Makalah sistem peredaran darah
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dalam
hidupnya, organisme memerlukan makanan dan oksigen untuk melangsungkan
metabolisme. Proses metabolisme, selain menghasilkan zat-zat yang
berguna juga menghasilkan sampah (zat sisa) yang harus dikeluarkan dari
tubuh. Bahan-bahan yang diperlukan tubuh seperti makanan,oksigen, hasil
metabolisme dan sisanya diangkut dan diedarkan didalama tubuh melalui
sistem peredaran darah. Hasil pencernaan makanan dan oksigen diangkut
dan diedarkan oleh darah keseluruh jaringan tubuh, sementara sisa-sisa
metabolisme diangkut oleh darah dari seluruh jaringan tubuh menuju
organ-organ pembuangan.
1.2. Rumusan Permasalahan
Adapun permasalahan yang akan dibahas dalam makalah ini yakni sebagai berikut :
1. Komponen apa yang terdapat pada darah ?
2. Bagaimana mekanisme penggumapalan darah ?
3. Bagaimana sistem penggolongan darah ?
4. Bagaimana sistem pendonoran darah ?
5. Jelaskan komponen dari pembuluh darah ?
6. Jelaskan tentang jantung ?
7. Bagaimana tentang sistem peredaran darah pada manusia ?
8. Jelaskan tentang gangguan pada sistem peredaran darah manusia ?
9. Jelaskan tentang sistem peredaran darah pada hewan ?
1.3. Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah:
1. Sebagai bahan yang dapat dijadikan kesimpulan dari materi tentang sistem pembuluh
darah.
2. Sebagai bahan untuk penyelesaian tugas Struktur Perkembangan Hewan.
3. Sebagai bahan untuk pembelajaran baik untuk penulis maupun pembaca.
4. Sebagai aplikasi dari model pembelajaran “Student-Centre”.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Darah
Darah
adalah jaringan terspesialisasi yang mencakup cairan kekuningan atau
plasma darah yang didalam nya terkandung sel-sel darah. Sel-sel darah
terdiri dari sel darah merah ( eritrosit ), sel darah putih (leukosit )
dan keping darah ( trombosit ).Komposisi plasma dalam darah sekitar 55
%, sedangkan sel-sel darah dan trombosit sekitar 45 % Sel dan keping
darah lebih berat dibandingkan plasma sehingga dapat di pisahkan melalui
prosedur yang di sebut sentrifugasi. ( Marieb 2004; Solomonet al.2005
).
Fungsi darah :
1. Mengedarkan sari makanan ke seluruh tubuh yang dilakukan oleh plasma darah
2. Mengangkut sisa oksidasi dari sel tubuh untuk dikeluarkan dari tubuh yang dilakukan oleh
2. Mengangkut sisa oksidasi dari sel tubuh untuk dikeluarkan dari tubuh yang dilakukan oleh
plasma darah, karbon dioksida dikeluarkan melalui paru-paru, urea dikeluarkan melalui
ginjal
3. Mengedarkan hormon yang dikeluarkan oleh kelenjar buntu (endokrin) yang dilakukan
3. Mengedarkan hormon yang dikeluarkan oleh kelenjar buntu (endokrin) yang dilakukan
oleh plasma darah.
4. Mengangkut oksigen ke seluruh tubuh yang dilakukan oleh sel-sel darah merah
5. Membunuh kuman yang masuk ke dalam tubuh yang dilakukan oleh sel darah putih
6. Menutup luka yang dilakuakn oleh keping-keping darah
7. Menjaga kestabilan suhu tubuh.
4. Mengangkut oksigen ke seluruh tubuh yang dilakukan oleh sel-sel darah merah
5. Membunuh kuman yang masuk ke dalam tubuh yang dilakukan oleh sel darah putih
6. Menutup luka yang dilakuakn oleh keping-keping darah
7. Menjaga kestabilan suhu tubuh.
2.2. Komponen Darah
a. Plasma darah
Pada
manusia, plasma darah mengandung sekitar 92 % air, 8 % protein,dan
senyawa organik lainnya.selain itu juga garam anorganik, terutama Nacl.
Plasma darah berguna dalam pengaturan tekanan osmosis darah sehingga dengan sendirinya jumlah nya dalam tubuh akan diatur.
b. Sel-sel darah
Sel-sel
darah adalah sel-sel yang hidup. Sel-sel darah tidak terbelah,
melainkan langsung di ganti oleh sel-sel baru dari sum-sum tulang
belakang.
Ada tiga macam sel-sel darah yaitu :
1. Eritrosit ( Sel darah merah )
Eritrosit
berbentuk pipih dengan garis tengah 7,5cm, eritrosit cekung dibagian
tengahnya ( bikonkaf ) dan tidak berinti. ( Istamar syamsuri,dkk.2006
). Warna eritrosit tergantung pada hemoglobin. Hemoglobin berfungsi
mengikat oksigen ( O2 ), jika hemoglobin mengikat O2, maka eritrosit
akan berwarna merah, jika O2 telah di lepaskan maka warnanya menjadi
merah kebiruan.
Proses Pembentukan eritrosit di sebut eritropoiesis.
Sel
yang dapat membentuk eritrosit adalah hemositoblas ( sel batang mieloid
) yang mampu berkembang menjadi berbagai sel dara. Dalam keadaan
normal, eritrosit bertahan selama rata-rata 120 hari. Saat sel menua,
membran sel rapuh dan pecah. Eritrosit tua dimusnahkan diorgan limpa (
lien ) dan hati.Jumlah Eritrosit bervariasi, tergantung jenis kelamin,
usia dan ketinggian tempat tinggal seseorang. Konsentrasi eritrosit pada
laki-laki normal adalah : 5,1-5,8 juta permililiter kubik darah, dan
pada wanita normal 4,3-5,2 juta permili
2. Leukosit ( sel darah Putih)
Terdapat
enam jenis leukosit dalam darah yaitu neutrofil, eosinofil, basofil
monosit, limfosit dan sel plasma. Neotrofil, eosinofil, dan basofil
memiliki granula-granula sehingga sering disebut granulosit.Sedangkan
limfosit dan monosit di sebut agranulasit (tidak bergranula ).
Bahan-bahan yang di perlukan untuk membentuk leukosit adalah uitamin dan
asam amino seperti hal nya sel-sel lainnya.Orang dewasa memiliki
sekitar 4.800-10.800 leukosit permililiter kubik darah, terdiri dari 62%
neutrofil, 2.3% eosinofil, 0,4 % basofil, 5,3 % monosit, dan 30 %
limfosit.Masa hidup leukosit berbeda-beda, granulosit sekitar 12 jam,
monosit sulit dinilai karena selalu mengembara, tetapi diduga selama
beberapa minggu atau bulan, limsofit umumnya bertahun selama 100-300
hari.
3. Trombosit ( keping-keping darah )
Trombosit
berguna untuk menggumpalkan darah. Keping darah berbentuk cakram dan
tidak berinti.Masa hidup trombosit sekitar 8-10 hari, setelah itu keping
darah akan dibawah kelimpa untuk di hancurkan. Jumlah keping darah
adalah 150 ribu 0 400 ribu per mm3 darah.
2.3. Mekanisme Penggumpalan Darah
Pembekuan darah terjadi dalam tiga tahap yaitu :
1. Jaringan luka papar ke darah, trombosit akan menempel ke kologen jaringan dan
mengeluarkan zat-zat yang membuat trombosit saling berdekatan dan menempel.
2. Trombosit akan membentuk sumbat yang memberi perlindungan darurat sehingga terjadi
kehilangan darah.
3. Pembentukan benang-benang fibrin.
Faktor penggumpalan darah :
Ø Dari trombosit bercampur dengan faktor penggumpalan darah dari plasma darah.
Ø Tronbin akan mengkatalisis perubahan nibrinogan menjadi benang-benang fibrin.
2.4.Penggolongan Darah
1.Aglutinogen adalah antigen-antigen dalam eritrosit yang membuat sel peka terhadap
penggumpalan darah ( aglutinasi ).
2.Aglutinin adalah substansi yang menyebabkan aglutinansi sel misalnya anti bodi. Dr.karl
landsteiner seorang ahli imunologi dan patologi berkebangsaan Autria ( 1868-1943 ), dan
Julius Donath adalah penemu perbedaan antigean dan antibodi dalam sel darah manusia.
Sistem Penggolongan Darah
1.Golongan darah sistem A B O
Dalam sistem ini darah digolongkan dalam 4 macam yaitu : A, B, AB, dan O. Apabila pada
sel darah merah seorang tidak terdapat aglutinogen A atau pun B maka darah di golongkan
O, jika hanya terdapat aglutinogen A darah di golongkan A, dan jika hanya terdapat
aglutinogen B darah di golongkan B, dan jika terdapat aglutinogen A dan B darah
digolongkan AB.
2.Golongan darah sistem Rhesus.
Golongan darah sistem Rhesus didasarkan atas ada dan tidaknya anglutinogen Rhesus (Rh )
yang disebut juga faktor Rhesus.
2.5. Pembuluh Darah
Pada
abad ke 17 seorang ahli fisiologi dari inggris, ya’ni William Harvey (
1578 – 1657 ), dari hasil percobaannya dan berbagai percobaan ahli lain
ditemukanlah pembuluh balik ( vena ).
Tiga puluh tahun kemudian seorang ahli anatomi italia Marcello Malpighi. Berhasil menemukan pembuluh darah kapiller.
a. Pembuluh Nadi ( Arteri )
Pembuluh nadi adalah pembuluh yang membawah darah dari jantung dan umumnya mengandung banyak oksigen.
Pada saat jantung berkontraksi ( sisto ) darah akan keluar dari bilik menuju pembuluh nadi.
Pembuluh ini tebal, elastis, dan memiliki sebuah kutup ( Valvula semilunris ) yang berada terdapat diluar jantung.
Ada dua pembuluh nadi yang dilewati darah yaitu :
Pembuluh nadi besar ( aorta ).
Aorta adalah pembuluh yang dilewati darah dari bilik kiri jantung menuju keseluruh tubuh.
Pembuluh nadi paru-paru adalah pembuluh yang dilewati darah dari bilik kanan menuju paru-paru ( pulmo ).
b. Pembuluh Balik ( Vena )
Pembuluh balik adalah : Pembuluh yang membawa darah kembali kejantung, yang umumnya mengandung karbondioksida.
Pada saat jantung berelaksasi ( Diastol ), darah dari tubuh dan paru-paru akan masuk ke jantung melalalui vena.
Vena diselubungi oleh otot rangka dan memiliki sebuah katup yaitu Valvula Semilunaris.
Pembuluh balik yang masuk ke jantung adalah sebagai berikut :
1.Vena Kava
Vena kava bercabang-cabang menjadi pembulu yang lebih kecil yaitu vena. Ada dua
macam vena kava, yaitu vena kava superior dan vena kava inferior.
Ø Vena kava superior
Vena ini membawa darah yang mengandung CO2 dari bagian atas tubuh ( kepala,
leher, keserambi kanan jantung.
Ø Vena kava inferior
Vena ini membawa darah yang mengandung CO2 dari bagian tubuh lainnya dan
anggota badan bawah tubuh keserambi kanan jantung.
2. Vena Pulmonalis
Vena ini membawa darah yang mengandung O2 dari paru-paru keserambi kiri jantung.
Perbedaan Antara Pembuluh Arteri Dan Vena
Ø Pembuluh Arteri
Ø Tempat Agak ke dalam
Ø Dinding Pembuluh Tebal, kuat, dan elastis
Ø Aliran darah Berasal dari jantung
Ø Denyut terasa
Ø Katup Hanya disatu tempat dekat jantung
Ø Bila ada luka Darah memancar keluar
Pembuluh Vena
Dinding Pembuluh Tipis, tidak elastic.Dekat dengan permukaan tubuh (tipis kebiru-biruan)
Aliran darah Menuju jantung
Denyut tidak terasaKatup Disepanjang pembuluh
Bila ada luka Darah Tidak memancar.
2.6. Jantung.
Jantung terletak didalam rongga dada serta terbungkus oleh Parikardia. Parikardia terdiri dari dua lapis yaitu :
Ø Lamina pariestalis ( sebelah luar ), dan
Ø Lamina viseralis ( menempel di dinding jantung. )
Diantara
kedua lapis tersebut terdapat kavum parikardia yang berisi cairan
pirikardia.Jantung terdiri dari 4 ruang yaitu : dua serambi ( atrium )
dan dua bilik (ventrikel).Jantung dibentuk terutama oleh tiga jenis otot
jantung ( miokardia ) yaitu, otot serambi, otot bilik , serta serabut
otot perangsang dan pengantar khusus.
Detak Jantung
Detak
jantung setiap orang berbeda-beda tergantung pada usia, berat badan,
jenis kelamin, kesehatan, dan aktifitas seorang. Pada saat duduk, denyut
nadi seseorang 72 permenit. Tetapi pada saat berdiri denyut nadi
mencapai 83 permenit.Pada anak-anak, denyut nadi nya lebi cepat
dibandingkan orang dewasa. Orang terkejut denyut nadinya menjadi lebih
cepat. ( Istamar Syamsuri,dkk:2006 )
Berikut ini cara kerja jantung :
Darah
dari paru-paru -> masuk ke serambi kiri -> diteruskan ke bilik
kiri -> dipompa keluar jantung menuju ke seluruh tubuh -> darah
dari seluruh tubuh kembali ke jantung -> masuk ke serambi kanan ->
masuk ke bilik kanan -> dipompa keluar dari jantung menuju
paru-paru.
2.7.Sistem Peredaran Darah Pada Hewan
1.Sistem peredaran darah pada burung
Peredaran
darah pada burung merupakan peredaran darah tertutup serta ganda.
Alat-alat peredaran darah pada burung merpati, terdiri atas
jantungserta pembuluh darah. Jantungnya terdiri atas empat ruang, yaitu
serambi kiri, serambi kanan, bilik kiri, dan bilik kanan. Dalam Tiap
ruang jantung burung dibatasi sekat yang jelas sehingga darah yang
mengandung oksigen yang berasal dari paru-paru nggak bercampur dengan
darah yang mengandung karbon dioksida yang berasal dari seluruh tubuh.
2.Sistem peredaran darah pada katak
Katak
Mempunyai sistem peredaran darah ganda, jantung katak terdiri atas tiga
ruang, yaitu serambi kiri, serambi kanan, dan bilik mengapa ?
Karena
jantung katak hanya mempunyai satu bilik maka darah yang banyak
mengandung oksigen dan karbon dioksida masih bercampur dalam bilik
jantung.
3.Sistem peredaran darah pada serangga
Dalam
Sistem peredaran darah pada serangga merupakan sistem peredaran darah
terbuka sehingga darah dapat diedarkan langsung menuju jaringan tubuh
tanpa melalui pembuluh darah. Alat peredaran darahnya berupa jantung
pembuluh. Pada bagian jantung pembuluh, terdapat lubang-lubang kecil
(ostium) yang punya suatu katup. Ketika jantung pembuluh berdenyut,
ostium pun tertutup, darah mengalir ke depan melalui aorta. Peredaran
darah belalang hanya mengedarkan sari makanan dan mengambil sisa
metabolisme, sedangkan peredaran oksigen ke seluruh tubuh dan
pengambilan karbon dioksida dilakukan melalui sistem trakea.
4.Sistem peredaran darah pada cacing
Cacing
punya alat peredaran darah yang terdiri atas pembuluh darah punggung,
pembuluh darah perut, dan lima pasang lengkung aorta. Lengkung aorta
fungsinya sebagai jantung.
5.Sistem peredaran darah pada ikan
Ikan
memiliki Sistem peredaran darah tunggal, jantungnya terdiri atas dua
ruang, yaitu serambi dan bilik. Jantung berisi darah yang miskin
oksigen. Darah yang berasal dari bilik jantung kemudian dipompa melalui
aorta yang akan menuju insang. Kemudian di Dalam insang, karbon dioksida
dilepaskan dan oksigen pun diikat oleh darah. Setelah melewati insang,
darah yang banyak mengandung oksigen kemudian dialirkan ke seluruh
tubuh.
6.Sistem peredaran darah pada reptil
Reptile
punya sistem peredaran darah ganda, jantungnya terdiri atas empat
ruang, yaitu serambi kiri, serambi kanan, bilik kiri, dan bilik kanan.
Sekat antara bilik kanan dan kiri pada reptil tidak sama sekali sempurna
Jantung reptil memiliki dua buah aorta, aorta kanan dan aorta kiri.
Aorta kanan keluar dari bilik kiri dan mengalirkan darah ke seluruh
tubuh. Aorta kiri keluar dari perbatasan bilik kiri dan bilik kanan
mengalirkan darah ke bagian belakang tubuh.
2.8.Peredaran Darah Manusia.
Ada dua macam peredaran darah dalam tubuh manusia yaitu :
1.Peredaran darah kecil.
Adalah peredaran darah dibilik kanan jantung menuju paru-paru melewati arteri pulmonalis
dan kembali ke serambi kiri jantung melewati vena pulmonalis.
Skema :
jantung (bilik kanan) -> paru-paru -> jantung (serambi kiri)
2. Peredaran darah besar
Adalah peredaran darah dari bilik kiri jantung ke seluruh tubuh melalui aorta dan akhirnya
kembali ke serambi kanan jantung melalui vena kava.
Oleh karena pada manusia terdapat kedua macam peredaran darah tersebut, maka manusia
di katakan memiliki peredaran darah ganda.
Skema :
jantung (bilik kiri) -> seluruh tubuh -> jantung (serambi kanan)
Sistem Peredaran Getah Bening
Getah
bening adalah merupakan cairan berwarna kekuning-kuningan yang mengisi
rongga antarsel pada jaringan tubuh serta tersusun dari sel-sel darah
putih. Getah bening disebut juga sebagai limfe. Peredaran getah bening
merupakan peredaran darah terbuka sebab beredarnya itu melalui pebuluh
getah bening yang ujung-ujung pembuluhnya saling terbuka. Pembuluh getah
bening punya dinding yang tipis banget dari pembuluh nadi. Pembuluh
getah bening terdiri atas pembuluh limfe kiri dan pembuluh limfe kanan.
2.9.Kelainan Dan Gangguan Pada Sistem Peredaran Darah.
Kelainan atau gangguan pada sistem peredaran darah antara lain :
1. Anemia ( Kurang Darah )
Adalah kurangnya darah Hb atau kurangnya jumlah eritrosit dalam darah.
2. Varisis
Adalah pelebaran pembuluh darah di betis.
3. Hemoroid ( Ambien )
Adalah pelebaran pembuluh darah disekitar dubur (anus).
4. Arterios klerosis
Adalah pengerasan pembuluh nadi karena timbunan atau endapan kapur.
5. Atherosklerosis
Adalah pengerasan pembuluh nadi karena endapan lemak.
6. Embolus
Adalah tersumbatnya pembuluh darah karena benda yang bergerak.
7. Trombus
Adalah tersumbatnya pembuluh darah karena bendah yang tidak bergerak.
8. Hemofilia
Adalah kelainan darah sukar membeku karena faktor hereditas atau keturunan.
9. Leukimia ( kangker darah )
Adalah bertambahnya leukosit secara tak terkendali.
10. Penyakit kuning pada bayi ( eritroblastosis fetalis )
Adalah merusaknya eritrosit bayi atau janin akibat aglutinasi dari antibodi ibu, apabila ibu
bergolongan darah Rh- dan embrio Rh+.
BAB III
P E N U T U P
Kesimpulan
Sistem
peredaran darah manusia terdiri atas darah, pembuluh darah,serta
jantung. Dan darah manusia terdiri dari plasma darah dan sel-sel darah,
yaitu sel darah merah (eritrosit ), sel darah putih ( leukosit ) dan
keping darah, ( trombosit ).
Didalam sel darah merah terdapat pigmen protein pengikat oksigen dan karbondioksida, yaitu hemoglobin.
Sel
darah putih terdiri dari loukesit gronulosit ( Netrofil, eosinofil,
basofil ) dan leukosit agranulosit ( monosit, limfosit ).
Trombosit berfungsi membekukan darah. Didalam serum terdapat antibody ( kekebalan ).
Pembuluh darah meliputi pembuluh nadi dan pembuluh balik. Perbedaan darah manusia tergolong peredaran tertutup dan ganda.
DAFTAR PUSTAKA
Maryati, Sri. 2006. Biologi Jilid II. Jakarta : Erlangga.
0 Response to "Makalah sistem peredaran darah"
Posting Komentar