4 PAHLAWAN REFORMASI
1.
Hafidin Royan, Mahasiswa Teknik Sipil yang jadi Korban Tragedi Trisakti
Tak
ada yang menyangka jika hari itu menjadi hari pertemuan terakhir Hafidin Royan,
remaja murah senyum yang lahir di Bandung pada 28 September 1976 lalu. Ia meninggal
dan jadi korban tragedi Trisakti, sebuah peluru tajam menembus bagian
kepalanya.
Dan
cita-citanya yang ingin menjadi seorang Sarjana Teknik Sipil, harus turut
terkubur bersama tubuh kakunya. Sampai hari ini pun kamar mendiang Hafidin
masih terisi barang-barang miliknya dan tak pernah tersentuh oleh
siapapun apalagi dipindahkan.
2.
Elang Mulia Lesmana, Mahasiswa Arsitektur Trisakti
Wajahnya
sangat rupawan dan ia terbilang masih sangat muda kala itu. Mahasiswa ganteng
yang mengambil jurusan Arsitektur ini juga dikenal sangat cerdas. Namun pria
kelahiran Jakarta 5 Juli 1978 yang masih berusia 19 tahun itu harus berakhir
karena peluru tajam dari aparat telah menembus dadanya.
Seketika
jantungnya robek, bahkan botol parfum kesayangan yang ada di dalam tas milik
Elang ikut pecah berhamburan. Saat peristiwa Tragedi Trisakti, Elang tak
berhasil menyelamatkan diri ketika ratusan aparat gabungan dari TNI dan Polri
menembaki massa mahasiswa yang hendak pergi ke arah jalur Senayan.
Pada
malam sebelum Elang tewas, ia sempat berkumpul bersama teman-temannya untuk
mengerjakan tugas kelompok. Dan keesokan harinya baru ia bergabung dengan
mahasiswa lainnya untuk melakukan aksi demonstrasi.
3.
Heri Hertanto, Mahasiswa Teknik Mesin Trisakti
Sosok
pemuda Heri Hertanto dikenal bukan sebagai pegiat aktif dalam suatu gerakan di
kampus Trisakti. Ini menurut keterangan sang Ibunda Lasmiyati bahwa anaknya
Heri tak pernah sekalipun berbicara soal situasi dan kondisi politik Indonesia
pada masa itu.
Ia
hanya tahu Heri selalu tekun belajar di Jurusan Teknik Mesin, adapun
cita-citanya agar tercapai membuka wirausaha bengkel ditempatnya.
Namun
takdir kematian manusia tiada yang bisa menebak, segala sesuatu seolah sudah
digariskan. Heri anak kesayangannya harus tewas di ujung senapan aparat, yang
tak mengenal kata kompromi. Padahal sebelum insiden Trisakti itu meletus, Heri
sempat diajak pulang oleh teman-temannya.
4.
Hendriawan Sie, Mahasiswa Jurusan Ekonomi Trisakti
Adalah
Hendriawan Sie, remaja kelahiran 3 Maret 1978 Balikpapan. Ia adalah mahasiswa
Trisakti terakhir yang gugur menjadi pahlawan reformasi. Pada saat Tragedi
Trisakti meletus ia tertembak peluru tajam dibagian leher, saat ia sedang
berdiri dibalik pagar. Mirisnya posisi Hendriawan berada masih dalam lingkungan
kampusnya sendiri.
0 Response to "4 PAHLAWAN REFORMASI"
Posting Komentar