5 tumbuhan yang dijadikan pewarna alami
1.
Tarum (Indigofera Tinctoria)
Tarum atau tom merupakan tanaman khas dari
Indonesia bagian barat. Warna alami yang dihasilkan oleh tarum adalah warna
biru, warna tersebut diperoleh dari rendaman daun tarum
dalam
jumlah yang banyak selama semalam. Air rendamannya kemudian direbus dan
dikeringkan setelah itu barulah pewarna alami ini dapat digunakan sebagai
pewarna kain. Tanaman ini dibudidayakan dengan cara stek, Bila setek telah
mencapai 14-18 hari akan tumbuh tunas, dan pada usia empat bulan mulai dapat
dipetik daunnya dan dapat langsung dijual kepada pengolah tarum untuk dibuat
zat pewarna.
Tarum atau tom merupakan tanaman khas dari Indonesia bagian barat.
Warna alami yang dihasilkan oleh tarum adalah warna biru, warna tersebut
diperoleh dari rendaman daun tarum dalam jumlah yang banyak selama semalam. Air
rendamannya kemudian direbus dan dikeringkan setelah itu barulah pewarna alami
ini dapat digunakan sebagai pewarna kain. Tanaman ini dibudidayakan dengan cara
stek, Bila setek telah mencapai 14-18 hari akan tumbuh tunas, dan pada usia
empat bulan mulai dapat dipetik daunnya dan dapat langsung dijual kepada
pengolah tarum untuk dibuat zat pewarna.
2. Pinang (Areca Cathecu)
Pinang adalah tanaman yang banyak tersebar di berbagai daerah Indonesia.
Warna alami yang dihasilkan oleh pinang adalah warna merah, warna tersebut
diperoleh dari tumbukkan halus biji buah pinang tua. Tanaman ini dibudidayakan
dengan cara ditanam, penanamannya membutuhkan waktu yang lama, karena tumbuhan
ini seperti pohon kelapa, maka dari itu tanaman ini baru dapat dimanfaatkan
apabila tanaman ini sudah cukup besar.
3. Safflower (Crocus sativus)
The safflower atau saron atau bunga kuma-kuma merupakan tanaman yang
berasal dari Asia Barat Daya. Warna alami yang dihasilkan dari bunga kuma-kuma
yaitu kuning keemasan, yang dapat dijadikan sebagai pewarna alami pada kain.
4. Kunyit (Curcuma domestica)
Kunyit adalah tanaman asli dari daerah Asia Tenggara. Warna alami yang
dihasilkan dari umbi atau rimpang yaitu kuning hingga jingga yang dapat
dijadikan sebagai pewarna alami pada kain. Kunyit diparut hingga halus kemudian
parutan kunyit direbus dan didiamkan hingga tidak panas. Tanaman ini dapat
dibudidayakan dengan cara di stek rimpangnya dengan syarat bibit rimpang harus
cukup tua.
Tumbuhan yang termasuk dalam tumbuhan perdu ini banyak dimanfaatkan
orang sebagai pewarna alami baik untuk makanan maupun textile.
Warna alami yang dihasilkan dari tumbuhan ini yaitu warna hijau. Warna tersebut
diperoleh dengan cara menumbuk halus daun suji kemudian diberi air dan
didiamkan selama semalam. Tanaman ini dapat dibudidayakan dengan cara okulasi,
selain akan menghasilkan bibit yang baik juga mudah cara pembibitannya.
5. Suji (Dracaena angustifolia)
Tumbuhan yang termasuk dalam tumbuhan perdu ini banyak dimanfaatkan
orang sebagai pewarna alami baik untuk makanan maupun textile. Warna alami yang
dihasilkan dari tumbuhan ini yaitu warna hijau. Warna tersebut diperoleh dengan
cara menumbuk halus daun suji kemudian diberi air dan didiamkan selama semalam.
Tanaman ini dapat dibudidayakan dengan cara okulasi, selain akan menghasilkan
bibit yang baik juga mudah cara pembibitannya.
0 Response to "5 tumbuhan yang dijadikan pewarna alami"
Posting Komentar