Tari Serampang Dua Belas
Tari Serampang Dua Belas
Kesenian
tari serampang dua belas memang sangat menarik untuk kita simak. Di bawah
ini akan kita sampaikan sebuah artikel lengkap mengenai materi tersebut mulai
dari pengertian, sejarah dan asal usul, fungsi tari, properti yang digunakan
dalam pertunjukan mulai dari kostum/ busana dan alat musik pengiring, hingga
keunikan gerakan tarian.
Pengertian
Tari
serampang dua belas adalah sebuah kesenian tari tradisional
yang berasal dari Serdang Bedagai. Pada awalanya tarian ini dilakukan oleh
masyarakat adat Kesultanan Serdang. Keunikan dan ciri khas dari maha karya masa
lalu ini yakni terdapat pada alur cerita tarian yang dilakukan.
Sebagain
ilmuwan berpendapat bahwa salah satu kesenian khas peninggalan Kesultanan
Serdang ini merupakan jenis tarian pergaulan. Alur cerita yang disajikan dalam
gerakan tari ini merupakan sebuah kisah tentang tahapan-tahapan seseorang dalam
mencari tambatan hati sebagai tempan hidup mengarungi bahtera rumah tangga.
Dengan kata lain tarian serampang dua belas merupakan sebuah cara masyarakat Serdang dalam mengajarkan secara turun temurun proses dan tahapan seseorang dalam melaksanakan pernikahan. Salah satu fungsi dari tari ini ialah sebagai komunikasi sekaligus transformasi ilmu sosial yang berkembang pada Kesultanan Serdang khususnya dalam menurunkan ilmu dan pengetahuan dalam melaksanakan bahtera rumah tangga. Tak heran jika tarian ini sangat digemari oleh para kawula muda di daerah Serdang.
Dengan kata lain tarian serampang dua belas merupakan sebuah cara masyarakat Serdang dalam mengajarkan secara turun temurun proses dan tahapan seseorang dalam melaksanakan pernikahan. Salah satu fungsi dari tari ini ialah sebagai komunikasi sekaligus transformasi ilmu sosial yang berkembang pada Kesultanan Serdang khususnya dalam menurunkan ilmu dan pengetahuan dalam melaksanakan bahtera rumah tangga. Tak heran jika tarian ini sangat digemari oleh para kawula muda di daerah Serdang.
Di
lain sisi tarian tradisional ini juga dikenal dengan sebutan Tari Pulau Sari,
nama tersebut tentunya tidak serta merta diberikan tanpa adanya sebab dan
alasan tersendiri. Sebagian besar masyarakat Dili Serdang meyakini bahwa tari
serampang dua belas juga dikenal dengan Tari Pulau Sari karena lagu
pengiring tarian ini ialah lagu Pulau Sari.
Menurut beberapa sumber sejarah, tari pulau sari mulai dikenalkan oleh Sauti salah seorang seniman asal Pulau Serdang pada tahun 40-an. Karena gerakan dan sifat yang terdapat dalam tarian tersebut sangat menarik dan luhur maka pada dekade-dekade berikutnya jenis tarian ini banyak mendapat gubahan serta penghargaan dari berbagai instansi maupun Dinas.
Menurut beberapa sumber sejarah, tari pulau sari mulai dikenalkan oleh Sauti salah seorang seniman asal Pulau Serdang pada tahun 40-an. Karena gerakan dan sifat yang terdapat dalam tarian tersebut sangat menarik dan luhur maka pada dekade-dekade berikutnya jenis tarian ini banyak mendapat gubahan serta penghargaan dari berbagai instansi maupun Dinas.
Sejarah
dan asal usul
Sejarah
tari ini berawal pada era tahun 40-an ketika seorang seniman yakni Sauti
menciptakan sebuah gerakan tari Pulau Sari dan mulai diperkenalkan kepada
masyarakat. Antusias masyarakat akan makna serta pesan yang terkandung dalam
komunikasi tarian ini membuat Sauti semakin terkenal dengan tariannya.
Tak heran jika Dinas PP&K Sumatera Utara memberikan penghargaan kepada Sauti beserta tariannya. Asal usul nama tari serampang du belas berawal dari tari Pulau Sari yang diciptakan oleh Sauti dan pada dekade berikutnya nama Tari Pulau Sari berubah nama menjadi tari serampang dua belas yang terkenal hingga saat ini.
Angin segar rupanya menerpa Sauti dengan kesenian hasil karyanya, beliau diberikan mandat oleh Dinas PP & K untuk menjadi seorang Guru Perwakilan dala Jawatan Kebudayaan Sumatera Utara yang kala itu ditugaskan di Medan Sumatera Utara. Selama menjadi guru perwakilan tersebutlah Sautu semakin semangat dalam berinovasi serta mengenalkan tari Pulau Sari kepada murid serta masyarakat luas.
Jerih payah Sauti dalam menciptakan sebuah gagasan baru dalam kesenian tari ternyata diterima oleh masyarakat secara antusias. Perlahan namun pasti tarian Pulau Sari mulai dikenal akrab oleh murid-murid di sekolah serta guru kebudayaan/ Muatan Lokal.
Namun pada era tahun 60-an karena beberapa pertimbangan nama Tari Pulau Sari diputuskan untuk diganti menjadi Tari Serampang Dua Belas. Adapun alasan utama terkait dengan pergantian nama tersebut adalah sebagai berikut:
Tak heran jika Dinas PP&K Sumatera Utara memberikan penghargaan kepada Sauti beserta tariannya. Asal usul nama tari serampang du belas berawal dari tari Pulau Sari yang diciptakan oleh Sauti dan pada dekade berikutnya nama Tari Pulau Sari berubah nama menjadi tari serampang dua belas yang terkenal hingga saat ini.
Angin segar rupanya menerpa Sauti dengan kesenian hasil karyanya, beliau diberikan mandat oleh Dinas PP & K untuk menjadi seorang Guru Perwakilan dala Jawatan Kebudayaan Sumatera Utara yang kala itu ditugaskan di Medan Sumatera Utara. Selama menjadi guru perwakilan tersebutlah Sautu semakin semangat dalam berinovasi serta mengenalkan tari Pulau Sari kepada murid serta masyarakat luas.
Jerih payah Sauti dalam menciptakan sebuah gagasan baru dalam kesenian tari ternyata diterima oleh masyarakat secara antusias. Perlahan namun pasti tarian Pulau Sari mulai dikenal akrab oleh murid-murid di sekolah serta guru kebudayaan/ Muatan Lokal.
Namun pada era tahun 60-an karena beberapa pertimbangan nama Tari Pulau Sari diputuskan untuk diganti menjadi Tari Serampang Dua Belas. Adapun alasan utama terkait dengan pergantian nama tersebut adalah sebagai berikut:
Pertama
Para
seniman dan budayawan meilai bahwa nama Tari Pulau Sari tidak cocok dengan
jenis gerakan tarian yang disajikan dalam kesenian tradisional tersebut. Hal
ini disebabkan karena image kata pulau yang mengikuti nama tarian ini
mencirikan sebuah gerakan dengan tempo lambat sebagaimana tarian lain
sebagaimana Tari Pulau Putri maupun tarian Pulau Kampai, kedua tarian dengan
awalan nama “pulau” ini memiliki ciri khas gerakan yang lambat atau biasa
disebut dengan istilah bertempo rumba.
Kedua
Pada
masa tersebut juga terdapat sebuah tarian tradisional dengan sebutan Tari
Serampang Laut yang memiliki gerakan cepat. Para pakar menilai bahwa sebutan
“serampang” lebih tepat diberikan pada tarian pulau sari yang memang juga
memiliki tempo gerakan cepat sebagaimana tari serampang laut.
Dari kedua alasan di atas serta untuk mempermudah nama tarian dikenal masyarakat luas maka diputuskan untuk penggantian nama tari hasil karya Sauti tersebut dengan nama “tari serampang dua belas”. Kata “dua belas” yang mengikuti nama serampang merupakan filosofi dari jumlah ragam gerakan tari yang berjenis 12.
Perlu kita ketahui bersama bahwa pada sejarah dan asal usul tari ini hanya dilakukan oleh para kaum adam. Hal tersebut berkembang pada masyarakat karena beranggapan bahwa kaum hawa tidak diperbolehkan untuk tampil di sebuah panggung terlebih melakukan gerakan serta memamerkan kegemulaiannya.
Baru pada perkembangan selanjutnya serta setelah adanya gubahan tarian ini boleh dimainkan oleh para wanita. Bahkan pada dekade berikutnya jenis tarian tradisional ini dibawakan secara berpasangan serta berkembang ke berbagai daerah di Indonesia. Beberapa daerah yang mengenal kesenian tari dari Provinsi Suamtera Utara ini adalah sebagai berikut:
Dari kedua alasan di atas serta untuk mempermudah nama tarian dikenal masyarakat luas maka diputuskan untuk penggantian nama tari hasil karya Sauti tersebut dengan nama “tari serampang dua belas”. Kata “dua belas” yang mengikuti nama serampang merupakan filosofi dari jumlah ragam gerakan tari yang berjenis 12.
Perlu kita ketahui bersama bahwa pada sejarah dan asal usul tari ini hanya dilakukan oleh para kaum adam. Hal tersebut berkembang pada masyarakat karena beranggapan bahwa kaum hawa tidak diperbolehkan untuk tampil di sebuah panggung terlebih melakukan gerakan serta memamerkan kegemulaiannya.
Baru pada perkembangan selanjutnya serta setelah adanya gubahan tarian ini boleh dimainkan oleh para wanita. Bahkan pada dekade berikutnya jenis tarian tradisional ini dibawakan secara berpasangan serta berkembang ke berbagai daerah di Indonesia. Beberapa daerah yang mengenal kesenian tari dari Provinsi Suamtera Utara ini adalah sebagai berikut:
- Kalimantan
- Sulawesi
- Riau
- Maluku
- Jambi
Selain
dari kelima daerah tersebut ternyata tarian ciptaan seniman asal Serdang ini
juga dikenal dan sering dipertunjukkan di beberapa negara tetangga seperti
Hongkong, Tahiland, Malaysia, dan Singapura.
Suatu perkembangan yang sangat luar biasa terlebih setelah nama tarian pulau sari dirubah dengan nama tari serampang dua belas pada tahun 1960-an. Pada tahun-tahun berikutnya pemerintah kabupatan Serdang secara mematenkan jenis tarian ini serta melakukan banyak kegiatan guna mendukung berkembang tari tradisional dari kabupaten Serdang tersebut.
Berbagai seminar dan diklat tercatat pernah diadakan oleh pemerintah setempat guna memberikan dukungan tarian serampang dua belas menjadi icon Kabupaten Serdang bedagai.Selain memperkenalkan jenis tarian kepada masyarakat seminar dan diklat dimaksudkan agar masyarakat umum mengetahui bagaimana sejarah dan asal usul tari serampang dua belas. Dengan demikian pemerintahan kabupaten serdang berharap agar jenis kesenian tari tradisional tersebut tetap terjaga kelestarian nya serta tidak diakui oleh bangsa lain menjadi kesenian tradisional mereka.
Tak cukup sampai disitu, pemerintahan Kabupaten Serdang juga kerap melaksanakan berbagai perlombaan tari di wilayah kabupaten baik dari kalangan pelajar maupun masyarakat umum. Dengan adanya momentum ini keberadaan tari tradisional kabupaten Serdang tersebut semakin dikenal masyarakat luas di seluruh nusantara bahkan mancanegara.
Suatu perkembangan yang sangat luar biasa terlebih setelah nama tarian pulau sari dirubah dengan nama tari serampang dua belas pada tahun 1960-an. Pada tahun-tahun berikutnya pemerintah kabupatan Serdang secara mematenkan jenis tarian ini serta melakukan banyak kegiatan guna mendukung berkembang tari tradisional dari kabupaten Serdang tersebut.
Berbagai seminar dan diklat tercatat pernah diadakan oleh pemerintah setempat guna memberikan dukungan tarian serampang dua belas menjadi icon Kabupaten Serdang bedagai.Selain memperkenalkan jenis tarian kepada masyarakat seminar dan diklat dimaksudkan agar masyarakat umum mengetahui bagaimana sejarah dan asal usul tari serampang dua belas. Dengan demikian pemerintahan kabupaten serdang berharap agar jenis kesenian tari tradisional tersebut tetap terjaga kelestarian nya serta tidak diakui oleh bangsa lain menjadi kesenian tradisional mereka.
Tak cukup sampai disitu, pemerintahan Kabupaten Serdang juga kerap melaksanakan berbagai perlombaan tari di wilayah kabupaten baik dari kalangan pelajar maupun masyarakat umum. Dengan adanya momentum ini keberadaan tari tradisional kabupaten Serdang tersebut semakin dikenal masyarakat luas di seluruh nusantara bahkan mancanegara.
Fungsi tari serampang dua belas
Sebagaimana
telah kami sampaikan dalam uraian di atas, fungsi dari tarian serampang yakni
sebagai alat komunikasi menyampaikan pesan sekaligus ajaran kepada generasi
muda tentang tata cara, tahapan, serta proses dalam mencari jodoh sebagai teman
dalam mengarungi bahtera rumah tangga.
Pada perkembangannya tarian ini tidak hanya dijadikan sebagai media komunikasi semata sebagaimana dijelaskan di atas namun lebih dari itu pemerintah daerah Serdang ingin menjadikan tari serampang dua belas sebagai salah satu icon Kabupaten Serdang.
Dengan adanya kedua kepentingan tersebut tari yang memiliki nama awal Pulau Sari ini kemudian secara gencar diperkenalkan serta disebarluaskan kepada masyarakat umum baik yang berada di wilayah Kabupaten Serdang pada khususnya dan masyarakat dunia pada umumnya.
Guna melaksanakan visi tersebut pemerintah Kabupaten Serdang banyak melakukan seminar tari serampang dua belas serta berbagai perlombaan di dalam kabupaten.
Pada saat ini, serampang dua belas tidak lagi hanya dikenal sebagai icon kabupaten Serdang maupun media penyampaian pelajaran semata namun lebih dari hal tersebut jenis tarian tradisional ini juga dikenal sebagai hiburan dalam acara tertentu.
Setelah menyimak deskripsi di atas dapat kita simpulkan bahwa fungsi tari serampang dua belas antara lain: 1) sebagai media komunikasi penyampaian pesan; 2) sebagai icon Kabupaten Serdang guna mempromosikan diri terhadap dunia luar; 3) sebagai media hiburan dalam berebagai acara seperti pentas seni maupun pesta rakyat.
Pada perkembangannya tarian ini tidak hanya dijadikan sebagai media komunikasi semata sebagaimana dijelaskan di atas namun lebih dari itu pemerintah daerah Serdang ingin menjadikan tari serampang dua belas sebagai salah satu icon Kabupaten Serdang.
Dengan adanya kedua kepentingan tersebut tari yang memiliki nama awal Pulau Sari ini kemudian secara gencar diperkenalkan serta disebarluaskan kepada masyarakat umum baik yang berada di wilayah Kabupaten Serdang pada khususnya dan masyarakat dunia pada umumnya.
Guna melaksanakan visi tersebut pemerintah Kabupaten Serdang banyak melakukan seminar tari serampang dua belas serta berbagai perlombaan di dalam kabupaten.
Pada saat ini, serampang dua belas tidak lagi hanya dikenal sebagai icon kabupaten Serdang maupun media penyampaian pelajaran semata namun lebih dari hal tersebut jenis tarian tradisional ini juga dikenal sebagai hiburan dalam acara tertentu.
Setelah menyimak deskripsi di atas dapat kita simpulkan bahwa fungsi tari serampang dua belas antara lain: 1) sebagai media komunikasi penyampaian pesan; 2) sebagai icon Kabupaten Serdang guna mempromosikan diri terhadap dunia luar; 3) sebagai media hiburan dalam berebagai acara seperti pentas seni maupun pesta rakyat.
Properti dan Pelengkap Pertunjukan tari
Adapun
properti dan pelengkap pertunjukan tari serampang dua belas secara garis
besar dapat kita bagi menjadi 2 yakni:
Busana
Kostum
yang dikenakan dalam sebuah tarian serampang dua belas memang tidak mutlak dan
wajib mengenakan jenis pakaian tertentu. Namun disamping itu terdapat jenis
pakaian yang menjadi ciri utama pertunjukan tari tradisional yang berasal dari
Serdang ini.
Adapun kostum busana yang dikenakan biasanya merupakan pakaian adat melayu, beberapa kelompok penari juga mempertunjukkan tarian ini dengan mengenakan busana berwarna-warni. Selain hal tersebut, pada beberapa acara tari ini juga dipertunjukkan dengan mengenalkan pakaian adat darimana asal para penari tersebut.
Adapun kostum busana yang dikenakan biasanya merupakan pakaian adat melayu, beberapa kelompok penari juga mempertunjukkan tarian ini dengan mengenakan busana berwarna-warni. Selain hal tersebut, pada beberapa acara tari ini juga dipertunjukkan dengan mengenalkan pakaian adat darimana asal para penari tersebut.
Alat
musik
Seni
murni yang diciptakan oleh Sauti awalnya menggunakan alat musi tradisional
seperti kecapi dan rebana. Namun demikian seiring berkembangnya tarian tersebut
ke berbagai daerah alat musik pengiring tari tradisional ini disesuaikan dengan
alat musik tradisional yang ada di daerah tarian tersebut di mainkan.
Hingga pada saat ini alat musik pengirin terlihat semakin modern sesuai dengan perkembangan zaman dengan mengenakan alat musik pengiring piano maupun biola. Hal ini tergantung bagaimana kreasi tim penari dalam berinovasi.
Hingga pada saat ini alat musik pengirin terlihat semakin modern sesuai dengan perkembangan zaman dengan mengenakan alat musik pengiring piano maupun biola. Hal ini tergantung bagaimana kreasi tim penari dalam berinovasi.
Keunikan gerakan tari serampang dua belas
Telah
kita singgung di atas bahwa nama serampang dua belas merupakan nama pengganti
dari tari Pulau Sari yang memiliki makna memiliki ragam gerakan tari sebanyak
dua belas. Dengan demikian dapat kita simpulkan bahwa gerakan dalam tarian
serampang dua belas cukup banyak dan beragam mulai dari berjalan kecil,
berputar-putar, melompat, gerakan mabuk kepayang, jalan berlenggak-lenggok,
Goncat-goncet, bergerak sebelah kaki, melonjak maju dan mundur, melonjak,
saling mendekat, berjalan fariasi, dan gerakan memainkan sapu tangan.
Adapun keunikan gerakan tari serampang dua belas adalah sebagai berikut:
Adapun keunikan gerakan tari serampang dua belas adalah sebagai berikut:
1
gerakan berputar dan melompat kecil
Merupakan
gerakan tari awal dalam melakukan tari seramang dua belas. Dalam video terlihat
kedua pasangan saling berputar dan melompat kecil sebagai simbol pertemuan dua
manusia lawan jenis untuk pertama kalinya. Gerak tersebut juga mencerminkan
sifat malu-malu antara pria dan wanita ketika pertama kali bertatap muka.
2
gerakan berjalan kecil dan berputar
Jenis
gerakan tari kedua ini memberikan simbol bahwa mulai timbul rasa penasaran
antara laki-laki dan perempuan yang biasa kita sebut dengan benih-benih cinta.
Makna keunikan gerakan tari serampang dua belas yang kedua ini
menyampaikan tahapan jatuh cinta, ketika kedua insan mulai merasakan tumbuhnya
cinta maka keduanya akan semakin penasaran namun masih ragu dan mencari waktu
yang tepat dalam menyampaikannya.
3
gerakan berputar
Sebuah
gerakan unik ini bermakna bahwa seseorang sedang memendam rasa cinta yang ada
dalam diri mereka. Meskipun keduanya telah merasakan adanya cinta namun masih
bingung dan ragu untuk menyampaikannya. Dengan demikian dua insan manusia
laki-laki dan perempuan saling memendam cinta namun menginginkan pertemuan yang
lebih sering dibandingkan dengan sebelumnya.
4
gerakan mabuk
Gerakan
tari ini hanyalah sebagai ilustrasi seseorang yang sedang mabuk cinta. Dengan
adanya gerakan ini dapat kita lihat bahwa kedua insan sedang mabuk kepayang
yang disampaikan dengan gerakan tertatih-tatih layaknya orang mabuk.
5 jalan
melenggok/ ragam gila
Keunikan
gerakan tari serampang dua belas pada ragam ke-5 ini
merupakan gerakan yang menggambarkan isyarat dari seorang wanita bahwa dirinya
memiliki rasa simpatik sekaligus cinta terhadap seorang laki-laki yang berusaha
mendekatinya. Dalam video di atas dapat kita lihat gerakan penari wanita yang
mengikuti gerakan pria secara lentur dan teratur. Secara tersirat gerakan ini
mengajarkan kepada anak muda khususnya wanita untuk memberikan isyarat kepada
pria yang berusaha mendekatinya agar mengetahui bahwa ia juga memiliki hasyrat
yang sama untuk menjalin suatu hubungan.
6
gerakan gegoncetan
Pada
ragam gerak tari ke-6 ini kedua penari menyajikan gerakan gegoncetan dengan
maksud seorang lelaki menangkap isyarat yang diberikan oleh seorang perempuan
sebagaimana yang dilakukan dari filosofi ragam gerak ke-5 di atas tadi.
7
gerakan sebelah kaki
Gerakan
sebelah kaki dalam ragam gerak tari serampang dua belas memberikan
pemahaman bahwa kedua pasangan saling menduga. Pasangan tersebut sama-sama
memiliki hasyrat cinta kepada masing-masing individu. Pada tahapan ini pesan
yang disampaikan dalam gerakan ini menandakan bahwa pasangan tersebut sama-sama
memahami isyarat yang diberikan oleh masing-masing insan sehingga memberikan
keyakinan pada keduanya untuk menjalin suatu hubungan percintaan.
8 ragam
gerak melompat maju-mundur
Pada
video di atas dapat kita perhatikan bahwa kedua penari melakukan gerakan tari
melonjak secara maju-mundur. Pesan yang disampaikan dalam gerakan ini ialah
simbol bahwa kedua pasangan tersebut sama-sama meyakinkan hati dalam membangun
suatu hubungan yang lebih serius. Ragam gerak ini juga menggambarkan bahwa
pasangan tersebut merasa gembira dalam tahapan saling mengenalkan kepada
masing-masing keluarga mereka.
9
gerakan melonjak
Setelah
sama-sama mengenalkan pasangan kepada masing-masing keluarga dalam gerakan
melonjak menggambarkan pasangan tersebut merasa berdebar dalam penantian apakah
keduanya mendapat restu dari masing-masing keluarga khususnya orang tua mereka.
10
gerakan saling mendekat
Ragam
gerak ke-10 sebagaimana dipertunjukkan pada video tarian tersebut
memeperlihatkan pasangan muda-mudi bergerak saling mendekat, filosofi yang
dapat diambil dari gerakan tari ini ialah tahapan suatu hubungan percintaan
yang memasuki tahap pinangan/ lamaran yang dilakukan oleh pihak pria kepada
wanita yang ia cintai untuk selanjutnya berencana melakukan hubungan yang lebih
serius lagi. Hal ini dilakukan setelah adanya restu dari masing-masing
keluarga.
11 jalan
beraneka
Tahapan
percintaan yang diceritakan dalam sebuah tari serampang dua belas
berikutnya ialah melakukan prosesi perkawinan sehingga terlihat dalam gerakan
tari tersebut sangat cerita dan suka cita. Dalam ragam gerakan ke-11 ini
merupakan bentuk tarian yang menggambarkan pasangan melakukan prosesi
perkawinan guna memasuki bahtera rumah tangga.
0 Response to "Tari Serampang Dua Belas"
Posting Komentar