren juga tidak
berjalan mulus, dan pada akhirnya dibatalkan. Menurut kabar yang beredar,
sebetulnya Heisenberg mengetahui semua hal tentang teori atom, namun sengaja
berpura-pura tidak tahu agar proyek bom ini gagal.
0 Response to "15 PENEMU HUKUM DALAM FISIKA"
Posting Komentar