PUISI UNTUK IBU "MESKIPUN NYAWA TARUHANNYA"
Aku terdiam di sini, yang
aku tahu aku di temani ari-ari
Ku sering menendang-nendang bahkan seperti ingin berlari
Aku sering mendengar ia
menangis kesakitan
Ini akibat tingkah ku yang
tak beraturan
Aku besar, sehingga perutnya seperti tak mampu menopangku
Terkadang aku manja,
sehingga membuat ia lelah itu karenaku
Aku selalu membuat jam
tidurnya tidak nyenyak
Sehingga ia terbangun dan
selalu beranjak
Meskipun aku sering
merepotkan
Ia selalu menyentuh ku dengan kelembutan
Setiap pagi aku selalu di
do’akan
Supaya menjadi anak yang
sopan dan dermawan
Rasanya aku tersentuh, dan aku ingin bertemu dengan bulan ke Sembilan
Dan akhirnya aku lahir di
dunia
Siapa lagi yang berperan,
jika bukan dia
Dia seorang yang berjuang tiada tara
Ia mengeluarkan semua
tenaganya
Hanya ingin membuat aku
keluar dari perutnya
Ia menangis kesakitan,
namun ia seperti tidak merasakannya
Ku lihat keringat membasahi
seluruh dahinya
Ia tersenyum ketika aku
berhasil dikeluarkannya
Tuhan, ia baik sekali dan sangat berjasa
Taruhan nyawa ia korbankan
Hanya untuk aku yang ia
lahirkan
0 Response to "PUISI UNTUK IBU "MESKIPUN NYAWA TARUHANNYA""
Posting Komentar